6 Pasien Anak di Sumut Meninggal Akibat Ginjal Akut Misterius

Beranda

...

Health
6 Pasien Anak di Sumut Meninggal Akibat Ginjal Akut Misterius

iselfiawrds

19-10-2022 07:43

6 Pasien Anak di Sumut Meninggal Akibat Ginjal Akut Misterius

Quote:

Enam pasien anak di Sumut meninggal akibat gagal ginjal (iStockphoto/SvetaZi)

Walaupun hanya berukuran layaknya satu kepalan tangan, ginjal merupakan bagian tubuh yang sangat penting dan wajib dijaga.

Fungsi utama organ tubuh ini adalah membersihkan darah dari senyawa racun dalam tubuh sebelum akhirnya diedarkan ke seluruh tubuh. Setelah itu, semua yang perlu dikeluarkan kemudian dikeluarkan melalui urin.

Tidak hanya itu, ginjal juga berperan dalam memproduksi berbagai hormon yang membantu produksi sel darah merah eritropoietin dan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang. Selain itu, sel darah merah eritropoietin juga berfungsi untuk mengatur tekanan darah.

Semakin tuanya kita, fungsi ginjal juga akan menurun atau justru hilang. Bagaimana tentang hidup dengan satu ginjal?Hidup dengan satu ginjal mungkin terdengar cukup mengerikan, ya, Gan. Tapi sebenarnya, tubuh juga bisa beradaptasi, kok. Sehingga kebanyakan penderitanya bisa tetap hidup dengan normal.
Lalu, bagaimana jika ginjal sudah tidak bisa berfungsi sama sekali?
Ini bukan prospek hidup tanpa ginjal, loh, Gan. Seandainya kedua ginjal rusak, maka aliran darah akan dengan cepat terisi oleh racun. Dialisis atau cuci darah harus dilakukan oleh penderita gagal ginjal pada kedua organ.

Pada Selasa, 18 Oktober 2021, media beramai-ramai memberitakan tentang gagal ginjal akut misterius yang terjadi pada 11 anak di Sumatera Utara. Dinas Kesehatan Sumatera Utara mencatat dari jumlah itu, 6 di antaranya meninggal dunia. Gagal ginjal sendiri adalah kondisi ketika ginjal tiba-tiba tidak dapat menyaring limbah dari darah.

Quote:

"Jadi, ada 11 anak yang gagal ginjal akut. Dari catatan kita, 7 orang dirawat di RSUP Haji Adam Malik Medan. Dan 4 anak lainnya dirawat di rumah sakit IAIN di Medan," kata Kadis Kesehatan Sumut, Ismail Lubis, Selasa (18/10).

Ismail menyebutkan pihaknya akan melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) untuk mengetahui penyebab terjadinya gagal ginjal akut misterius pada anak-anak tersebut.
Ismail mengimbau agar orang tua tidak sembarangan memberi obat kepada anaknya ketika sakit. Ia menyarankan agar membawanya terlebih dahulu ke pelayanan kesehatan.

"Saya mengimbau agar kalau ada anak sakit jangan konsumsi obat sembarangan. Harus dari petugas kesehatan. Ini juga sesuai dengan imbauan pak gubernur agar ketika ada anak sakit segera dibawa ke pelayanan kesehatan," pungkasnya.

Terpisah, Dokter Spesialis Anak Konsultan Nefrologi RSUP Haji Adam Malik Medan, dr Rosmayanti Syafriani Siregar MKed(Ped) SpA(K) mengatakan rumah sakit milik Kemenkes RI itu menangani tujuh pasien anak yang menderita gagal ginjal akut misterius.
"Mulai Juli sampai Oktober ini ada 7 kasus yang ditangani. Dari 7 kasus itu, 1 kasus berhasil ditangani dan pasien sudah sehat. Namun 6 kasus tidak bisa diselamatkan (meninggal)," urai dr Rosmayanti Syafriani Siregar.

Menurutnya, anak-anak yang meninggal akibat gagal ginjal akut misterius tersebut berusia 1-5 tahun. Mereka berasal dari Medan dan kabupaten/kota di Sumut.

"Kasus terakhir ditangani terhadap anak usia 2 tahun asal Medan. Kita sudah lakukan tindakan sesuai dengan prosedur Kemenkes terkait pasien dengan gejala ginjal akut," ujarnya.

Rosmayanti menambahkan faktor utama penyebab ginjal akut misterius yang menyerang anak belum bisa dipastikan, apakah faktor dari makanan atau yang lain.

"Sampai saat ini kita pun belum bisa atau belum dapat menentukan penyebab utama penyakit tersebut. Akan tetapi, yang jelas pasien dengan yang mengalami penyakit itu datang dengan kondisi perburukan yang cepat sekali," ujarnya.

Mayoritas pasien yang datang, tambah Rosmayanti mengalami gejala awal tidak bisa kencing atau kencingnya sedikit sekali dibandingkan dalam keadaan normal.

"Biasanya didahului dengan gejala apakah ada demam sebelumnya, batu pilek, atau diare dan tiba-tiba anaknya mengalami gangguan tidak ada kencing setelah gejala tersebut," ujarnya.
LINK BERITA

Sampai hari ini, belum ada informasi lebih lanjut tentang penyebab utama gagal ginjal akut tersebut. Kata ‘misterius’ mungkin menjadi kata pengundang bagi banyak pembaca. Sistem imunitas pada anak, belum sesempurna orang dewasa.

Ketika anak sudah terkena gagal ginjal, pengobatan dan kontrol secara teratur harus dilakukan.

Sebagai edukasi untuk para orang tua (atau apabila Agan memang punya saudara, teman, kenalan, yang telah memiliki anak) agar menghindarkan risiko anak dari penyakit ginjal, yaitu dengan mengusahakan untuk pemenuhan kebutuhan cairan anak, jangan terlalu banyak makan yang manis-manis dan terlalu asin, mencegah dehidrasi terutama ketika anak diare atau muntah-muntah, kurangi paparan terhadap infeksi, konsultasi selingkung masalah genetik guna mencegah penyakit ginjal yang diturunkan, mengenali sejak dini hipertensi dan diabetes pada anak.

757

Kutip

Balasan

Komentar yang asik ya

Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

Health

24.7KThread•10.1KAnggota

Urutkan

Terlama

Komentar yang asik ya