Lesti Kejora, nama penyanyi dangdut tersebut lagi-lagi membuat publik heboh atas keputusan yang diambilnya yaitu mencabut laporan atas kasus KDRT dengan tersangka suaminya sendiri yaitu Rizky Billar.

Diketahui setelah pada tanggal 13 Oktober 2022 kemarin Rizky Billar ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan oleh Polres Metro Jakarta Selatan, tepat pada hari tersebut juga Lesti Kejora memutuskan untuk berdamai dengan suaminya dengan mencabut laporan yang telah didaftarkan olehnya di tanggal 28 September lalu.

Keputusan yang diambil oleh Lesti Kejora inipun menuai banyak respon kontra dari warganet yang semula sangat mendukung dan mengawal laporan Lesti Kejora terhadap suaminya atas kasus KDRT yang dialaminya. Bahkan netizen juga sangat menyayangkan keputusan Lesti Kejora mencabut laporan Polisi atas Rizky Billar dengan alasan demi anak dan keberlangsungan rumah tangganya.

Adapun yang menjadi pertanyaan disini, apakah mencabut laporan yang telah dibuat dengan kasus KDRT yang sudah terbukti benar-benar terjadi itu adalah sebuah keputusan yang tepat?

Mari kita bahas kemungkinan apa yang dapat terjadi jika seorang korban KDRT memaafkan pelaku dengan alasan demi anak dan keberlangsungan rumah tangga.

Memaafkan pelaku KDRT dengan mencabut laporan kemudian kembali menjalin rumah tangga bersama, maka akan baik-baik saja dan bisa menjadi rumah tangga yang lebih baik jika pelaku KDRT mau bertaubatdan memperbaiki diri serta tidak melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga kembali kepada istrinya.

Namun akan berbeda kondisi saat pelaku KDRT yang telah dimaafkan oleh korban tidak dapat merubah sifat buruknya dan semakin menjadi-jadi dalam melakukan tindakan KDRT di kesempatan kedua yang telah diberikan oleh korban, rumah tangga tidak luput akan seperti neraka karena harapan hanya tinggal harapan sedangkan untuk kembali melaporkan atau bercerita ke publik itu sudah sangat sulit untuk dilakukan karena banyak orang merasa hilang rasa empati terhadap korban yang telah mengambil keputusan untuk mencabut laporan Polisi dan memaafkan pelaku KDRT.

Di dalam sebuah rumah tangga memang yang memiliki hak untuk mengatur akan dibawa kemana hubungan atau masa depan adalah hak dari yang menjalaninya sendiri GanSis. Orang yang diluar rumah tangga tersebut hanya dapat menonton atau menyimak dengan tanpa hak untuk bisa ikut campur di dalamnya.

Sebenarnya pada kasus KDRT yang dialami oleh Lesti Kejora ini sudah banyak orang yang melakukan analisa tentang apa yang akan terjadi kedepannya. Termasuk dengan seorang dosen bernama Anjas Asmara atau yang lebih akrab disapa Anjas di Thailand, dirinya telah memprediksi bahwasanya saat Lesti Kejora mencabut laporan terhadap Rizky Billar maka akan terjadi cancel culture dari orang-orang yang semula mendukungnya.

Cancel culture sendiri merupakan tindakan melakukan dukungan untuk meng-cancel seseorang untuk tampil di sebuah media karena dianggap melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan atau salah.

Sebagaimana kondisi yang terjadi saat ini, atas keputusan Lesti Kejora mencabut tuntutan terhadap Rizky Billar, tidak sedikit warganet yang geram dan merasa diprank oleh pasangan artis tersebut.

Oke, mudah-mudahan permasalahan yang dialami oleh Lesti Kejora dan Rizky Billar lekas selesai dengan jalan keluar terbaik yang pastinya tidak merugikan satu dan lain pihak.