Sumber Gambar

Penderitaan adalah hal yang nyata adanya di dunia ini. Hanya terkadang, manusia memiliki beragam cara untuk menyembunyikan. Penderitaan ada yang tampak, ada juga yang tidak. Tapi menyembunyikan bukan berarti menghilangkan, penderitaan itu akan tetap ada.

Manusia mungkin merasa kuat dan superior, merasa paling beruntung di dunia ini dengan segala keistimewaannya. Tapi tanpa sadar, justru manusia adalah makhluk paling menderita di dunia ini. Jauh lebih menderita dari hewan dan tumbuhan.

Mengapa bisa begitu? Setelah TS pikir-pikir, ada tiga penyebab manusia menjadi makhluk paling menderita:

1. Manusia Memiliki Kesadaran

Manusia memiliki kesadaran, dan dari kesadaran itu manusia melahirkan pengetahuan. Pengetahuan tentang dunia, tentang hidup dan tentang penderitaan yang tengah ia rasakan. Semakin manusia menyadari penderitaannya, semakin terpuruk ia.

Berbeda dengan hewan yang akan disembelih esok hari pun mereka tetap santuy, sedangkan manusia, penderitaan sekecil apapun mereka sadar dan tahu. Sehingga hidupnya selalu merasa was-was dan tidak tenang.

2. Manusia Memiliki Kemauan

Kemauan dan keinginan menjadi salah satu sumber penderitaan di dunia ini. Manusia selalu menginginkan sesuatu, tapi ketika sesuatu itu gagal mereka dapatkan, mereka akan kecewa. Kekecewaan itu membuat dirinya menderita.

Lantas bagaimana jika kemauannya itu tercapai? Maka manusia akan menginginkan yang lebih dan lebih lagi hingga hidupnya habis untuk mencari ini mencari itu. Capek gak sih? Sifat manusia yang selalu memiliki keinginan menggambarkan bahwa manusia selalu merasa kekurangan. Dan kekurangan itu merupakan salah satu bentuk penderitaan.

3. Manusia Memiliki Kebebasan

Semua orang menginginkan kebebasan, tapi tanpa disadari kebebasan justru melahirkan penderitaan. Karena dengan penderitaan, manusia harus memilih. Dan dari pilihan itu akan lahir konsekuensi. Padahal kita tidak pernah memilih untuk lahir, tapi ketika lahir kita malah dihadapkan dengan pilihan.

Manusia harus bersusah payah mencari jati diri mereka. Manusia lahir tanpa makna dan harus mencari makna hidup mereka sendiri. Berbeda dengan seekor kambing yang memang jalan hidupnya hanya lahir, besar dan disembelih. Hidup manusia selalu tidak pasti, ketidakpastian ini membuat manusia galau menentukan hidupnya. Ya, hidup ini gatcha.


Sumber Gambar

Meski menderita, manusia wajib bersyukur. Kita memiliki banyak keunggulan yang membuat kita mampu mendominasi dunia. Jangan hiraukan penderitaan, cukup ketahui saja.

Dengan memiliki kesadaran kita bisa lebih bijak dan cerdas, dengan kemauan kita bisa semakin maju dan dengan kebebasan hidup jadi lebih menarik.

Selalu ada harga yang dibayar untuk kehidupan ini. TS sendiri tetap mencintai kehidupan ini walau penuh penderitaan. Dengan begitu TS merasa menang, menang di atas penderitaan.

Sekian, semoga pendapat ini bisa diterima ya. Semoga semua makhluk berbahagia.

Ditulis oleh Harry Wijaya
Tulisan dan Narasi Pribadi