Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Militer
  • Jarang Terjadi, Paman Sam Tunjukkan Keberadaan Kapal Selam Nuklir di Laut Arab

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Jarang Terjadi, Paman Sam Tunjukkan Keberadaan Kapal Selam Nuklir di Laut Arab
Quote:


Komando Pusat AS (US Central Command) telah mengambil langkah yang sangat tidak biasa dengan mengungkapkan keberadaan kapal selam rudal balistik nuklir Kelas Ohio Angkatan Laut AS di Laut Arab. Pengumuman itu datang bersamaan dengan kunjungan perwira tinggi Amerika, Jenderal Angkatan Darat AS Michael Kurilla, untuk melihat langsung salah satu kemampuan utama Amerika yang beroperasi di wilayah tersebut. Namun, sulit untuk tidak melihatnya sebagai pesan yang ditujukan untuk musuh potensial, seperti Iran atau Rusia, serta sekutu dan mitra Amerika.

Sementara itu, Wakil Laksamana Angkatan Laut AS Brad Cooper, kepala Komando Pusat Armada Kelima dan Angkatan Laut AS (NAVCENT), bergabung dengan Jenderal Kurilla dan anggota stafnya dalam kunjungan mereka ke USS West Virginia di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Laut Arab, menurut sebuah siaran pers Komando Pusat AS melalui Twitter pada 20 Oktober 2022. Rilis itu tidak mengatakan bagaimana Kurilla, Cooper, dan yang lainnya sampai ke kapal selam atau kapan secara khusus kunjungan itu terjadi.

Pengungkapan resmi US Central Command tentang lokasi kapal selam nuklirnya sangat tidak biasa, Angkatan Laut AS umumnya bungkam tentang kegiatan kapal selam secara umum, dan khususnya ketika ada pejabat militer datang ke lokasi kapal selam rudal balistik, yang merupakan komponen penting dari senjata pencegah perang nuklir milik Amerika.

Quote:


Di luar itu, meskipun US Central Command belum mengungkapkan dengan tepat di mana tepatnya posisi USS West Virginia berlayar ketika Kurilla tiba, tetapi kapal selam ini harus muncul ke permukaan untuk menerima sang jenderal dan delegasi lainnya. Hal itu sebenarnya menghadirkan risiko yang melekat dan memancing pihak intelijen lawan untuka mencari lokasi kapal selam tersebut.

Ketika muncul ke permukaan, kapal selam, terutama yang besar seperti anggota Kelas Ohio, umumnya juga memiliki kemampuan manuver yang terbatas, yang dapat menimbulkan berbagai tingkat risiko. Meskipun gambar yang dirilis US Central Command bersama dengan siaran pers tampaknya tidak menunjukkan sesuatu yang penting, tampaknya berbagai tindakan perlindungan dilakukan selama kunjungan ini.


Sekilas Tentang Ohio Class


Angkatan Laut AS saat ini memiliki 14 kapal selam rudal balistik Kelas Ohio atau sering disebut SSBN dalam pelayanan. SSBN Ohio pada awalnya dirancang untuk membawa hingga 24 rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) yang dilengkapi hulu ledak nuklir. Rudal ini juga dikenal sebagai Trident D5. Tetapi jumlah maksimum rudal yang bisa dibawa telah dikurangi menjadi 20 unit, sebagai bagian dari perjanjian pengendalian senjata nuklir dengan Rusia. Rudal Trident D5 saat ini dikategorikan sebagai "multiple independently targetable reentry" atau MIRV, masing-masing rudal dapat dimuat dengan 14 hulu ledak nuklir.

Saat ini, ada empat lagi kapal selam Kelas Ohio dalam layanan Angkatan Laut AS yang telah diubah menjadi kapal selam peluru kendali, atau SSGN. Meskipun terkenal karena kemampuannya untuk membawa beban maksimum 154 unit rudal jelajah serangan darat Tomahawk, SSGN Ohio sebenarnya adalah kapal serba guna yang dapat menggunakan berbagai sistem tanpa awak. Kapal selam bisa berfungsi sebagai kapal induk untuk pasukan operasi khusus (seperti US Navy SEAL), bertindak sebagai pengumpual data intelijen bawah air serta pusat dan pos komando.


Biasanya Muncul Saat Situasi Kritis


Kemunculan kapal selam Kelas Ohio tentu telah digunakan untuk "mengirim sinyal" di masa lalu kepada rival Amerika, umumnya SSGN memang digunakan untuk tujuan ini. Pada bulan Januari 2022 misalnya, menjelang invasi habis-habisan Rusia ke Ukraina, Angkatan Laut AS mengambil langkah yang tidak biasa dengan mempublikasikan kunjungan salah satu anggota Kelas Ohio, yakni USS Georgia yang sedang berlabuh di Siprus.

