Jakarta - Ahli farmasi dari Universitas Padjadjaran Prof. Keri Lestari mengungkap analisis terkait faktor sejumlah obat sirup yang mengandung etilen glikol dan dietilen glikol disebut berbahaya dan ditarik dari peredaran pada Kamis (20/10). Padahal obat-obatan ini sudah ada sejak lama beredar di publik.

"Itu juga yang sedang kita telisik ya sekarang kita ini kan dulu dulu juga makan sirup paracetamol juga nggak ada masalah kan. Itu yang sedang kita cari," ujar Keri kepada kumparan melalui saluran telepon, Jumat (21/10) siang.

Menurut Keri ada kemungkinan lain mengapa gagal ginjal akut pada anak dapat terjadi selain karena kandungan etilen glikol pada obat sirup yang dikonsumsi. Kemungkinan lain seperti interaksi obat dengan obat dan interaksi obat dengan makanan.

"Karena kalau dalam pikiran kami itu selain dari disebabkan oleh obat sebagai sigalius juga sebetulnya kalau sampai fatal seperti gagal ginjal dan gagal organ itu juga mungkin disebabkan interaksi obat," jelas Keri.

"Jadi kalau ada interaksi obat kita mesti telisik ini obatnya apa yang dimakan terus mungkin juga terjadi interaksi obat dengan makanan," tambahnya.

Interaksi obat dengan obat disebut dengan interaksi obat majer. Bila kondisi ini terjadi maka salah satu obat mesti dilepas.

Keri juga menjelaskan bila interaksi obat dengan makanan juga mungkin terjadi, pasalnya sekarang banyak makanan yang mengandung zat-zat kimia.

"Dan belakangan juga ada anak yang nggak sakit gitu ya dan nggak minum obat tapi kena juga gagal ginjal akut. Ini yang harus kita lihat juga menelisik bukan cuma obat tapi juga makanannya," pungkasnya.

Obat seperti Termorex misalnya, pihak Konimex menyebut sudah puluhan tahun diproduksi. Mereka juga memastikan membantu pemerintah untuk menginvestigasi hal ini.

https://www.google.com/amp/s/m.kumpa...alz4cPF?espv=1

Apa jangan jangan bukan karena obat obat ini? Apa ada hal lain yang dirahasiakan?