Sinetron Indonesia. Apa yang terlintas di benak agan saat mendengarnya? Mungkin adalah episode yang sampai beribu-ribu, alur cerita yang tak karuan, proses syuting asal-asalan, akting yang payah dan lain-lain. Ya, sinetron Indonesia zaman sekarang memang kebanyakan begitu. Seperti Ikatan Cinta, lalu dulu ada Anak Jalanan, Tukang Bubur Naik Haji, dan sinetron lainnya.

Tapi, bukan berarti sinetron Indonesia semuanya jelek sejak zaman dulu. Memang, sinetron zaman dulu juga ada yang jelek tapi setidaknya tayangnya seminggu sekali, tidak tayang setiap hari seperti sekarang.

Nah, berikut ini menurut ane beberapa sinetron terbaik dalam sejarah pertelevisian Indonesia dan salah satunya adalah sinetron zaman sekarang.

Si doel Anak Sekolahan


Ya, ini bisa dibilang sebagai salah satu sinetron Indonesia terbaik sepanjang masa dan sering ditayangkan ulang sampai sekarang. Si Doel Anak Sekolahan pertama kali tayang pada 1994 di RCTI dan berjumlah 6 musim. Sinetron karya Rano Karno ini adalah sinetron yang paling natural dan melekat di hati masyarakat Indonesia.

Sinetron ini adalah adaptasi versi modern dari novel Si Doel Anak Betawi karya Aman Datuk Madjoindo. Si Doel Anak Sekolahan sudah ada trilogi layar lebarnya dan rencananya akan berlanjut ke Si Doel The Series yang akan menceritakan kehidupan anak Si Doel dan Sarah serta karakter lainnya.


Keluarga Cemara


Merupakan sinetron legendaris Indonesia yang pertama kali tayang di RCTI pada 1996. Sinetron ini diangkat dari novel berjudul sama karya Arswendo Atmowiloto. Mengisahkan sebuah keluarga yang jatuh miskin yang kemudian hidup dalam kesederhanaan. Sinetron ini begitu natural dan mengajarkan pesan kebaikan di setiap episodenya. Pada 2019, versi terbaru Keluarga Cemara dirilis di bioskop oleh Visinema dan mendapatkan respon yang baik dari penonton. Sekuelnya dirilis pada 2022 kemudian Keluarga Cemara The Series era kekinian juga dirilis di Disney Plus Hotstar pada 24 September 2022.

Wiro Sableng


Sebuah sinetron kolosal Indonesia era 90an yang pernah tayang di RCTI. Diangkat dari novel Wiro Sableng karya Bastian Tito, sinetron ini mengisahkan tentang pendekar bernana Wiro Sableng yang berkelana usai berguru pada gurunya yang bernama Sinto Gendeng dengan membawa senjata Kapak Naga Geni 212. Sinetron ini dulu cukup digemari dan tayang seminggu sekali. Yang ikonik adalah lagu temanya.

Lorong Waktu


Sebuah sinetron religi fiksi ilmiah dan bertemakan time travel. Namun tidaklah rumit melainkan dengan episode-episode yang sederhana dan diselipkan dakwah yang tidak menggurui. Dibintangi oleh Deddy Mizwar, Lorong Waktu menceritakan Ustad Addin yang berhasil menciptakan mesin waktu di sebuah masjid. Ustad Addin mengajak muridnya, Zidan dan juga Haji Husin untuk berpetualang menggunakan mesin waktu untuk mencari makna kehidupan di setiap episodenya. Lorong Waktu berjumlah 6 musim dan pertama kali tayang di SCTV pada akhir tahun 1999.

Kiamat Sudah Dekat


Sinetron ini diangkat dari layar lebar dan juga dibintangi oleh Deddy Mizwar dan Andre Taulany. Kisahnya sama seperti versi layar lebar tapi ceritanya lebih detail dan lengkap. Menceritakan pemuda rocker bernama Fandy yang suatu saat sepatunya dicuri oleh bocah bernama Saprol dan mempertemukannya dengan wanita bernama Sarah dan dia jatuh cinta. Masalahnya, Fandy adalah anak yang "liberal" dan Sarah, anaknya Pak Haji adalah orang konservatif.

Dua ikon dalam sinetron ini adalah Saprol dan Kipli yang dulu dua bocah ini sempat tenar karena aksi-aksinya yang kocak.

Para Pencari Tuhan


Para Pencari Tuhan musim-musim awal memang cukup menarik dan seru. Merupakan sinetron Ramadhan yang pertama kali tayang pada 2007. Dibintangi oleh trio Bajai dan Deddy Mizwar, sinetron ini mengisahkan tiga pemuda yang baru keluar dari penjara dan tertolak oleh masyarakat. Mereka bertiga "terdampar" di sebuah mushola dan bertemu dengan Bang Jack, sang penjaga mushola. Kehidupan mereka, Chelsea, Barong, dan Juki berubah menjadi lebih baik setelah berguru pada Bang Jack bahkan menemukan cinta sejatinya masing-masing.

Jin dan Jun


Sebuah sinetron komedi Indonesia yang berjumlah 3 musim. Tayang pertama kali pada 1996 sampai dengan 2002 di RCTI. Tokoh Jun pernah diperankan oleh tiga aktor berbeda yaitu Sahrul Gunawan, Didi Riyadi, dan Zacky Zimah. Mengisahkan tentang persahabatan Jun dengan Jin yang ia keluarkan dari botol yang ia temukan saat berlibur di pantai.

Jinny oh Jinny


Sempat dibuatkan sekuelnya tapi tidak sesukses versi originalnya. Jinny oh Jinny tayang pertama kali pada 1997 di RCTI sampai dengan 2002. Mengisahkan pemuda penyelam bernama Bagus yang pada suatu saat dia menemukan kerang di bawah laut dan kerang tersebut berisi jin cantik yang kemudian diberi nama Jinny. Sinetron yang dbintangi oleh Indra L Bruggman, Diana Funky, Eko DJ, dan Yusuf Surya ini begitu kocak dengan cerita komedinya yang sederhana.

Tuyul dan Mbak Yul


Sinetron komedi RCTI yang tayang pada tahun 1997 sampai 2002 dan dibintangi oleh Ony Syahrial. Mengisahkan tentang "seorang" tuyul bernama Ucil yang tak mau mencuri lalu dunia tuyul melakukan sidang terhadap Ucil tapi Ucil melarikan diri ke dunia manusia dan dikejar oleh dua algojo. Ucil bertemu perempuan muda bernama mbak Yulia yang dapat melihatnya dan menjalin persahabatan dengannya sekaligus menjadi tempat berlindung dari algojo. Setiap episodenya ceritanya berdiri sendiri tentang usaha dua algojo yang selalu gagal menangkap Ucil.

Preman Pensiun


Inilah sinetron zaman sekarang yang masih dalam kategori berkualitas karena tayangnya per musim. Sejak pertama kali tayang pada 2015, Preman Pensiun telah berjumlah 6 musim dan ditayangkan di RCTI.

Awal kisahnya menceritakan tentang preman penguasa kota Bandung yang dulu merantau dari Garut, Kang Bahar (Didi Petet) yang berniat pensiun dan menyerahkan kursi pimpinan ke tangan kanannya, Muslihat (Epy Kusnandar). Meskipun bercerita tentang dunia preman, namun sinetron ini bernuansa komedi dan penuh dengan pesan dan makna kehidupan.

Nah, gan. Ada lagi sinetron lainnya?

Referensi