gaygeneAvatar border
TS
gaygene
Menkominfo Pakai Kode Nomor AS, Bjorka: Tak Aman Lagi Ya?


Novina Putri Bestari & Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia



 

13 September 2022 08:05

   


Foto: Menkominfo Johnny G Plate bersama Menkopolhukam Mahfud MD memberi keterangan pers usai menghadiri rapat terbatas. (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)



Jakarta, CNBC Indonesia - Bjorka kembali berulah. Sasaran ulah hacker pencuri dan penjual data pribadi ini, lagi-lagi adalah Menteri Kominfo Johnny Plate. Ini terjadi setelah Johnny mengganti nomornya menjadi berasal dari Amerika Serikat (AS).

Data pribadi Johnny ikut disebarkan oleh Bjorka beberapa hari terakhir. Termasuk nomor ponselnya yang ternyata tak lama diganti menjadi nomor ponsel dari AS.


Dalam akun Twitter @bjorxanism, yang diduga milik Bjorka, dia mempertanyakan alasan penggantian nomor tersebut. Menurutnya apakah itu menjadi penilaian nomor Indonesia tidak lagi aman digunakan.


"Why u change ur phone number to us phone number sir @PlateJohnny? Is it true that Indonesian numbers are no longer safe to use?" tulis Bjorka lewat Twitter. 

Jika diterjemahkan, "Kenapa mengganti nomor ponsel Anda dengan nomor ponsel AS pak @PlateJohnny? Apakah benar nomor Indonesia tidak lagi aman digunakan?"

Alasan pergantian nomor Johnny, padahal, juga gara-gara ulan Bjorka.

Selain membongkar surat-surat yang ditujukan kepada Presiden RI, Bjorka menyebarkan data pribadi milik Johnny Plate. Pembagian data itu dilakukan pada hari ulang tahun Johnny yang jatuh pada Sabtu (10/9/2022). Salah satu data yang disebarluaskan oleh Bjorka adalah nomor ponsel Johnny.

Dalam data yang dibagikan di Telegram tersebut, Bjorka membagikan detail alamat, Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga (KK), agama, golongan darah, pendidikan, ID vaksinasi, hingga nama orang tua dan istri.

"Happy birthday Johnny Johnny, yes papa," tulisnya, dalam akun Telegramnya Bjorkanism.

Sementara itu dalam keterangan persnya, Senin malam (12/9/2022), Johnny mengatakan pemerintah membuat tim khusus menangani insiden dugaan kebocoran data tersebut. Kelompok tersebut terdiri dari BSSN, Kementerian Kominfo, Polri dan juga BIN.

"Perlu ada emergency response untuk menjaga tata kelola data yang baik di Indonesia untuk menjaga kepercayaan publik," kata Johnny, Senin (12/9/2022).

"Jadi akan ada emergency response team dari BSSN, Kominfo, Polri dan BIN untuk melakukan asesmen-asesmen berikutnya

https://www.cnbcindonesia.com/tech/2...k-aman-lagi-ya
T2Y
nomorelies
Verial
Verial dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.5K
54
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.6KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.