lonelylontongAvatar border
TS
lonelylontong
Di Balik Tragedi Ratusan Korban Nyawa di Kanjuruhan ....
Masih ramai tentang tragedi di Stadion Kanjuruhan. Baca komentar-komentar di kaskus ini, terlihat ada beberapa kubu. Atau setidaknya ada dua kubu yang saling adu argumen.


Gbr diambil dr cnnindonesia


Gbr diambil dr liputan6

Kubu yang membela polisi, dengan menunjukkan fakta bahwa terpicunya tragedi ini, diawali oleh supporter Arema yang turun ke lapangan, usai Arema kalah dari Persebaya.

Kubu kedua, adalah mereka yang menyalahkan polisi karena polisi menembakkan gas air mata ke arah penonton dan mengakibatkan korban nyawa yang besar jumlahnya.


Ada juga komentar-komentar lain yang menyalahkan seluruh sistem persepak bolaan di Indonesia, bahkan nyerempet ke sistem pemerintahan, dst.

----------

Sebelum lanjut ke opini TS pribadi, sebenarnya banyak yang lupa dengan sejarah Aremania (Singo Edan) yang awalnya memang sering meresahkan masyarakat Malang sendiri. Seingat TS, jaman TS masih SMA dulu, kalau ada yang namanya Arema mengadakan pertandingan, jalan-jalan jadi ikutan sepi. Kuatir kalau Arema kalah dan supporternya ngamuk.

Tapi di sekitar tahun 2000an, terjadi perubahan. Bahkan di tahun 2006, Aremania sempat memenangkan penghargaan sebagai supporter paling kreatif. Di masa-masa itu, supporter Persebaya masih lekat dengan label boneknya. Aremania justru lebih dahulu mulai berhasil meraih simpati dari masyarakat.

Entah sejak kapan, citra yang positif itu mulai dinodai oleh supporter-supporter Arema. Mungkin oleh generasi yang lebih muda. Sempat di awal-awal tahun ini, ada insiden sekolah sepak bola Aji Santoso jadi sasaran vandalisme oleh supporter Aremania.

Gbr diambil dr bola.okezone.com

Dari sini saja, sepertinya bisa dilihat kalau benih-benih perusak itu sudah mulai muncul di tubuh Aremania. Atau mungkin tanda-tandanya sudah mulai muncul lebih lama lagi? Entahlah, TS sudah lama tidak mengikuti persepak bolaan dalam negeri.

----------

Terus, apa opini pribadi TS dalam hal ini?

Opini TS itu pertama-tama, coba kalau semua pihak mau belajar dari sejarahnya Aremania di atas. Kapan dan bagaimana Aremania di masa-masa itu, tiba-tiba bisa berubah dari kelompok supporter yang dikenal ganas dan perusuh, mengubah citranya menjadi kelompok supporter yang kreatif dan loyalitasnya tinggi, tetapi tidak menakutkan?

Menurut TS ada beberapa faktor yang menyebabkan itu bisa terjadi :
1. Supporter Arema di masa itu (setelah terkena hukuman dari PSSI), mau introspeksi diri. Mereka bukan menunjuk ke pihak-pihak di luar, "Ini salah si A, ini salah PSSI, ini salah blablabla."

Yang mereka pikirkan, "Apa yang bisa kita lakukan, supaya citra Aremania jadi baik?"

2. Kemauan untuk berubah itu timbul dari dalam "diri" mereka sendiri.

3. Mereka (para Aremania di masa itu), saling koreksi dan saling mengingatkan. Kebetulan kalau ga salah, adalah pentolan-pentolannya yang masih digugu oleh para supporter di masa itu. Mungkin sosok-sosok seperti itu yang sekarang hilang.

----------

Semoga saja semua pihak yang terkait dengan tragedi ini, bisa belajar dari Aremania di masa itu. Berhenti menuding ke pihak lain dan fokus introspeksi ke diri sendiri. Masing-masing membenahi dirinya sendiri, karena jelas masing-masing punya kontribusi terhadap jatuhnya ratusan korban di Kanjuruhan.



Sumber berita:
1. https://www.cnnindonesia.com/nasiona...nek-tak-nonton
2. https://www.liputan6.com/news/read/5...a-vs-persebaya
3. https://bola.okezone.com/read/2022/0...o-jadi-sasaran
4. https://jatim.inews.id/berita/profil...kanjuruhan/all
xenoglossy
bang.toyip
jicho22
jicho22 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
4.1K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.