Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

vidyazafiria057Avatar border
TS
vidyazafiria057
6 Negara Kecam Referendum 4 Wilayah Ukraina Gabung Rusia: Ini Lelucon
Sejumlah negara ramai-ramai mengecam rencana referendum di empat wilayah Ukraina untuk bergabung dengan Rusia. Referendum itu bakal digelar pada 23 hingga 27 September mendatang.
Beberapa media melaporkan referendum akan digelar di dua daerah di timur Ukraina, yakni Luhansk dan Donetsk, dan dua kawasan lainnya di selatan, yaitu Kherson dan Zaporizhzhia.

Berikut deret negara yang mengecam rencana referendum tersebut.

1. Prancis
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menganggap rencana ini lelucon.

"Saya rasa yang Rusia umumkan adalah lelucon," kata Macron kepada wartawan sebelum menghadiri sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, seperti dilansir AFP, Selasa (21/9).

"Tentu konyol jika ide referendum Donbas dianggap tidak begitu tragis."
2. Amerika Serikat
Amerika Serikat menegaskan bahwa mereka tak akan mengakui klaim Rusia soal wilayah di Ukraina yang telah mereka caplok.

"Referendum ini merupakan penghinaan terhadap prinsip-prinsip kedaulatan dan integritas teritorial yang menopang sistem internasional," kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, seperti dikutip AFP.

Ia lalu berujar, "Jika ini benar-benar terjadi, Amerika Serikat tak akan pernah mengakui klaim Rusia atas bagian Ukraina yang konon dicaplok."

Menurut Sullivan, rencana referendum dan penambahan pasukan Rusia di Ukraina mencerminkan kemunduran Moskow dalam perang.

"Ini bukan tindakan negara yang percaya diri. Ini bukan tindakan kekuatan, justru sebaliknya," ujar Sullivan.

3. Kanada
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, juga mengatakan negaranya tak akan mengakui hasil referendum wilayah separatis pro-Rusia di Ukraina.

"Kanada mengecam referendum yang direncanakan Rusia di wilayah pendudukan Ukraina. Kami tak akan pernah mengakuinya," kata Trudeau di Twitter.

"Ini adalah pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional. Ini eskalasi perang lebih lanjut, dan itu tak bisa diterima," ujar dia lagi, seperti dikutip Reuters pada Selasa.

4. Jerman
Kanselir Jerman, Olaf Scholz, menganggap rencana referendum wilayah Ukraina untuk bergabung dengan Rusia tersebut "palsu."

5. NATO
Ketua Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Jens Stoltenberg, juga mengecam rencana referendum di wilayah Ukraina. Ia memperingatkan tindakan itu dapat menciptakan eskalasi lebih lanjut dalam perang.

"Referendum palsu tak punya legitimasi dan tak mengubah sifat perang agresi Rusia terhadap Ukraina," kata Stoltenberg di Twitter.

Ia lalu mengajak masyarakat internasional untuk mengutuk pelanggaran terang-terangan Rusia terhadap hukum internasional dan meningkatkan dukungan terhadap Ukraina.

6. Uni Eropa
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan blok ini tak akan mengakui hasil referendum. Ia juga menyatakan UE akan mengambil tindakan lebih lanjut terhadap Rusia jika pemungutan suara dilanjutkan.

https://info24jamterkini.blogspot.co...t-dan-egy.html
kampret.strez
kampret.strez memberi reputasi
1
515
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.