Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

vidyazafiria057Avatar border
TS
vidyazafiria057
WNI Tewas Ditembak di Texas hingga Kondisi Menyedihkan Tentara Rusia
Sejumlah kabar meramaikan berita internasional akhir pekan, mulai dari WNI di Texas tewas ditembak remaja salah sasaran hingga warga Amerika Serikat mengungkap kondisi menyedihkan tentara Rusia.
1. Warga Indonesia Tewas Ditembak Remaja Salah Sasaran di Texas
Konsulat Kenderal RI (KJRI) di Houston mengonfirmasi bahwa seorang warga negara Indonesia (WNI) di Amerika Serikat tewas akibat ditembak remaja salah sasaran pada pekan lalu.

"Peristiwa tersebut terjadi pada 5 Oktober 2022 di San Antonio, Texas, kurang lebih 3 jam dari tempat saya berada di Houston, dan yang menjadi korban WNI atas nama Novita Kurnia Putri (NKP)," kata Koordinator Fungsi Pensosbud KJRI Houston, Mohamad Kamal, seperti dikutip detik.com, Minggu (9/10).

Ia kemudian berkata, "Pihak KJRI Houston setelah mendapatkan laporan tersebut langsung menuju ke TKP dan telah bertemu dengan suami korban WN Amerika."

Kamal mengatakan bahwa berdasarkan informasi kepolisian setempat, pelaku penembakan berjumlah dua orang, yaitu berusia 14 tahun dan 15 tahun.

Sebelum melakukan penembakan yang salah sasaran itu menggunakan senjata otomatis, mereka dilaporkan sempat mencuri mobil di sekitar lokasi kejadian.

2. Tentara Cadangan Rusia Tewas Misterius Sebelum Tempur di Ukraina
Seorang tentara cadanganRusia ditemukan tewas misterius di Sekolah Komando Tinggi Militer Novosibirsk (NVVK), Siberia, sebelum bertempur di Ukraina.

Media lokal, Sibkray ru, melaporkan laki-laki itu berasal dari Novosibirsk. Menurut salah satu kerabatnya, dia meninggal karena tindak kekerasan.

Komisaris Hak Asasi Manusia (HAM) di Siberia, Nina Shalabayeva, juga melaporkan seorang sukarelawan atas nama Alexander Koltun tewas di tempat tidurnya. Koltun berasal dari wilayah Irkutsk, Siberia Tenggara.

Ibunda Koltun, Elena Zausaeva, mengatakan anaknya meninggal pada hari keempat di unit pasukan cadangan. Pihak berwenang membeberkan penyebab kematian anaknya gegara mengonsumsi alkohol berkualitas rendah.

"Sekarang mereka bicara soal gagal jantung. Namun, faktanya anak saya tak pernah menyalahgunakan alkohol," ucap Zausaeva, seperti dikutip Newsweek, Sabtu (8/10).

3. Warga AS Beberkan Kondisi Menyedihkan Tentara Rusia di Ukraina
Warga Amerika Serikat yang turut berperang di Ukraina membeberkan kondisi menyedihkan tentara Rusia saat berperang. Menurutnya, mereka tak bersenjata lengkap dan tak punya perencanaan yang matang.

"Seperti kehilangan banyak nyawa orang tak berdosa di sana. Saya memakai lebih dari 100 torniket di bulan pertama saya di Kyiv," kata Jeffrey Barnes (bukan nama sebenarnya), seperti dikutip Newsweek, Sabtu (8/10).

Sebelum terjun di Ukraina, Barnes punya pengalaman tempur di Irak. Ia menggambarkan perang di Ukraina itu bak di Irak dan Afghanistan.

"Pertempuran terisolasi, berkeliling menunggu seseorang menembak kami. Saya kira saya tahu perang, tapi tidak. Ini [di Ukraina baru yang namanya] perang. Ini gila," kata dia.

Menurut Barnets, banyak tentara Rusia meninggalkan senjata mereka di medan perang. Perlengkapan mereka terlihat tak memadai. Ia bahkan menyebutnya sebagai "peralatan sampah."

Ia juga menilai banyak tentara Rusia tak kreatif, tak terlatih, dan tak punya kepemimpinan jelas.

https://info24jamterkini.blogspot.co...al-alasan.html
gagal.jadi.nabi
pakisal212
pakisal212 dan gagal.jadi.nabi memberi reputasi
2
1.2K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.2KThread11KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.