Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kipas.angin.199Avatar border
TS
kipas.angin.199
Kemenparekraf Fokus Genjot Pariwisata Ramah Muslim, Bagaimana Strateginya?
Kemenparekraf Fokus Genjot Pariwisata Ramah Muslim, Bagaimana Strateginya?

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berniat mengembangkan pariwisata yang ramah muslim. Staf Menparekraf, Andi Maipa Dewandaru, mengatakan pariwisata halal atau pariwisata ramah muslim mempunyai market yang cukup besar.  

Andi mengungkapkan berdasarkan data dari State of The Global Islamic Economy Report tahun 2019, jumlah spending wisatawan muslim di dunia mencapai 12 persen dari total spending wisatawan global yang mencapai USD 1,66 triliun..


"Sementara itu, USD 200.3 juta merupakan spending yang dikeluarkan untuk memenuhi keperluan atau kebutuhan wisatawan muslim," kata Andi saat acara signing ceremony MoU PPHI dan CrescentRating di Kantor Pusat KNEKS, Jumat (14/10).

Menurutnya, konsep pariwisata ramah muslim yang dikembangkan oleh Kemenparekraf merujuk pada seperangkat layanan tambahan (extended services) terkait amenitas, daya tarik wisata, dan aksesibilitas yang ditujukan dan diberikan untuk memenuhi pengalaman, kebutuhan dan keinginan wisatawan muslim.


Kemenparekraf Fokus Genjot Pariwisata Ramah Muslim, Bagaimana Strateginya?Kemenparekraf Fokus Genjot Pariwisata Ramah Muslim, Bagaimana Strateginya?Perbesa

Untuk itu, Andi menjelaskan berbagai layanan tambahan akan disiapkan. Pertama, need to have seperti halal food services dan fasilitas untuk salat. Kedua, good to have seperti toilet yang user friendly bagi muslim dan muslimah," ujar Andi.

Ketiga, nice to have seperti fasilitas rekreasi yang family atau moslem friendly. Andi percaya, kenyamanan wisatawan muslim di dalam tempat wisata sebenarnya yang menjadikan suatu destinasi sebagai kawasan wisata ramah muslim.

"Wisata ramah muslim bukan berarti mensyariahkan tempat wisata," ungkap Andi.


Strategi Kemenparekraf Kembangkan Pariwisata Ramah Muslim

Andi mengungkapkan pihaknya sudah menyiapkan strategi dalam pengembangan pariwisata ramah muslim. Pertama, inovasi melalui pendekatan big data dan memperkuat pariwisata berbasis digital dengan memaksimalkan penggunaan teknologi untuk promosi pariwisata.

"Di tahun 2022 ini, Kemenparekraf bersama-sama dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) telah menerbitkan buku Panduan Pariwisata Ramah Muslim di 5 Destinasi Favorit," ujar Andi.
Andi menjelaskan dalam buku tersebut memuat informasi yang dapat memandu wisatawan muslim dalam berwisata di 5 destinasi super prioritas Indonesia, yakni di Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, dan Likupang. Buku tersebut juga dikemas dalam bentuk fisik dan e-book yang dapat diakses melalui www.indonesia.travel.

Kedua, adaptasi melalui implementasi protokol kesehatan Cleanliness, Health, Safety & Environmental Sustainability (CHSE). Untuk itu, Andi terus mendorong para pelaku usaha pariwisata seperti hotel atau homestay, rumah makan, usaha transportasi wisata, dan pengelola-pengelola daya tarik wisata untuk mendaftarkan usahanya agar dapat disertifikasi CHSE.

Ketiga, kolaborasi. Andi memastikan Kemenparekraf terus bersinergi dengan seluruh stakeholders terkait dalam upaya pengembangan pariwisata ramah Muslim. 

Di tahun 2022 yang lalu, Kemenparekraf telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dewan Masjid Indonesia sebagai upaya untuk menjadikan Masjid sebagai atraksi wisata minat khusus penunjang pariwisata ramah muslim di Indonesia.
 emoticon-Najis
"Kami terbuka untuk berkolaborasi dengan siapa saja demi tercapainya tujuan pengembangan pariwisata ramah Muslim yang inklusif memberikan kebermanfaatan bagi seluruh masyarakat," tutur Andi.

Sumber


Komentar:

1. Sejak zaman dulu orang2 ekonomi syariah itu bilang potensinya besar, pertanyaanya adalah berapa presentasi potensi tersebut bisa dikonversi menjadi Real market? ane yakin jumlahnya sangat kecil. 

2. Strategi need, Nice, Good to Have ini butuh investasi baru, dan ane yakin jumlah peningkatan wisata mulim nggak akan bisa meng cover investasi tersebut seperti kolam renang khusus keluarga muslim. sementara toilet dan lainnya sudah tersedia karena dibutuhkan oleh semua orang. 

3. MoU dengan Dewan Masjid Indonesia? emoticon-Ngakak (S)ini mah cuma bagi bagi Proyek sama Antek nya JK. 

Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:
Diubah oleh kipas.angin.199 17-10-2022 11:51
CMS830
aloish
bukan.bomat
bukan.bomat dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.7K
86
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.