Beberapa waktu lalu media sosial sempat dihebohkan dengan beredarnya kabar kasus KDRT yang menimpa Lesti Kejora yang dilakukan oleh Rizky Billar suaminya.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka karena cukup bukti benar-benar telah terjadi KDRT, publik kembali dibuat kaget karena Lesti Kejora memutuskan untuk mencabut tuntutan dan laporannya terhadap Rizky Billar dengan alasan demi masa depan anak dan keberlangsungan rumah tangga yang pastinya membuat fans yang semula memberikan dukungan merasa kecewa.

Status tersangka dari Rizky Billar belum resmi dicabut hanya saja dirinya tidak ditahan dan hanya dikenai sanksi wajib lapor.

Melihat fakta Lesti Kejora mencabut tuntunan dan laporannya terhadap Rizky Billar, diketahui beberapa pihak merasa keputusan Lesti Kejora tersebut kurang tepat dan perlu dipertimbangkan kembali.

Begitupun dengan Komnas Perempuan dan Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta pihak Kepolisian untuk terus melanjutkan kasus Rizky Billar yang sudah naik sebagai tersangka KDRT atas beberapa pertimbangan.

Pertimbangan inilah yang membuat Komnas Perempuan dan Komnas Anak merasa yakin kasus KDRT harus ditindak tegas, termasuk dengan kasus Rizky Billar yang sebenarnya sudah dicabut oleh pelapor yaitu Lesti Kejora.

Apa pertimbangan yang menjadi alasan Komnas Perempuan dan Komnas Anak meminta kasus Rizky Billar dilanjutkan?
Berikut ini penjelasannya.

Alasan Komnas Perempuan meminta pihak Kepolisian untuk melanjutkan kasus tindakan KDRT yang dilakukan oleh Rizky Billar yaitu untuk memberikan efek jera terhadap pelaku KDRT agar kedepannya tidak terjadi kasus serupa dimana laporan tindak KDRT hanya berujung penarikan laporan dan jalan perdamaian.

Bukan hanya itu, Komnas Perempuan juga merasa dari diberhentikannya kasus Rizky Billar tersebut dapat merugikan kaum perempuan, karena memungkinkan di masa yang akan datang akan ada kasus serupa dimana pelaku KDRT membujuk korban untuk menarik laporan yang telah dibuat.

Sedangkan alasan Komnas Anak meminta pihak Kepolisian untuk melanjutkan kasus KDRT Rizky Billar ini karena mereka menganggap terjadi eksploitasi anak dimana anak dijadikan tameng untuk melepaskan tersangka KDRT.

Arist Merdeka Sirait selaku Ketua KPAI dan juga Ryanto Sihotang selaku perwakilan dari Komnas Perempuan berharap dan meminta untuk pihak Kepolisian mencari cara bagaimana agar kasus Rizky Billar dapat diproses kembali.

Jika dilihat lebih jauh, kasus tindak KDRT Lesti Kejora yang dilakukan oleh Rizky Billar ini memang cukup rumit dan menuai perhatian banyak orang GanSis.

Kasus yang sebelumnya dianggap telah selesai karena tersangka telah ditetapkan ternyata belum usai setelah laporan dicabut, dan ini menjadi alasan banyak orang merasa kecewa.

Menurut pakar hukum, kasus dari Rizky Billar ini dapat dilanjutkan karena laporan yang dibuat oleh Lesti Kejora merupakan delik biasa, dimana dicabut atau tidak dicabut laporan maka hukum harus berjalan sebagaimana mestinya.

Oke, itulah GanSis sekilas tentang sejauh mana kasus tindak KDRT yang dilakukan oleh Rizky Billar.
Mudah-mudahan masalah tersebut lekas selesai dan dapat dijadikan sebagai pelajaran baik bagi pelaku atau Agan Sista semua untuk kehidupan kedepannya.