Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan berimbas pada kenaikan beberapa kelompok komoditas. Mulai dari barang dan jasa hingga makanan dan minuman.

Menurut Luhut setiap harga bensin mengalami kenaikan Rp 500 per liter, hal itu juga akan turut mengerek kenaikan inflasi. Bahkan berdasarkan pengalaman kenaikan BBM sebelumnya, kenaikan harga juga akan terjadi pada komoditas seperti barang dan jasa terkait konstruksi, makanan dan minuman jadi, serta sembako, produksi hortikultura dan buah.


"Dampak kenaikan harga BBM kepada inflasi setiap kenaikan harga Rp 500 per liter. Saya minta Pemda, TNI Polri bisa sama-sama bekerja seperti kita menangani covid kemarin itu," ujar Luhut dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Selasa (30/8/2022).

Meski begitu, menurut Luhut pemerintah telah menyiapkan bantuan antisipasi jika nantinya ada kenaikan harga BBM di masyarakat. Sehingga inflasi pangan sebesar 11,4% persen bisa dapat dijaga atau ditekan.

Misalnya seperti dengan menyiapkan dana sebesar Rp 12,4 triliun untuk penyaluran BLT yang rencananya akan diberikan kepada 20,65 juta kelompok penerima. Kemudian Bantuan Subsidi Upah Rp 9,6 triliun dengan target penerima mencapai Rp 16 juta orang dan Earmark 2% dari DTU (Dau atau DBH) Rp 2,17 triliun program perlinsos dan penciptaan lapangan kerja seperti subsidi sektor transportasi ojek, angkutan umum nelayan yang dieksekusi oleh Pemda.

Luhut menyebut di tengah ketidakpastian ekonomi global, Indonesia dihadapkan pada tantangan ekonomi yang tidak mudah. Meski saat ini Indonesia berada di posisi baik, tetapi Indonesia masih dihadapkan pada tantangan inflasi, terutama inflasi pangan dan energi.

"Terkait dengan kemungkinan kenaikan harga BBM, saya minta Gubernur, Bupati, Walikota, Pangdam, Danrem, Dandim, Kapolda, Kapolres, Kapolsek, untuk ikut mensosialisasikan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang urgensi kenaikan harga BBM dan langkah-langkah pemerintah untuk meringankan beban masyarakat," ujar Luhut.

sumber