• Beranda
  • ...
  • Sista
  • Memutuskan Menikah karena Dijodoh-jodohkan? Ingat, Ini Dia yang Perlu Diperhatikan

masnukho
TS
masnukho 
Memutuskan Menikah karena Dijodoh-jodohkan? Ingat, Ini Dia yang Perlu Diperhatikan
Memutuskan menikah hanya karena dijodoh-jodohkan?
Ingat, ada resiko besar yang dapat mudah terjadi


Menikah karena dijodoh-jodohkan, memang tidak selalu baik atau buruk melainkan tergantung bagaimana kemudian sepasang suami istri dapat saling mencintai, memahami, mengerti, dan menerima kekurangan serta kelebihan satu sama lain.

Berbicara tentang takdir apakah orang yang menikah karena dijodohkan lebih rawan perceraian, faktanya tidak sedikit pula orang yang menikah tanpa paksaan dan sudah menjalani hubungan pacaran sebelumnya tetapi juga berujung dengan perceraian.

Sebagaimana diketahui bahwa takdir jodoh tidak pernah ada yang tahu, akan menjadi sebuah teka-teki besar sejauh mana sepasang suami istri dapat bertahan di dalam menjalankan rumah tangga, akankah kekal sampai maut memisahkan atau akan berujung dengan perpisahan karena sebuah masalah.

Meskipun jodoh tidak ada yang pernah tahu tetapi Agan dan Sista juga tidak boleh lengah begitu saja saat akan menjemput jodoh dengan cara perjodohan atau dijodoh-jodohkan oleh orang sekitar. Jangan sampai GanSis tergoda untuk menikah tanpa tahu beberapa hal yang menjadi penting untuk diperhatikan.

Apa yang perlu diperhatikan saat Agan dan Sista akan menikah dengan orang yang dijodoh-jodohkan dengan kalian?
Berikut ini beberapa hal yang perlu kalian perhatikan.




1. Mengenal Betul Karakter Calon Pasangan

Bukan sekedar mengenal nama, orang tua, dan saudara dari calon pasangan, Agan dan Sista juga harus mengenal betul karakter dari orang yang dijodoh-jodohkan dengan kalian.

Dalam mengenal calon pasangan pun juga tidak bisa grasak-grusuk langsung percaya dengan persona yang ditunjukkan, karena setiap orang bisa berpura-pura menjadi baik agar mereka terlihat menarik dan bisa disukai.

2. Lihat Caranya Dalam Menyelesaikan Masalah

Sangat perlu untuk dilakukan Agan dan Sista mencoba menghadapkan calon pasangan kalian dengan masalah entah itu kecil atau besar.
Lihat responnya dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah tersebut, jika dia bisa menyelesaikan dengan baik tanpa adanya emosi atau tidak lari dari masalah maka Agan dan Sista bisa mencoba untuk mulai menjalani hubungan yang serius.

3. Uji Kesabaran, Kesetiaan, dan Kepekaan

Meskipun menikah itu adalah sebuah perjalanan penuh dengan pelajaran yang mendewasakan tetapi Agan dan Sista perlu untuk melakukan ujian di awal sebuah hubungan. Ujian yang paling penting dan utama adalah ujian kesabaran, kesetiaan, dan kepekaan pasangan, karena jika seseorang yang kalian pilih tidak memiliki ketiganya maka akan besar kemungkinan hubungan kalian tidak akan pernah bisa bertahan lama.

4. Lihat Perjuangan dan Pengorbanan

Baik itu wanita atau laki-laki di dalam menjalani hubungan mereka harus ada perjuangan dan pengorbanan untuk calon pasangannya.
Berkorban tidak hanya milik seorang laki-laki, jadi Agan dan Sista tidak boleh salah dalam menilai sesuatu dengan anggapan pantas atau tidak pantas seseorang berjuang dan berkorban.



Itulah GanSis beberapa hal yang harus kalian perhatikan sebelum memutuskan untuk menikah hanya karena dijodoh-jodohkan oleh orang sekitar atau penggemar.

Sebuah hubungan pernikahan bukan status yang bisa untuk bercandaan, karena tanggung jawab besar harus kalian sendiri yang hadapi bukan orang lain yang menjodoh-jodohkan.

Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan ada pelajaran baik yang bisa Agan dan Sista ambil.




Penulis: @masnukho©2022
Narasi: Ulasan pribadi
Sumber gambar
1, 2, 3, 4
anton2019827shinta.ayu69moonspaceearth
moonspaceearth dan 21 lainnya memberi reputasi
22
5.5K
81
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sista
Sista
icon
3.9KThread7.4KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.