Atas Dasar Senasib Timbul Sportifitas yang Salah, Inilah Wakandada!

Beranda

...

The Lounge
Atas Dasar Senasib Timbul Sportifitas yang Salah, Inilah Wakandada!

iskrim

19-08-2022 00:48

Atas Dasar Senasib Timbul Sportifitas yang Salah, Inilah Wakandada!

Jumlah pengguna motor di Indonesia termasuk terbesar di dunia, bukti sederhananya saja tidak ada satu gang jalan pun tidak memiliki motor. Saking banyaknya motor dan tumpah ruah dijalan maka sifat kegotong royongan timbul tidak mengenal situasi dan tempat..

Salah satu contoh terbaik yang pernah ada sejak zaman dulu adalah rasa persaudaraan sesama pemakai vespa jadul, orang tidak kenalpun akan berhenti, minimal bertanya keadaan kenapa motor vespanya mogok.

Tapi berbeda dengan motor lainnya, ya tujuannya memang baik ingin membantu atau menolong tapi terkadang tidak bisa membedakan, padahal membantu mereka bukan cara yang tepat. Seperti apa?

Atas Dasar Senasib Timbul Sportifitas yang Salah, Inilah Wakandada!

Sama-sama menolong mengangkat motor dari separator jalan ketika melewati jalur bus way sikap menolong ini menimbulkan rasa persaudaraan senasib yang belum tentu benar.

Seolah menjadi kebal hukum ketika sedang mengawal mobil jenasah. Melaju berkelompok, mengatur jalan seenak udelnya sudah seperti orang berpengalaman diprofesinya bahkan sampai ada yang bersikap arogan.

Atas Dasar Senasib Timbul Sportifitas yang Salah, Inilah Wakandada!

Main keroyok ketika salah satu pemotor satu benderanya terlihat terintimidasi, main hakim sendiri padahal belum tahu siapa yang salah siapa yang benar, dan memang main hakim bersama-sama samasekali tidak boleh dam bisa saja dituntut balik keranah hukum.

Atas Dasar Senasib Timbul Sportifitas yang Salah, Inilah Wakandada!

Melanggar lalulintas secara berjamaah, saling merapat dan menambah jumlah 'personel' untuk mrlawan arus adalah jalan ninja mereka. Tidak peduli jalan yang dilewati adalah trotoar pejalan kaki melawan arah atau melanggar lampu merah.

Atas Dasar Senasib Timbul Sportifitas yang Salah, Inilah Wakandada!

Menjadikan lampu merah tempat Start drage race dadakan, balapan liar dengan cara memaksa dan menghalangi pengguna jalan lain.

Sangat bangga dengan penampilan alay serta knalpot bisingnya. Menurut dia tampilan dan motornya sudah paling keren dan paling kencang, padahal ketika bersanding dengan motor keluaran eropa ber CC gaban langsung ciut nyalinya.

Atas Dasar Senasib Timbul Sportifitas yang Salah, Inilah Wakandada!

Semakin tengil berasa paling keren dan paling lihai dalam berkendara. Tidak cuma beraninya pas berkelompok, terkadang ngacir sendiri juga sering halu, berasa jalan raya adalah arena balap selap selip motor jalan orang. Giliran jatuh eh nggak ada yang nolongin!

Yah, itulah fenomena pengendara motor yang kurang secara es-de-em nya, kurang terfasilitasi atau salah pergaulan. Adalagi kasus yang lain; punya motor kredit dan beli bensin hasil dari malak kedua orang tuanya. Bilangnya pamit mau belajar kelompok, tapi kalau sudah diatas motornya biasanya sering lupa apa pesan orang tuanya. Semoga saja mereka sadar dan kembali dijalan yang benar. Aamiin.

Atas Dasar Senasib Timbul Sportifitas yang Salah, Inilah Wakandada!