Di kesempatan kali ini, aku akan menceritakan sebuah pengalaman dalam hidupku yang tak pernah aku lupakan hingga saat ini. Pengalaman mistis yang membuat hidupku berubah untuk menjadi orang yang lebih baik dari hari ke hari. Kejadian ini terjadi di tahun 2011. Saat itu aku masih bekerja di sebuah perusahaan di Semarang, Jawa Tengah.  Tetapi, sebelum aku menceritakan kisah hidupku ini. Aku akan memperkenalkan diriku terlebih dahulu. Perkenalkan, namaku Krisna. Aku seorang driver di sebuah perusahaan. Tugasku mengantarkan produk jadi ke suplier yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Mulai dari Jakarta, Surabaya, Jogja, Malang, hingga area Jawa Barat. Tempat yang kutuju hanya pulau jawa saja. Hal ini dikarenakan cakupan marketing dari perusahaan tempatku bekerja hanya area pulau Jawa dan Bali saja.

 

Kejadian ini terjadi saat aku bekerja untuk mengantarkan produk dengan truck box colt diesel menuju daerah Magelang. Saat itu pengiriman barang dijadwalkan ke arah Kudus lalu berputar ke arah Magelang. Aku berangkat dari pabrik sekitar pukul 15.00 WIB bersama dengan satu helper untuk loading produk. Kebetulan gudang penerimaan produk tersebut buka 24 jam, sehingga perusahaan tempat ku bekerja dapat mengirimkan barang kapanpun. Setelah perjalanan dari Kudus, kami berdua menuju ke Magelang lewat jalur Semarang-Ambarawa. Mungkin karena kami cukup lelah, jadi kami mengendarai kendaraan dengan cepat tetapi tetap waspada. Karena kami pikir, kami ingin bisa mengantarkan produk dan beristirahat di gudang cabang Magelang.

Saat sampai di daerah Jambu, tepat nya tanjakan “kethekan”, truck kami terasa tidak lancar seperti biasanya. Padahal aku hanya membawa truck box colt diesel. Tidak seperti biasa, tarikannya terasa berat dan seperti kurang oli. Aku pikir  mungkin mobil ini perlu diservis, dan kurasa kota Magelang tidak lama lagi akan sampai. Karena sudah berada di daerah Jambu. Hawa di dalam mobil juga rasanya panas sekali. Aku dan helper seperti terasa pengap dan tidak nyaman. Rasa ingin berhenti tetapi nanggung juga kalau berhenti. Palingan 1 jam sudah sampai Magelang. Aku buka jendela kaca agar terasa lebih dingin. Tetapi saat melewati tanjakan itu, tiba tiba terdengar suara wanita tertawa dan ada beberapa helai rambut panjang masuk ke dalam mobil. Aku kaget karena tiba tiba saja ada rambut yang masuk dan mengenai tangan ku. Begitupun juga helper disebelahku. Ia mulai merasa ada yang janggal di perjalanan tersebut.

Aku langsung buang rambut itu keluar lalu menutup kaca jendela sambil mengemudikan truck dengan lebih pelan. “Wah, mas.. kuntilanak jalan kethekan mulai beraksi mas!”, ujar helperku. “hushh.. ngawur.. itu rambut orang naik motor mungkin”, jawabku sok berani. Padahal dalam hati juga sudah merasa ada yang tidak beres. Aku putar lagu yang ramai dangdut koplo agar terasa tenang dan lupa dengan kejadian aneh tadi. Perjalanan truck colt ini sudah sampai daerah Pingit. 

Jalanan meliuk liuk dengan hutan kanan kiri, gelap dan sepi. Jarak antara pengendara satu dengan yang lain cukup jauh. Saat itu, waktu menunjukkan pukul 23.00 WIB. Kami berbincang sambil mengendarai truck, aku berkata pada helperku,”bentar lagi sampai Magelang, kita istirahat di sana dulu, besok pagi baru balik Semarang aja, Wan”. Helperku yang bernama Wawan menjawab dengan entengnya,” siap, asal gak diganggu setan kita bisa tenang hahahaha”.

Benar benar memang mulut wawan minta ditabok kala itu. Padahal aku sudah mencoba melupakan kejadian rambut tadi, eh ini membuat ku terngiang ngiang kembali. Saat mengendarai mobil, tiba tiba dari sebrang jalan ada wanita berambut panjang dengan gaun putih melayang melintasi. Aku kaget dan teriak ,”AS*, Setan apa itu !!!”. Aku mengerem mendadak dan mengarahkan ke sisi kiri jalan. Untung jalanan sepi kala itu.  Bulu kudukku berdiri, terasa merinding dan keringat dingin mulai menetes. Wawan terkejut atas apa yang kulakukan karena dia tidak melihat apapun. “Kenapa mas? Kok tiba tiba ngerem mendadak???”, tanya nya dengan kaget. 

Belum sempat aku jawab, dari atas mobil, ada wanita dengan rambut panjang dan muka rusak turun dari atas ke bawah menembus kaca mobil tepat depan muka kami. Meringis, terlihat gigi gigi taring dan wajah rusak serta daging yang mulai copot dari mukanya dan dilumuri darah mengarahkan wajahnya pada kami. Tatapan tajam dan mata yang merah seperti menyerang kami. Aku langsung teriak dan memalingkan wajah. Aku dan wawan melihat nya dengan nyata. Hantu itu muncul didepan mata kami. Karena semakin takut, aku langsung tancap gas dan percepat truck menuju Magelang. Kami berdua diam dan keringat dingin terus mengucur. Tidak bisa berkata apa apa dan bayangan itu muncul terus menerus dipikiranku.

Ternyata puncak horror itupun terjadi di gudang Magelang. Wawan mulai merasa tidak enak badan. Tetapi kami tetap selesaikan semua tugas dan loading. Setelah loading dan selesai semua aktifitas, Wawan meminta ijin untuk tidur duluan di tempat istirahat driver. 

Ia merasa badan tidak bertenaga dan meriang. Beberapa saat setelah ia masuk, Wawan meraung-raung menangis lalu ketawa cekikikan. Ternyata dia kesurupan. Lalu kami mencoba menenangkan Wawan dan mendoakan sebisanya. Tetapi tetap saja dia kesurupan tiada henti. Akhirnya salah satu security menghubungi orang yang bisa mengusir setan atau kesurupan. Entah dia kyai atau apa. Tetapi dia berkata, “mas Wawan ini memegang jimat yang isinya berlawanan dengan penjaga area jalan Kethekan sampai Pingit. Dia ditempeli makhluk halus karena energi dari pegangannya menantang.”

Lalu aku bertanya kepada orang itu,” tetapi sepanjang perjalanan, saya yang diganggu mbah, bukan Wawan”. Beliau menjawab,” itu bukan mengganggu mas, tetapi mereka memberi tanda untuk mas berhenti atau pergi dari situ, karena Wawan ini sudah menjadi incaran karena pegangan dari jimatnya mas wawan”.

Dari kejadian itu, aku sadar bahwa kekuatan terbesar hanya Allah saja. Tidak perlu pakai pegangan jimat atau apapun. Yang penting berdoa dan taat kepada Allah. Semua akan selamat dan aman. Semoga teman teman semua bisa lebih menjaga diri dan hanya mengandalkan Allah saja.

 

Sekian.

Krisna