IDXChannel - Menteri ESDM Arifin Tasrif mengaku terkejut saat mengetahui informasi mengenai penghapusan golongan listrik 450 VA. Menurut dia, pemerintah tidak pernah membahas mengenai hal tersebut.

Menurut dia, seluruh kebijakan pemerintah memiliki mekanisme. Kebijakan yang akan diterbitkan harus dibahas terlebih dahulu antar menteri untuk mendapatkan persetujuan.

BACA JUGA:
YLKI Tolak Penghapusan Daya Listrik 450 VA

"Makanya kaget juga waktu minggu lalu itu, siapa tuh yang nanya, kaget juga kita, ada statement kayak gitu nggak tahu sumbernya dari mana itu," kata Arifin di Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (16/9/2022).

Dia menuturkan penataan data penerima subsidi listrik terus dilakukan. Sehingga masyarakat yang menerima subsidi listrik betul-betul orang-orang yang layak.

"Kita terus kerja sama dengan Kementerian Sosial, buktinya juga sekarang kan bansos-bansos Kementerian Sosial sudah masuk, kita nanti ikut dengan itu," tuturnya.

Lebih lanjut, dia menyebut pembaruan data terus dilakukan. Terutama dengan adanya pandemi Covid-19.

Sebagaimana diketahui, Kementerian ESDM mencatat sebanyak 6,1 juta penerima subsidi listrik tidak tepat sasaran. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi merinci subsidi listrik saat ini dinikmati pelanggan rumah tangga 450 VA dan 900 VA yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Dari sekitar 24,3 juta pelanggan 450 VA terdapat sekitar 9,5 juta pelanggan yang masuk dalam DTKS. Agung menambahkan, dari 14,8 juta pelanggan 450 VA Non DTKS telah dilakukan survei untuk 12,2 juta.

Hasilnya sekitar 50,1 persen yang berhak menerima subsidi, dan sekitar 49,9 persen atau 6,1 juta pelanggan tidak tepat sasaran. "Angka ini berpotensi bertambah sampai survei dilakukan seluruhnya," katanya.

https://www.idxchannel.com/economics...akal-dihapus/2

Terkejut gan