Pada akhir 2020 dan awal 2021, USS Georgia juga telah melakukan perjalanan yang jarang dipublikasikan di permukaan melalui Selat Hormuz, yang menghubungkan Teluk Persia ke Laut Arab, pada saat ketegangan terjadi dengan Iran. Kapal patroli Penjaga Pantai AS kemudian melepaskan tembakan peringatan ke kapal-kapal Iran yang mengganggu USS Georgia dan kapal pengawalnya selama salah satu transit pada Mei 2021, menggarisbawahi potensi risiko yang dihadapi kapal selam nuklir saat muncul ke permukaan.

Quote:


Sebelumnya US Navy juga mengumumkan kunjungan USS Alaska, anggota keluarga Kelas Ohio lainnya ke pangkalan Angkatan Laut Kerajaan Inggris di Gibraltar pada Juni 2021. Ini adalah pertama kalinya salah satu kapal selam nuklir tersebut berlayar ke pelabuhan di sana dalam lebih dari dua dekade, hal ini terjadi sekitar dua bulan setelah berakhirnya latihan Rusia yang mengkhawatirkan di sekitar Ukraina, yang banyak dikhawatirkan pada saat itu mungkin sebenarnya merupakan awal dari invasi.

Kunjungan Jenderal Kurilla ke USS West Virginia pasti memiliki pesan yang sangat berbeda dari kunjungan publik lainnya yang diumumkan ke Bahrain dan Oman minggu ini. Pengumuman bahwa komandan US Central Command telah melakukan kunjungan ke kapal selam ini tentu datang di saat muncul ketegangan antara Amerika Serikat dan negara-negara di Timur Tengah, khususnya Iran.

Dalam beberapa pekan terakhir, Iran telah lebih aktif mendorong dirinya ke dalam konflik di Ukraina dengan pengiriman berbagai jenis drone. Pejabat Iran juga dilaporkan sekarang berencana untuk menjual ratusan rudal balistik jarak pendek ke Rusia.

Selain Iran, Pemerintah AS memiliki negara-negara lain di kawasan yang mungkin ingin mereka tunjukkan kekuatan dan kehadirannya juga. Ini termasuk Arab Saudi, mitra nyata Amerika, tetapi baru-baru ini mereka mendorong keputusan kartel minyak yang tergbung dalam Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) untuk memangkas produksi minyak, yang akan menaikkan harga.

Tindakan ini secara luas dipandang bermanfaat bagi Rusia, yang berada di bawah sanksi terkait energi Barat yang melumpuhkan dan sanksi lainnya atas perangnya terhadap Ukraina. Ini juga bisa berdampak negatif bagi mitra internasional paling terkemuka, termasuk Amerika Serikat dan berbagai negara di Eropa, dan telah menciptakan keretakan antara Washington dan Riyadh.

Quote:


Ada juga kemungkinan kehadiran USS West Virginia di Laut Arab adalah untuk memperingatkan Rusia untuk tidak memakai nuklir di konflik Ukraina. Meski dalam beberapa kesempatan Putin belum menyebutkan kemungkinan penggunaan nuklir, akan tetapi hal tersebut belum meredakan ancaman penggunaan senjata tersebut.

Di sisi lain, kini militer AS masih memiliki persediaan hulu ledak nuklir W76-2, meski jumlahnya telah berkurang secara signifikan. W76-2 yang hanya dapat digunakan melalui rudal Trident D5, dikembangkan secara khusus berdasarkan argumen bahwa ada kebutuhan akan opsi nuklir yang lebih fleksibel untuk mencegah negara-negara seperti Rusia dari meluncurkan serangan nuklir terbatas.

Beberapa sumber gesekan geo-politik lain di seluruh dunia juga bisa dikaitkan dengan penampakan USS West Virginia yang tidak biasa di Laut Arab. Salah satu contohnya adalah ketika militer AS terus memandang China sebagai ancaman utamanya dan sekarang secara teratur menyuarakan keprihatinan tentang kemungkinan mereka meluncurkan intervensi militer terhadap Taiwan sebelum akhir dekade ini. Ada juga kekhawatiran yang berkembang bahwa serangkaian peluncuran rudal Korea Utara yang provokatif dan aktivitas militer yang mengkhawatirkan lainnya di pihak negara itu yang dikaitkan dengan uji coba senjata nuklir baru.

Apa pun pesan yang ingin disampaikan oleh pengumuman US Central Command tentang kemunculan USS West Virginia, masih harus dilihat bagaimana hal itu akan ditafsirkan. Tetapi kehadiran salah satu platform serangan paling menghancurkan Amerika di Laut Arab sangat tidak biasa dan memperjelas bahwa kaki triad nuklir ini ada di luar sana dan siap jika diperlukan.


----------




Referensi Tulisan: The War Zone
Sumber Foto: US Central Command & William Jardim
Diubah oleh si.matamalaikat 21-10-2022 12:11
gonugraha76
bukan.bomat
black.robo
black.robo dan 8 lainnya memberi reputasi
9
4.4K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.