Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Militer
  • Top ! Pertahanan Makin Tangguh, Pesawat tempur KF-21 Boramae Bakal Perkuat RI

ranggass829Avatar border
TS
ranggass829
Top ! Pertahanan Makin Tangguh, Pesawat tempur KF-21 Boramae Bakal Perkuat RI

Pertahanan negara Indonesia sangat kuat dan diakui oleh dunia dengan adanya TNI serta didukung alutsista yang ada. Meski kuat, namun ancaman harus terus dijaga terlebih lagi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi oleh pihak tertentu.
 
Dengan pengalaman dan kemampuan TNI, pertahanan semakin ditingkatkan di seluruh kekuatan untuk menjaga keutuhan NKRI. Pertahanan udara saat ini menjadi bagian vital yang harus terus dijaga mengingat bahaya dari serangan pesawat tempur.

Namun, bangsa Indonesia patut berbangga dengan adanya alutsista pesawat tempur yang akan memperkuat kedaulatan udara.

Ke depan, pesawat tempur KF-21 Boramae hasil kerja sama Indonesia dengan Korsel akan memperkuat pertahanan Indonesia.

Tentu, ini adalah sesuatu yang luar biasa dalam  memperkuat kekuatan TNI khususnya di udara. Apalagi, pesawat ini mampu mencapai kecepatan maksimal 22 ribu km per jam atau sekitar Mach 2.

Ditambah lagi dengan kemampuan radar yang mampu mendeteksi ancaman udara serta pencarian inframerah. Disamping itu, diperkuat dengan sistem pelacakan yang bisa mendeteksi lawan secara diam-diam dalam jarak dekat.

Jadi, dengan adanya KF-21 Boramae ini menunjukkan juga kemampuan para insinyur Indonesia diakui dunia. Tentu, kedepannya juga akan berpengaruh pada industri pertahanan yang terus berkembang di Indonesia.

Selain memiliki pesawat tempur tangguh lainnya, kekuatan udara Indonesia semakin hebat dengan kehadiran KF-21 Boramae. Dengan pertahanan yang kuat bangsa Indonesia semakin maju dan membawa kemakmuran bagi masyarakat.

Sebagaimana diketahui, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra menyaksikan uji terbang KF-21 Boramae di Korea Selatan (Korsel). Dalam pernyataannya, ia mengemukakan, hal tersebut merupakan bentuk nyata keberhasilan pengembangan pesawat tempur KF-21 Boramae sekaligus sebuah progres yang sudah lama ditunggu.

Saat menyaksikan uji terbang tersebut, Wamenhan hadir bersama Menteri Pertahanan Korea, Yang Mulia Lee Jong-Sup, dan Menteri Defense Acquisition Program Administration (DAPA) Mr Eom, Dong Hwan.

"Indonesia boleh bersikap optimis bahwa suatu saat kelak KF-21 Boramae akan menjadi bagian dari sistem pertahanan udara Indonesia," katanya saat menghadiri Ceremony of Celebration of KFX/IFX di Sacheon Air Base, Korea Selatan (Korsel).

Wamenhan menambahkan, KFX/IFX merupakan program pengembangan bersama yang dilaksanakan oleh kedua negara, yakni ROK dengan RI. Perjalanan program kerja sama ini cukup panjang, yang diawali dengan penandatangan Letter of Intent (LOI) oleh kedua negara pada tahun 2009.

Kemudian dalam prosesnya kerja sama ini juga mengalami renegosiasi hingga akhirnya berhasil mencapai kesepakatan yang lebih solid pada 2021, tepatnya pada November, secara musyawarah ketika kedua pihak telah merumuskan kembali sebuah joint agreement.

"Pada tahun 2022, program ini sudah pada tahap Engineering Manufacture Development (EMD). Ini merupakan tahapan dimana sudah dihasilkan beberapa prototipe pesawat yang siap untuk pengujian terbang," katanya.

Ia menilai, program pengembangan KFX/IFX merupakan salah satu program nasional yang memiliki nilai strategis bagi Bangsa Indonesia karena bertujuan memenuhi kebutuhan pesawat tempur TNI AU untuk periode 2025–2040.

Lantaran, proses alih teknologi yang telah disepakati bersama, Wamenhan mengharapkan agar dapat berjalan selaras dengan syarat operasional sebuah alat utama sistem persenjataan (alutsista), untuk mendukung cita-cita Indonesia dalam mengembangkan dan memanfaatkan Industri Pertahanan Nasional.

Selain itu, program ini juga bermanfaat bagi peningkatan kemampuan sumber daya manusia kedua negara. Indonesia, misalnya, telah mengirimkan sebanyak 37 personel engineer dan dua personel tes pilot dari TNI AU yang bersertifikasi Internasional untuk mengikuti kegiatan di Korea Selatan sebagai upaya proses alih teknologi.

Indonesia menargetkan, mengirim 100 personel engineer yang secara rotasi akan mengikuti program di Korsel. Program ini sendiri telah dimulai sejak September 2021 dan diharapkan selesai pada pertengahan tahun 2026. 



Sumber : Suara.com
Diubah oleh ranggass829 02-10-2022 22:51
titstutsntots
jlamp
yoseful
yoseful dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.2K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.