Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

vidyazafiria057Avatar border
TS
vidyazafiria057
Ukraina: Lebih Baik Hidup Tanpa Gas-Makanan Ketimbang 'Dijajah' Rusia
Presiden Volodymyr Zelensky melontarkan caci maki terhadap Rusia ketika pasukan Ukraina semakin garang menggempur balik Negeri Beruang Merah di kawasan timur.
Dalam sebuah unggahan Telegram yang ditujukan ke Rusia, Zelensky mengajukan pertanyaan retoris sekaligus peringatan.

"Anda benar-benar tak mengerti apa-apa? Tak mengerti siapa kami? Apa yang kami lakukan? Apa yang kami bicarakan?" kata Zelensky, seperti dikutip CNN, Senin (12/9).

Lebih lanjut, Zelensky mengatakan Rusia tak bisa menakut-nakuti dan menghancurkan Ukraina bahkan membuat suatu persetujuan.
"Baca bibir saya: Tanpa gas atau tanpa Anda? Tanpa Anda. Tanpa cahaya atau tanpa Anda? Tanpa Anda," ucap Zelensky.

"Tanpa air atau tanpa Anda? Tanpa Anda. Tanpa makanan atau tanpa Anda? Tanpa Anda."

Menurut Zelensky, dingin, kelaparan, kegelapan, dan kehausan tak menakutkan dan mematikan bagi Ukraina. Namun "persahabatan dan persaudaraan" Rusia yang palsu lebih mengerikan.

"Tetapi sejarah akan kembali menempatkan semua hal pada tempat seharunya. Kami akan mendapatkan gas, cahaya, air, dan makanan, dan TANPA KALIAN!" kata dia.

Peringatan Zelensky muncul saat pasukan Ukraina berhasil memukul mundur Rusia di Kharkiv beberapa waktu lalu.

Pada Minggu, pasukan Rusia kemudian membalas kekalahan itu dengan meluncurkan rudal ke infrastruktur sipil. Imbas serangan ini, pemadaman listrik terjadi di beberapa wilayah timur Ukraina.

"Bahkan melalui kegelapan yang tak tertembus, Ukraina dan dunia dengan jelas melihat aksi teroris ini," kata Zelensky.

Namun, Ukraina masih berdiri tegak. Kekalahan pasukan Moskow di Kharkiv membuat Kementerian Pertahanan Rusia mengumpulkan kembali pasukan Balakleya dan Izium ke Donetsk.

Kekalahan ini pun memicu kritik dari loyalis Kremlin. Salah satunya muncul dari sekutu dekat Putin, yakni pemimpin Chechen, Ramzan Kadyrov.

Sementara itu, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menegaskan Rusia akan tetap melanjutkan serangan di Ukraina.

"Operasi militer khusus berlanjut dan akan berlanjut sampai tujuan tercapai," ujar Peskov.

https://info24jamterkini.blogspot.co...a-diklaim.html
0
301
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.