Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

imt2Avatar border
TS
imt2
8 Fakta Penikaman Salman Rushdie, Penulis Novel 'Ayat-ayat Setan' di New York

Penulis novel kontroversial 'Ayat-ayat Setan', Salman Rushdie ditikam seseorang saat akan berbicara di sebuah acara sastra di kota New York.

Salman Rushdie diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit untuk  menjalani operasi darurat sesaat setelah terjadi penikaman pada Jumat 12 Agustus 2022 itu.

Penulis berusia 75 tahun itu dibawa menggunakan ventilator. Polisi setempat telah menangkap dan menahan penyerangnya. Berikut ini 8 fakta terkait penyerangan terhadap Salman Rushdie:

1. Sumber dari orang dekat Salman Rushdie menyampaikan, novelis itu  kemungkinan akan kehilangan matanya dan menderita kerusakan saraf di lengan serta kerusakan pada hati akibat penyerangan tersebut.

2. Polisi negara bagian New York telah berhasil mengidentifikasi penyerangnya, yaitu seorang pria bernama Hadi Matar, 24 tahun, dari New Jersey. Namun motif di balik penyerangan tersebut masih didalami aparat.

3. Dari pelacakan awal di akun media sosialnya, Matar tampaknya  bersimpati pada 'ekstremisme Syiah' dan Garda Revolusi Islam Iran atau IRGC.

4. Salman Rushdie ditikam berulang kali oleh Hadi Matar yang bergegas ke panggung dan tiba-tiba menyerangnya. Seorang host dalam acara tersebut Henry Reese juga mengalami cedera di kepala pada peristiwa serangan itu.

5. Dalam sejumlah foto yang beredar di media sosial menunjukkan beberapa orang bergegas ke panggung untuk membekuk tersangka, sebelum seorang polisi yang hadir di acara tersebut menangkapnya.

6. Seorang dokter yang ada di antara para hadirin memberikan perawatan medis hingga pertolongan darurat tiba. Salman Rushdie kemudian diterbangkan ke rumah sakit untuk menjalani operasi.

7. Serangan tersebut terjadi saat Rushdie hendak memberikan pidato di Institusi Chautauqua dekat kota New York. Ada sekitar 2.500 orang yang hadir dalam acara tersebut, yang kemudian juga ikut dievakuasi.

Institut Chautauqua dalam sebuah pernyataan menyebut, penyerangan yang dilakukan kepada Salman Rushdie adalah ekspresi kebencian yang kejam.

8. Salman Rushdie tinggal di Amerika selama 20 tahun terakhir. Ia telah menghadapi ancaman selama bertahun-tahun akibat novelnya tahun 1988  yang berjudul, 'The Satanic Verses' atau 'Ayat-ayat Setan'. Novel itu oleh sebagian ulama dianggap tidak menghormati Nabi Muhammad.


Sumber: Alonesia.com 
accretia8
nurade247
nurade247 dan accretia8 memberi reputasi
0
963
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.2KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.