Kabar kurang mengenakkan kembali datang dari Angkatan Laut Inggris, setelah F-35B mereka jatuh di Laut Mediterania pada akhir tahun 2021 lalu, kini giliran kapal induk mereka dilaporkan mogok. Mengutip artikel The Guardian, HMS Prince of Wales berangkat dari Portsmouth pada hari Sabtu (27/08/2022). Tak lama setelah berlayar, mesin kapal tiba-tiba mengalami kerusakan.

Kapal induk itu kini berlabuh di sebelah tenggara Isle of Wight, "Angkatan Laut Kerajaan (Royal Navy) kini sedang melakukan penyelidikan terhadap masalah mekanis yang muncul,” kata seorang juru bicara pada hari Minggu (28/08/2022) kepada The Guardian. Royal Navy saat ini masih menolak berkomentar lebih lanjut.

Sementara itu Navy Lookoutmengatakan dalam artikelnya bahwa, laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan ada kerusakan pada poros baling-baling kanan, tetapi seperti biasa, sumber resmi tidak akan berkomentar secara rinci tentang kerusakan tersebut.



Jika masalah pada kapal induk kedua Inggris ini terbukti serius, hal tersebut tentu sangat disayangkan dan tidak terlihat bagus untuk Royal Navy. Adik daeo HMS Queen Elizabeth ini memang memiliki sejarah masalah, pada Oktober 2020 Prince of Wales mengalamu keruskan listrik setelah terjadi banjir di ruang mesinnya. Selama dua tahun pertama dalam pelayanan, kapal induk dilaporkan menghabiskan waktu kurang dari 90 hari di laut setelah mengalami kebocoran dua kali dalam lima bulan.

Rencananya HMS Prince of Wales akan ditugaskan selama 4 bulan di Amerika, kapal akan melintasi Atlantik dengan 1.600 awaknya, berhenti di Halifax (Kanada), New York dan Karibia. Para kru dijadwalkan untuk berlatih bersama militer AS dan Royal Canadian Navy dengan jet F-35B serta sistem tanpa awak.

Inggris sendiri memiliki dua kapal induk yang dimasukkan ke Kelas Queen Elizabeth, kapal pertama nernama HMS Queen Elizabeth rampung dikerjakan pada bulan Juli 2014, kemudian kapal menjalani uji coba laut pada Juni 2017. HMS Queen Elizabeth lalu memasuki layanan Angkatan Laut Inggris pada tahun 2020.

Sementara kapal kedua yang bernama HMS Prince of Wales selesai dibangun pada 21 Desember 2017. Kapal kemudian melakukan uji coba laut pada bulan September tahun 2019 sampai 2020, kapal kedua ini kemudian menjalani perbaikan yang dimulai bulan Oktober 2020. Perbaikannya waktu itu memakan waktu sampai 6 bulan.



HMS Queen Elizabeth dan HMS Prince of Wales punya panjang mencapai 284.07 m, lebar 72.97 m serta bobot kosong 65.000 ton. Kedua kapal dibekali oleh dua mesin turbin gas Rolls-Royce Marine Trent MT30 berkekuatan 48.000 tenaga kuda yang kemudian dijodohkan dengan 4 generator diesel Wartsila yang mengasilkan tenaga maksimum mencapai 27.000 tenaga kuda. Kecepatan maksimum kapal mencapai 32 knot (59 km/jam) dengan jangkauan operasional sampai 19.000 km. Kapal bisa membawa 36 jet tempur F-35B, 4 helikopter Marlin serta membawa 1.600 kru.

Sementara itu sang kakak HMS Queen Elizabeth berhasil menyelesaikan total pelayaran 26.000 nm tahun lalu tanpa masalah, sementara HMS Prince of Wales dijadwalkan bakal beroperasi di Kutub Utara tahun ini. Meski mengalami masalah pada sistem propulsi, Royal Navy tetap akan memberangkatkan kapal ke Amerika, setelah masalah berhasil diatasi.



Referensi Tulisan: The Guardian& Navy Lookout
Sumber Foto: sudah tertera di atas