Jakarta, CNBC Indonesia - Untuk pertama kali, Inggris tidak mengimpor bahan bakar dari Rusia. Kebijakan tersebut dilakukan pada Juni lalu yang merupakan dampak dari perang Rusia dan Ukraina.
"Sebagai hasil dari ambisi Pemerintah Inggris untuk menghapus impor minyak dan gas Rusia, tidak ada impor minyak sulingan, minyak mentah, gas atau batu bara, kokas, dan briket dari Rusia pada Juni 2022," kata Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS), dikutip dari Yahoo Finance, Minggu (28/8/2022).
Secara terpisah, laporan pemerintah pada bulan Agustus menyebutkan pada Juni menandakan tiga bulan berturut-turut Inggris tanpa impor gas dari Rusia.

Sebelum perang Rusia-Ukraina pecah 24 Februari 2022, Inggris diketahui mengimpor bahan bakar selama 12 bulan terakhir. Dengan nilai rata-rata bulanannya adalah 499 juta poundsterling (Rp 8,7 triliun).
Nilai total impor bahan bakar fosil dari Rusia 4,4 miliar poundsterling (Rp 76,7 triliun) pada tahun ini hingga Juni. Namun setelah serangan tersebut, Inggris akan menghapus semua impor minyak Rusia di akhir 2022.
Tahun lalu, Rusia tercatat sebagai pemasok minyak sulingan terbesar di Inggris sebesar 24,1%. Selain itu memasok 5,9% dari impor minyak mentah dan 4,9 dari impor gas.

Dengan kebijakan ini, ONS mengatakan akan mendorong peningkatan impor dari pasar lain. Termasuk Arab Saudi, Belanda, Belgia, dan Kuwait, yang sebagian mengimbangi pengurangan impor Rusia.

Pada Juni lalu, impor barang Rusia ke Inggris menurun 33 juta poundsterling (Rp 575,8 miliar). ONS mengatakan angka tersebut menjadi yang terendah sejak tahun 1997.

sumber