Belut adalah ikan berbentuk mirip ular yang termasuk dalam suku Synbranchidae.Kebanyakan belut tidak suka berenang dan lebih suka bersembunyi di dalam lumpur.belut termasuk hewan karnifora.makanannya biasanya berupa hewan-hewan kecil di rawa atau sungai, seperti ikan, katak, serangga, serta krustasea kecil.

Selain memiliki rasa yang enak,daging belut ternyata berkhasia seperti berikut ini.

1. Kandungan protein tinggi

Mengonsumsi satu porsi belut, kita sudah bisa memenuhi asupan protein harian yang berada di angka 20 gram.Sehingga anak-anak, remaja, dan ibu hamil sangat dianjurkan mengonsumsi belut.protein pada belut berfungsi mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh, termasuk janin di dalam kandungan.Protein ini juga membantu kesehatan otot dan saraf-saraf tubuh.

2. Menyediakan kalori sebagai sumber energi tubuh

Belut memiliki kandungan kalori, dijadikan sumber energi tubuh untuk melakukan berbagai macam aktivitas. Keberadaan kalori ini tentu akan mendukung kebugaran tubuh dengan baik.

3. Menyediakan zat besi dalam jumlah yang cukup tinggi

Daging belut mengandung zat besi. Selain bisa mencegah anemia,kandungan ini juga bisa membantu menjaga kecukupan sel-sel darah merah di dalam pembuluh darah.

4. Fosfor

Daging belut juga mengandung fosfor yang cukup tinggi. Kandungan fosfor adalah memperkuat tulang dan gigi. Bahkan, rutin mengonsumsi daging belut bisa mencegah datangnya masalah osteoporosis.

5. Bisa menyediakan berbagai macam vitamin

[ ] Daging belut ternyata tinggi kandungan vitamin A bermanfaat untuk kesehatan mata.
[ ] Kandungan vitamin B bisa mendukung kesehatan otak dan produksi enzim-enzim tertentu. Rutin mengonsumsinya juga akan memberikan dampak positif bagi kesehatan saraf.

Bahaya mengonsumsi belut

Mengonsumsi belut, dalam porsi berlebihan dapat menyebabkan:

1.Peningkatan kadar kolesterol
2.Meningkatkan kadar lemak tubuh dan risiko penyakit degeneratif

Berikut ini beberapa tips mengolah daging belut agar manfaatnya bisa dirasakan dengan maksimal dan risikonya bisa ditekan:

(1) Sajikan belut dengan metode bakar, kukus, atau rebus dan pilih makanan pendamping yang tinggi serat,antara lain sayuran atau kacang-kacangan.
(2) Konsumsi belut dalam porsi yang cukup, kurang lebih 40-50 gram belut untuk satu kali saji.
(3) Batasi konsumsi belut paling sering 2-3 kali dalam 1-2 bulan

Demikian manfaat dan resiko mengonsumsi daging belut.