sangdewikantiAvatar border
TS
sangdewikanti
Sutejo Ungkap Alasan Tak Beragama dan Usul Penghapusan Kolom Agama di KTP
Sutejo Blak-blakan Ungkap Alasan Tak Beragama dan Usul Penghapusan Kolom Agama di KTP



Sutejo blak-blakan alasan memilih tak beragama. (suaramerdeka-muria.com/Ilyas al-Musthofa)

REMBANG, suaramerdeka-muria.com – Sutejo (42), warga Jalan Rembang-Blora, pemilik warung sosial (warsos), yang kemarin menggelar demonstrasi tunggal menolak kolom agama di KTP, menegaskan lebih memilih tidak beragama.

Ia secara blak-blakan mengungkapkan alasan mengapa memilih tidak beragama, meski sebelumnya adalah pemeluk Islam.

Kepada suaramerdeka-muria.com, Selasa 9 Agustus 2022 kemarin, Sutejo menyebut, meski sudah menyatakan tidak beragama, namun di kolom KTP miliknya masih tertulis Islam.
Di KTP miliknya masih tertulis kolom agama lantaran untuk menghapus ke Dindukcapil belum bisa.

Meski ia menyatakan tidak beragama, Sutejo mengaku istri dan keluarga intinya masih tetap meyakini Islam.
“Kalau saya menganggap bahwa agama harusnya di bawah Pancasila. Agama adalah salah satu ketuhanan yang Maha Esa,” ujarnya.

Sutejo merasa, selama ini mendapatkan dogma (ajaran diterima) yang sebetulnya malah tidak pancasilais.

“Artinya, dogma-dogma yang dibawa oleh pembawa agama-agama menjauhkan saya dari kepancasilaan. Akhirnya menjadi orang lain, tidak menjadi jati diri saya sendiri. Dogma yang ada melarang banyak budaya. Jati diri dikikis oleh dogma yang ada,” kata dia.

Ia mencontohkan, berjilbab bukan budaya orang Indonesia dan bukan budaya dari Islam.

Menurutnya, itu adalah budaya Arab.
“Saya merasa dikibuli oleh dogma, dan berpandangan dogma tidak menjadikan Indonesia berpancasila, akhirnya terorong oleh dogma itu,” paparnya.

Atas hal yang dirasakannya itu, Sutejo memutuskan tidak beragama.
Tetapi Sutejo mengaku bertuhan.

“Pancasila kan harusnya begitu, Ketuhanan yang Maha Esa. Agama artinya bagian dari Ketuhanan yang Maha Esa. Agama A, B C bagian dari ketuhanan,” tandasnya.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) Rembang, Suparmin mengaku, sampai saat ini belum pernah menerima pengajuan penghapusan kolom agama di KTP.

"Silakan mendaftar lagi kalau memang syarat-syaratnya terpenuhi. Kalau Juli kemarin ada yang agama dari Budha ke Katolik," jelas Suparmin.

https://muria.suaramerdeka.com/muria...-di-ktp?page=2

Salut , sudah mulai sadar , sudah nggak mau lagi jadi pangsa pasar pengembangan Ideologi radikalisme agama




nurade247
Zudah
Kepala.Jenggot
Kepala.Jenggot dan 21 lainnya memberi reputasi
18
3K
96
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.