Larang Pejabat Bocorkan Strategi Lawan Rusia, Zelensky: Jika Ingin Ukraina Menang, Jangan Banyak Bicara!

Jumat, 12 Agustus 2022 11:00 WIB

Presiden Volodymyr Zelensky mengunjungi pasukan Ukraina, saat serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut, di Soledar, wilayah Donetsk, Ukraina 5 Juni 2022. Gambar diambil 5 Juni 2022. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan para pejabatnya untuk tidak membocorkan informasi kepada pers. Dia menginstruksikan perwakilan pemerintah untuk berhenti membahas strategi militer Kyiv melawan Rusia dengan wartawan. Ia mencap praktik itu sebagai "tidak bertanggung jawab."
"Perang jelas bukan waktunya untuk kesombongan dan pernyataan keras," katanya dalam pidato Kamis malam waktu setempat seperti dilansir Reuters Jumat 12 Agustus 2022. "Semakin sedikit detail yang Anda ungkapkan tentang rencana pertahanan Ukraina, semakin baik untuk implementasi rencana pertahanan itu."
Peringatan Zelensky terkait dengan beberapa pernyataan yang dibuat oleh pejabat "anonim" setelah ledakan terbaru di pangkalan udara Krimea.
Meski pemerintah Ukraina bungkam mengenai siapa yang bertanggung jawab atas ledakan itu, laporan di surat kabar New York Times dan Washington Post yang mengutip sumber anonim mengklaim bahwa pasukan Ukraina bertanggung jawa atas ledakan pada Selasa yang merusak pangkalan udara Rusia di Krimea.
Zelensky menyampaikan pernyataannya kepada perwakilan pemerintah, lokal, dan militer, serta individu lain yang dia klaim, berspekulasi tentang apa yang terjadi di garis depan.
"Jika Anda ingin menghasilkan berita utama besar, itu satu hal - itu benar-benar tidak bertanggung jawab. Jika Anda menginginkan kemenangan untuk Ukraina, itu adalah hal lain, dan Anda harus menyadari tanggung jawab untuk setiap kata yang Anda katakan tentang rencana negara kita untuk pertahanan atau balasan."
Rusia dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada serangan di pangkalan udara itu, bahwa ledakan itu disebabkan oleh ledakan amunisi, yang tidak memakan korban jiwa, dan tidak ada peralatan yang rusak.
Namun, Planet Labs sebuah perusahaan yang berbasis di AS, telah menghasilkan foto satelit yang menunjukkan sebaliknya. Gambar pangkalan udara Saky menunjukkan tanah yang terbakar cukup besar yang tersisa dari kebakaran yang dimulai setelah ledakan. Gambar menunjukkan banyak kawah yang terlihat jelas dan setidaknya delapan pesawat yang tampaknya telah rusak atau hancur.
Badan-badan keamanan telah meluncurkan penyelidikan ke salah satu contoh di mana para pejabat telah berbicara kepada wartawan, menurut wakil menteri pertahanan Hanna Malyar.
"Kebocoran seperti ini mengganggu rencana angkatan bersenjata Ukraina karena musuh menyesuaikan tindakannya dan menggunakan informasi ini untuk melawan kami,” kata Malyar dalam postingan di Facebook.

https://dunia.tempo.co/read/1621956/...-banyak-bicara