Sudah Kaya Raya Tapi Masih Tetap Korupsi, Apa Sih yang Membuat Para Koruptor Nekat?

Beranda

...

The Lounge
Sudah Kaya Raya Tapi Masih Tetap Korupsi, Apa Sih yang Membuat Para Koruptor Nekat?

masnukho

24-08-2022 06:16

Sudah Kaya Raya Tapi Masih Tetap Korupsi, Apa Sih yang Membuat Para Koruptor Nekat?

Kaya raya tidak menjamin seseorang untuk tidak melakukan korupsi, kenapa itu bisa terjadi?

Korupsi atau rasuah, adalah penyalahgunaan uang negara, perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya oleh seseorang atau sekelompok orang untuk kepentingan diri sendiri dan atau orang lain.

Pelaku korupsi sendiri disebut dengan sebutan koruptor, mereka melakukan sebuah tindakan gelap mengambil dan mengumpulkan kekayaan orang lain untuk memperkaya diri sendiri.

Kasus korupsi sendiri di negara kita Indonesia menjadi permasalahan yang tidak pernah selesai GanSis. Seringkali terjadi operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh KPK dengan tersangka kasus korupsi orang-orang besar dengan jabatan penting dan strategis.

Membahas korupsi yang katanya adalah mengumpulkan kekayaan untuk memperkaya diri sendiri, apakah dengan begitu orang yang korupsi itu orang-orang miskin yang ingin menjadi kaya?

Tentu saja jawabannya tidak GanSis, karena sejauh ini orang-orang yang tertangkap basah korupsi adalah orang-orang yang dapat dikatakan kaya atau berkecukupan bahkan sebelum orang tersebut memiliki jabatan yang membawa mereka untuk melakukan korupsi.

Lalu dengan fakta tersebut apa yang membuat orang-orang kaya tersebut korupsi?
Berikut ini beberapa alasan seseorang melakukan korupsi padahal mereka sudah tergolong kaya raya.

1. Mengembalikan Modal Menjabat

Bukan lagi menjadi sebuah rahasia bahwasanya untuk mendapatkan jabatan tertentu banyak orang yang rela melakukan cara-cara tidak baik seperti suap dan lain sebagainya.

Menduduki jabatan dengan cara memberikan suap tentu setelah menjabat mereka akan mencari keuntungan dengan cara korupsi untuk mengembalikan uang modal mencari jabatan yang telah dikeluarkan sebelumnya.

2. Kesempatan

Di awal ingin menjabat mungkin seseorang bisa berjanji untuk tidak korupsi, tetapi setelah memegang jabatan strategis dan banyak peluang atau kesempatan untuk korupsi maka seseorang bisa menggunakan kesempatan tersebut untuk mencari keuntungan.

Disinilah letak keimanan seseorang diuji, karena adanya sebuah kesempatan bisa menjadi mereka lupa diri dan juga lupa akan janji-janji untuk berlaku jujur.

3. Khilaf

Bukan tidak mungkin seseorang melakukan korupsi karena benar-benar khilaf setelah melihat banyak uang yang bisa digunakan dan aman tanpa ada yang tahu.

Meskipun sebenarnya untuk alasan khilaf juga tidak bisa dibenarkan karena apapun alasannya korupsi tetap salah karena memakan hak orang lain.

4. Diajak Terlibat

Orang jujur saat berada di tengah-tengah orang yang tidak jujur dan memiliki kebiasaan korupsi maka dapat terlibat menjadi tersangka kasus korupsi karena diajak terlibat atau dipaksa terlibat GanSis.

Ancaman dari pemilik kekuasaan kepada bawahan untuk tutup mulut dengan memberikan sejumlah uang ini juga bisa disebut sebagai orang yang terlibat dalam kasus korupsi.
Jika Agan dan Sista berada di posisi seperti ini akan lebih baik untuk berhenti dari jabatan atau posisi kalian karena memang lingkungan tersebut sudah benar-benar tidak sehat.

Itulah GanSis beberapa alasan kenapa seseorang dapat melakukan aksi korupsi meskipun si koruptor telah kaya raya sebelum melakukan korupsi.

Si kaya semakin kaya dan si miskin semakin susah memang dapat benar-benar terjadi, karena uang yang seharusnya menjadi hak orang lain dan mensejahterakan mereka diambil alih paksa sehingga kesejahteraan hanya menjadi impian bagi orang-orang yang tidak memiliki kekuasaan.

Oke semoga thread ini menjadi pencerahan dan menambah wawasan Agan dan Sista semua.