Industri pertahanan Turki terus meroket dalam beberapa tahun terakhir, salah satu produk andalan mereka adalah drone Bayraktar TB2. Karena drone buatan mereka terbukti sukses di pasaran, beberapa manufaktur senjata di Turki pun mulai berlomba membuat drone untuk bisa digunakan oleh tentara mereka. Di sisi lain, tentara Turki juga mulai saat ini juga tak keberatan untuk memakai produk senjata dalam negeri; hal itu juga semakin membuat rasa percaya diri perancang senjata Turki meningkat.

Mengutip artikel Army Recognition, Ismail Demir yang merupakan Presiden dari Turkish Defense Industry pada 7 Agustsus 2022 mengatakan telah mengirim satu unit Togan Mini UAV (Unmanned Aerial Vehicle) untuk Angkatan Darat Turki. Togan adalah drone berdesain quadcopter yang dirancang oleh manufaktur senjata bernama STM.

Drone ini dirancang untuk misi pengintaian, pengawasan serta intelijen. Drone mini tersebut bisa beroperasi pada siang dan malam, serta juga dapat melakukan operasi gabungan dengan UAV buatan STM lainnya. Togan yang ditenagai dengan baterai dapat mencapai kecepatan maksimum 72 km/jam dengan daya tahan terbang sekitar 45 menit.

Togan dibekali lensa zoom 30x, memungkinkan pencitraan target dan ancaman yang posisinya jauh. Drone dapat dioperasikan oleh satu orang menggunakan stasiun portabel, yang jangkauan maksimum 10 km untuk dua jam. Sementara untuk menyiapkan drone ini hanya membutuhkan waktu 45 detik. Sebagai tambahan informasi, untuk mengendalikan drone ini menggunakan tablet dengan fitur layar sentuh,



Di era modern, penggunaan drone memang sudah lazim bagi pihak militer; karena ukurannya kecil dan mudah dipindahkan. Membuat drone sangat pas untuk digunakan dalam misi pengintaian. Selain itu drone juga mudah dikonfigurasi menjadi platform bersenjata. Misalnya dalam konflik bersenjata di Ukraina, para pasukan Ukraina mempersenjatai beberapa drone sipil dengan bom berukuran kecil.

Sekilas tentang STM, merupakan akronim dari Savunma Teknolojileri Mühendislik ve Ticaret.Perusahaan ini didirikan sejak tahun 1991, selain fokus pada produk drone. Mereka juga merancang kapal permukaan, kapal selam, hingga torpedo.





Referensi Tulisan: Army Recognition
Sumber Foto: sudah tertera di atas