Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Militer
  • [Polling] Sistem Pertahanan Udara Jarak Menengah Untuk IKN Nusantara

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
[Polling] Sistem Pertahanan Udara Jarak Menengah Untuk IKN Nusantara
Quote:


Rencana pindah ibu kota sudah digaungkan, tetapi memindahkan ibu kota tak semudah membalik tempe di wajan. Banyak hal yang harus disiapkan, selain dari segi infrastruktur, dari segi pertahanan pun juga harus diperhatikan. Terlebih lagi, di era penggunaan pesawat tak berawak yang kian marak, ibu kota baru kelak harus memiliki sistem pertahanan udara (sista hanud). Pasalnya ibu kota baru terletak di titik hot spot yang dekat dengan Laut China Selatan.

Dilihat dari finansial negara, maka sista hanud yang bisa dibeli Indonesia saat ini adalah sista hanud dengan kemampuan pertahanan jarak sedang/menengah. Selain masalah anggaran, pemakaian sista hanud jarak jauh juga menimbulkan protes dari Singapura dan Australia. Sebagai tambahan informasi, saat ini ibu kota Jakarta dilindungi sista hanud NASAMS, yang merupakan buatan Norwegia. Menyambut pemindahan ibu kota baru, TS sudah sajikan 4 sista hanud yang mungkin cocok untuk ibu kota baru. TS juga mengadakan polling, untuk mengetahui sista hanud mana yang cocok untuk ibu kota baru versi Kaskuser. Sebelum agan memilih, ada baiknya agan simak pembahasan masing-masing sista hanud pilihan TS di bawah ini emoticon-Cendol (S)


Quote:


Buat agan pemerhati alutsista nasional, pasti tak asing dengan nama NASAMS, yang merupakan akronim dari National Advanced Surface to Air Missile System.Senjata ini dibuat oleh manufaktur Kongsberg (Norwegia) dan Raytheon (AS). NASAMS pun juga sudah didonasikan ke Ukraina untuk melawan Rusia. NASAMS yang bertrngger di Teluk Naga (Tangeran) juga sudah dioperasikan oleh Satuan Rudal 111 TNI AU untuk melindungi kawasan ibu kota Jakarta.

Sistem hanud dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menghancurkan pesawat, helikopter, rudal jelajah dan kendaraan udara tak berawak (UAV). Gnerasi pertama NASAMS diperkenalkan pada tahun 1998, Kongsberg saat telah mempriduksi NASAMS II. Varian terbaru menggunakan jenis radar baru, dan 12 peluncur rudal.

NASAMS sudah mengadopsi network centric, yang menydiakan open architecture, membuat sistem pertahanan dapat lebih tahan terhadap peperangan elektronika. NASAMS secara simultan dapat mengendus 72 sasaran sekaligus dalam mode akif dan pasif serta memindai area sejauh 75 km. Sistem NASAMS yang ditempatkan TNI AU di Teluk Naga terdiri dari peluncur rudal AIM-120 AMRAAM berpemandu active radar homing, radar Raytheon MPQ-64F1 Sentinel high-resolution, sensor infra red (IR) dan electro optic (EO), FCU (Fire Control Unit).

Untuk rudal AIM-120 AMRAAM ada 4 opsi yang bisa dipilih, mulai dari AIM-120 A/B dengan jarak tembak 55- 75 km, AIM-120C (105 km), AIM-120D (180 km), dan AIM-120 ER (Extended Range) dengan jarak tembak 40 – 50 km. Sistem ini termask mobile, sehingga bisa dipindahkan ke suatu lokasi dengan mudah. Mengoperasikan NASAMS juga memudahkan personel TNI AU karena sudah familiar dengan sista hanud ini.


Quote:


Meski Pantsir sebenarnya sudah babak belur di Libya dan Nagorno-Karabakh, akan tetapi sista hanud ini masih layak untuk dilirik. Dibandingkan NASAMS, desain Pantsir jauh lebih sederhana, karena sistem peluncur rudal dan radar digabungkan menjadi satu. Pantsir juga dilengkapi kanon empat laras kembar untuk misi pertahanan udara jarak drkat (SHORAD).

Untuk kebutuhan hanud (pertahanan udara) jarak menengah disiapkan rudal 57E6. Kanon dan rudal dikemas dalam satu kendaraan, platform kendaraan juga dapat bergerak mandiri yang sudah dilengkapi generator, perangkat sensor, ruang kendali FCS (fire control system) dan radar yang terigentegrasi dalam kontainer di satu truk. Hal tersebut menjadikan penempatan Pantsir S-1 lebih efisien dan cepat.

Untuk kanon 2A38M yang dipakai Pantsir punya kecepatan tembak 1.950 – 2.500 peluru per menit. Sistem magazine memakai kotak yang dipasok dengan rantai. Jarak jangkau kanon ini efektif hingga 2.000 meter untuk target bergerak. Sementara utul menghajar target statis, jarak tembaknya mencapai 4.000 meter. Untuk rudal 57E6 punya jarak tembak efektif 20 mm dengan ketinggian terbang 15 km. Kecepatan luncur rudal ini adalah 1.300 meter per detik.

Pantsir S1 memakai jenis radar 2RL80 dengan basis PESA (Passive Electronically Scanned Array), mampu mendeteksi 20 target secara simultan dan memilih 3 target untuk dihajar. Kinerja radar 2RL80 bergantung pada ukuran RCS (Radar Cross Section) dari target yang terbang di udara serta kondisi cuaca. Pesawat tempur yang punys RCS 2 m2, radar dapat mendeteksi dari jarak 36 km atau 32 km untuk helikopter yang terbang rendah. Untuk rudal jelajah dengan RCS 0,1 m2, kemampuan deteksinya 20 km. Untuk mendeteksi stupid bom dan smart bomb, radar dapat mampu mendeteksi dari jarak 16 km.


Quote:


Spyder yang merupakan akronim dari Surface-to-air PYthon and DERby, merupakan sista hanud buatan Israel Aircraft Industries dan Rafael. Sama seperti Pantsir, Spyder juga sangat mobile, sehingga memudahkan dalam penggelarannya. Rudal andalan Spyder adalah Python 5 dan Derby. Python 5 punya jarak jangkau hingga 15 km, dan melesat sampai Mach 4. Untuk menguber target, Python 5 memakai pemandu infra red dan electo optical imaging. Sementara rudal Derby, termasuk kategori rudal BVR (beyond visual range), sama seperti Python 5, Derby juga punya kecepatan luncur Mach 4, Derby dapat menjangkau sasaran sejauh 50 km.

Selain peluncur rudal, Spyder juga dilengkapi CCU (kendaraan pos komando), dua kendaraan logistik rudal dan satu kendaraan service vehicle. Paket baterai sistem Spyder, satu CCU vehicle digunakan mendukung enam kendaraan peluncur. Sistem ini mampu melakukan serangan simultan multi-target dan juga penembakan tunggal pada segala kondisi cuaca.

Peluncur rudal dipersiapkan untuk bergerak lincah 360 derajat dan dapat disiapkan kurang dari lima menit. Setelah baterai siap, rudal pertama akan meluncur dalam waktu lima detik. Kendaraan CCU (Command and Control Unit), yang membawa sistem radar surveillance dapat memindai area seluas 40 km. Sebagai tambahan informasi, Singapura adalah salah satu negara pengguna Spyder.


Quote:


VL Mica merupakan sista hanud buatan manufaktur konsorsium Eropa, baterai VL Mica disebut Tactical Operations Center (TOC) yang terpasang di truk dan dikenal sebagai Platoon Command Post (PCP). TOC bertugas menjalankan semua fungsi komando, kontrol dan Koordinasi, termasuk real-time engagement, perencanaan misi, serta pemantauan sistem.TOC mengontrol radar 3D dari jarak jauh yang dipasang pada kendaraan terpisah.

Soal jangkauan tembak, VL Mica dapat menguber sasaran sejauh 20.000 – 25.000 meter dengan ketinggian 30.000 feet (9.144 meter). Kalau lagi kepepet, Mica bisa ditembakan dengan jarak minimum sasaran 1 km. Untuk kecepatan luncur, Mica dapat digeber hingga Mach 3. Mica pun juga sanggup menghadapi target yang punya kemampuan manuver tinggi. Semisal melawan jet tempur, rudal Mica sanggup meladeni manuver G-force hingga 50G pada jarak 7 km, dan 30G pada jarak 12 km.

Rudal Mica dilengkapi dengan heatseeking homing head (VL Mica Infared) atau dengan radar aktif (VL Mica RF). Kemampuan tersebut meningkatkan kemampuan kill probability yang tinggi saat beroperasi di lingkungan IRCM-ECM (jamming) yang parah.


Quote:


Di urutan terakhir, ada Sky Sabre gan, dibandingkan 4 sista hanud yang lainnya yang sudah disebutkan di atas; namanya masih tergolong baru. Sista hanud ini adalah racikan Inggris, dan baru beroperasi secara penuh tahun ini menggantikan sista hanud Rapier. Komponen Sky Sabre Air Defence System terdiri dari beberapa unsur berupa rudal Common Anti-Air Modular Missile (CAMM) – Land Ceptor buatan MBDA UK. CAMM punya kecepatan Mach 3 (1.020 meter per detik) dengan berat 99 kg, CAMM busa menguber sasaran berupa jet tempur sampai bom pintar hingga jarak 25 km. Memakai two way data link, CAMM dilengkapi sistem pemandu active radar homing.

Sementara untuk radar pengawasan jarak menengah memakai radar Saab Giraffe Agile Multi-Beam (AMB) 3D yang dipasang pada tiang yang memanjang dan punya jangkauan hingga 120 km. Setelah terdeteksi, ancaman diproses menggunakan Surface-to-Air Missile Operations Center (SAMOC) yang menangani komando dan kontrol serta berbagi informasi dengan aset darat, laut, dan udara lainnya melalui tautan data taktis Link 16. Komputer kontrol tembakan SAMOC dapat memandu 24 rudal ke target individu secara bersamaan.

Setiap sistem peluncur rudal Sky Sabre membawa delapan rudal. Sementara untuk memaksimalkan misinya Sky Sabre memiliki peluncur rudal, radar, dan elemen komando dan kontrol yang terletak lebih dari 14 km. Di sisi lain Sky Sabre juga dirancang untuk melawan potensi ancaman modern, termasuk target yang terbang rendah, rudal berkecepatan tinggi, drone, dan senjata udara-ke-darat yang dipandu dengan presisi.


-------------



Demikian sedikit ulasan dari masing-masing spesifikasi sista hanud jarak sedang/menengah yang sekiranya cocok untuk melindungi IKN Nusantara versi TS. Ane juga sudah menyiapkan polling, dan jangan lupa untuk agan-agan agar mengikuti polling tersebut. Setelah membaca ulasan di atas, kira-kira mana yang cocok untuk IKN Nusantara ? emoticon-Cendol (S)


-----------



Referensi Tulisan: indomiliter.com& Army Technology MBDA &
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 26 suara
Menurut Agan, manakah sistem pertahanan udara jarak menengah yang cocok untuk IKN ?
NASAMS
46%
Pantsir S1
23%
Spyder
4%
VL Mica
0%
Sky Sabre
27%
gepyan
gabener.edan
pard0
pard0 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
2K
28
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.