Kericuhan yang terjadi pada pekan ke 11 BRI Liga 1 Indonesia yang mempertemukan Arema FC dan Persebaya Surabaya diberitakan memakan korban jiwa.

Ada beberapa korban yang meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi di pertandingan BRI Liga 1 Indonesia antara Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Hingga tulisan ini ditayangkan setidaknya ada sekitar 40 orang meninggal dunia saat kerusuhan di Kanjurahan setelah pertanding Arema FC dan Persebaya Surabaya.

Seperti yang dilansir Laros Media dari twitter @GambrengCrew, akun tersebut membagikan sebuah tangkapan layar grup WA yang mengabarkan kericuhab di Stadion Kanjuruhan.

Dalam tangkapan layar tersebut setidaknya ada beberapa kerugian akibat kericuhan yang terjadi, seperti kerugian personil dan kerugian materil.

Dalam tangkapan layar yang dibagikan akun tersebut, ada sekitar 40 orang meninggal dunia yang masih dalam pendataan atau belum valid.

Tidak hanya itu, sekitar 100 orang masih dalam perawatan di RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang dan RS Wava Husada dan masih dalam pendataan

Berapa korban yang meninggal dunia dan terluka diantaranya adalah anggota kepolisian, Aremania, dan juga balita.


Selain itu ada juga kerugian materil yang diakibatkan oleh kerusahan supoter Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang.

Kerugian materil diantaranya adalah 2 Ransus Polri hancur, pagar stadion rusak, dan lampu stadion padam.

Diberitakan sebelumnya di Laros Media, kerusuhan suporter Arema FC diduga akibat kekalah tim kesayangan mereka dari rivalnya Persebaya Surabaya.

Pada kekalahan kali ini juga, Arema FC mencatatkan telah kalah sebanyak 3 kali di kandangnya sendiri pada lanjutan BRI Liga 1 Indonesia musim 2022/2023.


Pemain serta tim ofisial Persebaya langsung di evakuasi oleh petugas keamanan menggunakan Baracuda untuk keluar stadion guna menghindari hal yang tidak diinginkan.

Hingga tulisan ini ditayangkan, akun twitter yang membagikan detail kerugian kerusuhan di Kanjuruhan yakni @GambrengCrew tercatat telah mendapatkan 478 retweet dan 1 ribu suka.*

https://www.laros.id/sport/pr-239498...-balita?page=3

Turut berduka..