Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

indoheadlinesAvatar border
TS
indoheadlines
BNPT: Korban Terorisme Meningkat, Khususnya di Papua
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Boy Rafli Amar mengatakan, berdasarkan data Global Terrorism Index 2022 terjadi peningkatan korban atas kejahatan tersebut di Indonesia. Hal tersebut disampaikannya pada kegiatan hari internasional untuk peringatan dan penghormatan bagi korban terorisme 2022 di Jakarta.

"Di Indonesia terjadi peningkatan terorisme akibat kekerasan yang terjadi khususnya di wilayah Papua pada tahun 2021," kata Kepala BNPT Komjen Polisi Boy Rafli Amar di Jakarta, Ahad (21/8/2022).

Baca Juga :
LPSK: Korban Terorisme Tanggung Jawab Negara

Sebaliknya, data Global Terrorism Index 2022 yang mengkaji tentang dampak terorisme pada suatu negara termasuk jumlah korban dan kematian, terjadi penurunan jumlah korban secara global. Namun, sayangnya di Indonesia justru terjadi peningkatan.


Jenderal bintang tiga tersebut mengatakan hal itu juga sesuai dengan yang telah dirilis oleh pemerintah bahwa, aksi kekerasan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua dikategorikan sebagai kejahatan terorisme. Kendati demikian, pemerintah tetap mengambil langkah serius, terpadu dan berkelanjutan dalam penanganan korban terorisme. Termasuk, mempertimbangkan dampak serangan teroris yang bersifat multidimensi dan jangka panjang.

Baca Juga :
40 Narapidana Terorisme Lapas Gunung Sindur Nyatakan Ikrar Setia

Berdasarkan pidato kenegaraan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi pada Sidang Tahunan MPR RI 16 Agustus 2022, kepala negara mengatakan Indonesia memiliki kekuatan untuk membangun bangsa dengan bonus demografi. Jumlah penduduk yang cukup besar dan didominasi oleh usia produktif akan menjadi motor penggerak dan menghadapi kompetisi global. Berangkat dari itu, diyakini Indonesia juga bisa mendukung pemulihan korban terorisme termasuk melawan tindakannya.

BNPT sendiri telah mengadakan berbagai program yang melibatkan penyintas terorisme selama beberapa waktu terakhir. Salah satunya yakni bekerja sama dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memberikan bantuan medis, psikososial, psikologis, hingga penyaluran santunan dan kompensasi.

Baca Juga :
Tiga Mantan Narapidana Terorisme Ikut Upacara HUT RI di Semarang

Tidak hanya itu, BNPT juga menginisiasi silaturahmi kebangsaan yang mempertemukan mantan narapidana terorisme dengan penyintas terorisme.

"Tujuannya untuk membangun budaya memaafkan dan rekonsiliasi," kata Boy.

Meskipun, program itu bukan perkara mudah, namun BNPT berhasil melaksanakannya sebanyak tiga kali yakni pada 2018, 2021 dan 2022. Program tersebut juga akan terus dikembangkan sesuai dengan pilar kedua Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan.


sumber

sudah tau meningkat, tapi sepertinya langkah serius belum juga diambil
odjay05
scorpiolama
freemesum
freemesum dan 2 lainnya memberi reputasi
3
712
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
676.3KThread45.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.