Lagi duduk-duduk santai di sore hari, menikmati secangkir teh hangat dan beberapa potong pisang goreng, sungguh nikmat sekali.

Beberapa gadis muda beriringan lewat di depan rumah. Mereka berboncengan tiga mengendarai motor dengan kecepatan sedang. Di sela-sela suara mesin motor, terdengar canda tawa di telingaku. Ah, mereka para gadis yang sedang menikmati keindahan sore ini dengan caranya sendiri.


Picture : Pixabay

Kehidupan para gadis di era modern ini sangat jauh berbeda dengan para gadis di era tahun 90-an. Apalagi jika gadis kota dan gadis desa disandingkan, sangat terlihat jelas beberapa hal yang sangat timpang.

Aku sebagai generasi tahun 90-an dan berasal dari sebuah desa kecil, kadang merasa lucu dengan para remaja zaman sekarang. Terlebih gadis kota. Banyak dari mereka, jangankan mau mengurus urusan rumah tangga, membedakan antara jahe, kunyit dan lengkuas saja tidak bisa.

Sibuk dengan fashion dan gaya hidup yang glamor. Dandanan cetar membahana membuat tampilan mereka melebihi usia yang sebenarnya.
Dulu aku waktu masih SD sudah bisa menanak nasi di kayu bakar. Segala urusan rumah tangga, seperti membersihkan rumah, mencuci piring, mencuci pakaian, menanak nasi dan terkadang masak lauk pun aku kerjain kalau emak pergi ke ladang.

Sekarang pun di desa tempatku tinggal, para gadis kecil juga sudah pandai mengurus rumah. Meski lebih mudah, nyuci di mesin cuci, masak di mejikom, air gak lagi nimba, tinggal nyedot pakai mesin. Dan banyak lagi kemudahan lainnya, tetapi kepandaian gadis desa dalam mengurus rumah tidak perlu diragukan lagi. Jahe, kunyit, dan lengkuas pun sudah menjadi bumbu yang akrab bagi mereka.

Memang tidak semuanya benar, ada juga gadis kota yang juga sudah pandai meracik masakan di dapur. Namun, sangat sedikit dan kemungkinan bisa dihitung dengan jari. Lebih banyak yang sibuk dengan telepon genggamnya. Menjelajah dunia dan tenggelam di dalam kehidupan dunia Maya.

Untuk teman-teman sendiri apakah punya pengalaman yang sama denganku atau malah sebaliknya? Yuk, tinggalkan jejak di kolom komentar!

Sumber: Opini Pribadi