• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Dokter Indonesia Lulusan Luar Negeri Mau Mengabdi di Negaranya Sendiri Dipersulit

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Dokter Indonesia Lulusan Luar Negeri Mau Mengabdi di Negaranya Sendiri Dipersulit
Yasonna : Dokter Indonesia Lulusan Luar Negeri Mau Mengabdi di Negaranya Sendiri Dipersulit, Harus Diubah!


Foto : Menkumham Yasonna bertemu Dr. Nikolas

JAKARTA, mataberita.co.id__ Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly bertemu dengan Cardiologist Dr. Nikolas Wanahita. Dia pun sangat menyayangkan. Bahwa Indonesia yang notabene tampak masih sangat kekurangan tenaga dokter baik spesialis maupun subspesialis malah mempersulit dokter lulusan luar negeri yang mau mengabdi. Padahal, dokter lulusan tersebut banyak melayani pasien dari Indonesia yang berobat ke luar negeri seperti Singapura dan lainnya. Hal ini disampaikannya pada Jumat (02/05/2022).
“Kemarin, saya bertemu Dr. Nikolas Wanahita, seorang Cardiologist dengan spesialisasi interventional cardiology dan nuclear cardiology di Mount Elizabeth Novena Hospital. Lulus Summa Cum Laude (With Highest Honour) dari Saint Louis University, USA dalam bidang Biological Sciences. Beliau melanjutkan S-2 di bidang Healthcare Administration, dan menyelesaikan sekolah Kedokteran di Creighton University School of Medicine, USA (2003). Dr. Nikolas melaksanakan Postgraduate recidency di Mount Sinai Beth Israel Medical Center di New York,” terang Yasonna.

Menurut Yasonna, ini merupakan salah satu rumah sakit terbaik di New York (USA). Disayangkan jika Dr Nikolas justru dipersulit ketika mau mengabdi di negaranya sendiri yakni Indonesia. “Kemudian, Dr. Nikolas mengambil Specialis Preventive Cardiology dan General (clinical) Cardiology, dan Subspesialis Interventional Cardiology di Lenox Hill Hospital di New York. Setelah berpraktek hampir 10 tahun di New York, Dr. Nikolas dan keluarga memutuskan ingin mengabdi di Indonesia. Nah, ini yang menarik buat saya,” tuturnya.
“Sama seperti yang dikeluhkan oleh banyak putra-putri Indonesia yang mengambil pendidikan kedokteran di luar negeri. Baik dokter umum, dokter spesialis, dokter subspesialis ketika hendak ingin mengabdi di negaranya sendiri. Yang masih sangat kekurangan dokter, apalagi dokter spesialis dan subspesialis, mereka dipersulit!!! Yang dialami Dr. Nikolas persis seperti yang dikeluhkan oleh dokter-dokter dari ‘Forum Dokter Susah Praktek’ yang saya terima beberapa waktu lalu. Ini tidak benar bahkan memalukan!” tegas Menkumham.

Foto : Penghargaan Dr. Nikolas
Pria berdarah Ono Niha ini pun sangat kecewa melihat adanya persaingan kotor semacam demikian. Padahal, di luar negeri sana, justru sangat dihargai jasa dokter dan bahkan mendapatkan tawaran fasilitas yang menggiurkan. “Akhirnya, Dr. Nikolas memutuskan kembali ke Amerika. Tidak berapa lama, Rumah Sakit Mount Elisabeth Novena Singapura menawarkan Dr. Nikolas untuk bekerja di Mount Elisabeth Novena Hospital dengan segala fasilitas yang menggiurkan. Believe it or not, justru banyak warga negara Indonesia yang berobat ke Singapura menjadi pasien Dr. Nikolas,” katanya.

Foto : Menkumham Yasonna bertemu Dr. Nikolas
“Dan beliau juga mepekerjakan beberapa WNI sebagai staffnya. Saya dan Menteri Kesehatan sepakat. Bahwa cara-cara kuno dan takut bersaing yang mempersulit Sumber Daya Manusia (SDM) anak-anak bangsa yang sekolah di luar negeri dan ingin mengabdi di tanah air harus kita ubah!!! Beri mereka kesempatan!” tandas Yasonna tegas.

https://mataberita.co.id/2022/09/02/...-harus-diubah/





https://www.saibumi.com/artikel-117401-dokter-indonesia-di-singapura-ungkap-berbagai-hal-tentang-idi.html#ixzz7QoQgkxUh


Diubah oleh dragonroar 03-09-2022 09:51
ik54n54
olasaja
iskrim
iskrim dan 10 lainnya memberi reputasi
11
5.2K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.