- Beranda
- Berita dan Politik
Warga RI Ngerem Belanja Baju & Jajan di Resto, Ada Apa Nih?
...
TS
4574587568
Warga RI Ngerem Belanja Baju & Jajan di Resto, Ada Apa Nih?
Jakarta, CNBC Indonesia - Data Mandiri Spending Index (MSI) menunjukkan nilai dan volume belanja masyarakat Indonesia terus melandai. Penurunan nilai belanja terutama terjadi untuk makan di restoran dan produk fashion.
Nilai MSI pada periode 26 Agustus 2022 ada di level 128,5 sementara frekuensi MSI di level 157,8. Level nilai MSI jauh lebih rendah dibandingkan periode akhir April 2022 atau akhir Ramadhan yang ada di posisi 159,9 atau pada 31 Juli 2022 yang mencapai 132,7.
Frekuensi MSI juga sudah jauh di bawah akhir April 2022 yang mencapai 185.
"Semua belanja utama masyarakat cenderung tertahan, terutama supermarket, restoran, dan fashion," tulis Mandiri Institute dalam laporannya Garis Besar Gambaran Belanja Masyarakat Terkini.
Share belanja restoran pada Agustus 2022 ada di level 20,6%, anjlok dibandingkan Juli yang tercatat 21%. Besaran share belanja restoran pada Agustus 2022 adalah yang terendah sejak April 2022.
Porsi belanja produk fashion ada di level 10% pada Agustus atau yang terendah sejak Februari 2022. Sementara itu, share belanja supermarket ada di kisaran 11,4% pada bulan lalu, jauh lebih rendah dibandingkan pada akhir Juli yang ada di angka 11,6%.
Adapun, Porsi belanja untuk bensin juga turun menjadi 4,7% pada Agustus 2022 atau terendah sejak April 2022. Porsi belanja perhiasan stagnan di angka 7% tetapi turun jauh dibandingkan Mei yang tercatat 8%. Kenaikan share belanja terjadi pada kelompok perlengkapan rumah tangga, medis, dan elektronik.
"Ke depan, inflasi akibat kenaikan harga BBM berpotensi menekan pertumbuhan volume belanja masyarakat," tutur Mandiri Institute.
Laporan MSI Mandiri Institute juga menunjukkan terjadinya penurunan nilai dan volume belanja pada semua kelompok pendapatan akibat lonjakan inflasi. Volume belanja tumbuh 33% (year on year/yoy) pada Agustus 2022 sementara pada Juli menembus 70% (yoy).
Pertumbuhan belanja yang rendah pada Agustus 2022 memberi sinyal adanya potensi perlambatan pertumbuhan belanja ke depan.
"Belanja semua kelompok penghasilan tertahan sejak awal Juli, tingkat penurunan pada kelompok lower cenderung lebih dalam dibanding kelompok lainnya. Tingkat belanja per orang untuk kelompok higher income kembali di bawah level pra-pandemi," tulis Mandiri Institute.
Melambatnya belanja kelompok higher income juga terlihat pada relatif rendahnya tingkat belanja untuk barang-barang dengan harga yang lebih tinggi seperti perhiasan.
Data juga menunjukkan nilai belanja di daerah penghasil komoditas menurun cukup tajam, termasuk di Sumatera, Papua, dan Kalimantan. Nilai belanja di Jawa relatif stabil sedangkan di Bali dan Nusa Tenggara terus meningkat di atas level pra-pandemi, ditopang oleh pulihnya sektor pariwisata.
Rata-rata pertumbuhan volume belanja pada Agustus 2022 di Sumatera mencapai 17% (yoy), turun jauh dibandingkan pada Agustus 2021 (25 %). Sementara itu, wilayah Kalimantan turun menjadi 22% pada Agustus 2022 dari 32% pada Agustus 2021.
Di Sulawesi, rata-rata pertumbuhan volume belanja turun menjadi 17% pada Agustus 2022 dari 28% pada Agustus 2021. Kemudian, di Jawa, rata-rata pertumbuhan volume belanja pada bulan lalu tercatat 31%, naik drastis dibandingkan 15% pada Agustus 2021.
sumber
aldonistic dan 25 lainnya memberi reputasi
26
9.7K
238
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
680.5KThread•48.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya