Kasus polisi tembak polisi masih belum usai, meski sudah dilakukan rekonstruksi di TKP; polisi masih belum membeberkan motif dibalik penembakan Brigadir J. Beberapa media nasional mengatakan jika, Brigadir J ditembak menggunakan pistol Glock 17. Bisa dibilang, pistol Glock 17 merupakan pistol sejuta umat; karena berbagai kesatuan militer dan polisi di seluruh dunia telah memakai senjata buatan Austria ini.

Pada kesempatan kali ini, TS akan menyajikan 7 fakta menarik terkait pistol buatan Austria ini gan. Selamat membaca



Glock 17 bisa dibilang menjadi pelopor pistol yang memakai bahan polymer (plastik hitam) yang membuatnya lebih ringan dibandingkan pistol lain pada masanya. Pada bulan April 1981, Gaston Glock sebagai perancangnya membuat pistol tersebut dengan kandungan 80% polymer (plastik hitam) serta sisanya menggunakan meterial baja. Glock diproduksi menggunakan metode penempaan dingin sehingga menghasilkan permukaan serta interior yang presisi seragam dan konsisten. Metode ini menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi, dan peningkatan akurasi yang lebih baik.

Bagian logam dari Pistol Glock dilakukan proses finishing nitrasi yang mengoptimalkan struktur molekul permukaan tersebut. Teknologi ini memberi tingkat kekerasan permukaan yang tinggi, daya tahan maksimum, dan ketahanan korosi yang luar biasa. Hal tersebut mampu membuat Pistol Glock tahan selama bertahun-tahun dalam kondisi lingkungan yang paling ekstrim. Sebagai ahli polymer, Glock membuat senjata ini menggunakan bahan dasar plastik tersebut. Dimana polymer yang digunakannya mampu menahan panas hingga 200 derajat celcius.




Dalam merancang pistol barunya, Gaston Glock tidak langsung sukses gan sist. Percobaan penembakan pertamanya bahkan langsung gagal. Meski gagal di percobaan pertama, beliau tidak menyerah. Ketidaktahuannya tentang pistol membuat Gaston Glock membeli berbagai pistol seperti Baretta 92F, Sig Sauer P220, CZ75, dan Walter P-38. Secara otodidak, ia membongkar senjata itu untuk mengetahui bagaimana cara kerjanya dan bagaimana membuat senjata yang lebih baik.

Pada bulan April 1981, Glock sukses menciptakan senjata yang sesuai kebutuhan militer Austria yang diberi nama Glock 17. Setahun berselang, tepatnya 19 Mei 1982, militer Austria melakukan uji coba senjata buatan Glock, hasilnya memuaskan. Militer Austria kemudian meresmikan Glock 17 sebagai senjata api baru mereka, perusahaan Glock Gmbh kemudian mendapat kontrak untuk memproduksi 25.000 pistol. Yang menarik, Gaston Glock baru berhasil menguji pistolnya secara sempurna pada uji coba yang ke-17. Kemudian pistol itu diberi nama Glock 17, diambil dari nama perancang dan 17 kali uji coba senjatanya.




Glock 17 merupakan salah satu pistol yang aman untuk digunakan, selain itu banyak inovasi baru yang dihadirkan pada senjata ini. Keunggulan dari Glock 17 terdapat pada larasnya yang menggunakan poligenal rifling, yang merupakan sistem alur laras baru yang berbeda dengan sistem alur konvensional. Pistol dengan sistem ini memiliki moncong yang sedikit lebih besar, dimana kecepatan dan akurasinya akan meningkat.

Glock 17 juga mengadopsi captive recoile spring untuk mencegah kesalahan melepas per tolak balik, sehingga tidak akan melukai mata atau wajah penggunanya. Glock 17 pun sudah dilengkapi 3 tombol yang terdiri dari pelepas magazine, penghenti slide, dan pengunci slide. Tombol tersebut dapat diakses dengan mudah tanpa mengubah genggaman tangan.

Tak cukup sampai disitu, Glock 17 juga dibuatkan fitur keamanan untuk melindungi penggunanya, ada 3 sistem kemanan otomatis dalam Glock 17. Sistem 3 pengaman otomatis ini dirancang untuk memastikan bahwa pistol tidak dapat menembak secara tidak sengaja. Glock 17 juga dibekali sistem “save action”, berupa pengaman tuas kecil yang terletak di bawah picu (pelatuk/trigger) yang akan mengunci picu bila tuas tidak ditekan. Pistol tidak akan menyalak bila picu ditekan mundur, dan picu tidak akan dapat ditekan mundur bila pengaman tidak tertekan.




Magazine salah satu komponen paling penting dari sebuah pistol. Magazine (wadah peluru) buatan Gaston Glock dibuat dengan presisi, stagger-column, dan berkapasitas tinggi sehingga mampu menyediakan amunisi dengan andal. Dibuat dengan polymer yang melapisi logam, membuat magazine ini mudah dibongkar untuk dibersihkan dan menjadikannya sebagai senjata yang ringan, kuat dan aman. Varian Glock 17 mampu menembakkam peluru dengan kaliber 9 mm, selain itu Glock 17 juga mampu menembakkan peluru sebagai berikut: 10 mm Otomatis, 45 ACP, 40 S&W, 380 ACP, 357 SIG, 45 GAP, 0,22 LR. Standar pistol Glock 17 bisa membawa 17 peluru dalam magazine-nya, tapi jika dirasa kurang greget Kapasitas magazennya adalah ada magazine dengan opsional yang berisi 19 atau 33 amunisi.




Rusia boleh bangga dengan AK-47, akan tetapi untuk urusan pistol, mereka memang harus mengakui keunggulan pistol buatan Pak Gaston Glock dari Austria. Glock 17 diproduksi secara lisensi oleh Skat, ORSIS, dan Izhmash. Ketiganya adalah perusahaan asal Rusia, produk yang mereka buat adalah Glock 17, 34, and 35. Glock Gmbh juga mempunyai pabrikan di AS, di mana senjata yang diproduksi di sana diberi label USA dan bukan label Austria seperti produk Glock sebelumnya. Selain itu masih banyak lagi senjata tiruan yang tidak berlisensi diproduksi oleh negara lain di dunia, kebanyakan senjata tersebut meniru rancangan generasi keempat Glock 17.




Di lingkungan kepolisian, Brimob dan Densus 88 adalah dua satuan yang diberi kepercayaan mengoperasikan Glock 17. Lalu, bagaimana dengan Bharada E ?Pertanyaan tersebut sempat terlintas di benak TS, tetapi menurut pihak Polri seperti dikutip dari Kompas.com; Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa, Glock 17 bisa dipakai oleh personel polisi level bintara sesuai rekomendasi. Entah rekomendasi dari siapa ? Padahal pistol sekelas Glock 17 lazimnya digunakan perwira polisi berpangkat minimal AKP. Sementara tamtama hanya boleh memakai senjata laras panjang.



Aksi Glock 17 di Indonesia sebelumnya booming pada 2018, pada Senin (15/10/2018) sekitar pukul 14.30 WIB, "peluru nyasar" dari Glock 17 menghantam Gedung DPR, Jakarta Pusat. Peluru mengenai ruangan 1313 milik anggota Fraksi Golkar, Bambang Heri Purnomo, dan ruangan 1601 milik anggota Fraksi Gerindra, Wenny Warouw. Keduanya anggota Komisi III DPR. Untungnya tak ada korban dalam kasus itu.

Peluru menembus tembok lantai 13 dan 16 gedung tersebut, dan nyaris mengenai kepala seorang staf gedung. Kerudung yang dikenakan bahkan terdapat sobekan akibat terserempet peluru nyasar. Dua tersangka lalu diamankan atas kasus peluru nyasar tersebut, yakni tersangka I (32) dan R (34). Kedua tersangka diamankan di lapangan tembak Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) yang berada di samping Kompleks Parlemen DPR RI.

Sebagai tambahan informasi, kecepatan peluru Glock 17 mencapai 375 m/detik dengan jarak tembak efektif 50 m. Panjang pistol ini adalah 186 mm, panjang laras 114 mm, tinggi senjata 138 mm, lebar senjata 30 mm dengan berat mencapai 625 g. Saat ini Glock 17 dibanderol senilai Rp 9 juta.




Nah, demikian fakta menarik seputar Glock 17; semoga bisa menambah wawasan baru untuk agan dan sista. Dan kita berharap juga drama polisi tembak polisi segera berakhir





Referensi Tulisan: Kompas.com& Tirto
Sumber Foto: sudah tertera di atas