Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Review Pengabdi Setan 2, Lebih Biadab dan Mengerikan dari Film Pertamanya

cintadineAvatar border
TS
cintadine
Review Pengabdi Setan 2, Lebih Biadab dan Mengerikan dari Film Pertamanya
Review Pengabdi Setan 2, Lebih Biadab dan Mengerikan dari Film Pertamanya
Tahun 2017 merupakan tahun yang bersejarah bagi perfilman Indonesia. Pada 28 September 2017, Pengabdi Setan dirilis dan berhasil menjadi film horor Indonesia terlaris sebelum akhirnya dikalahkan oleh KKN di Desa Penari. Bukan hanya sukses dari segi komersial, Pengabdi Setan juga menjadi standar baru film horor tanah air dan membuat sinema horor lokal menjadi naik kelas.

Kini lima tahun kemudian, sekuelnya yang berjudul Pengabdi Setan 2: Communion akhirnya dirilis. Masih disutradarai dan ditulis oleh Joko Anwar, film ini masih mempertahankan cast lama dan ditambah dengan beberpa cast baru dan salah satunya adalah Muzhaki Ramadhan.
Review Pengabdi Setan 2, Lebih Biadab dan Mengerikan dari Film Pertamanya

Kisahnya berlatar beberapa waktu setelah peristiwa akhir film pertama di mana keluarga Rini, yaitu Bapak, Bondi, dan Toni pindah rusun ke sebuah rusun besar di pinggiran Jakarta yang jauh dari pemukiman penduduk yang lain. Di sisi lain, film flashback sejenak ke tahun 1955 dan kembali lagi ke tahun 1984 yang menjadi latar tahun film ini berlangsung.

Berawal dari sebelum hujan badai pada 16 April 1984 di Jakarta, sebuah peristiwa mengerikan terjadi di rusun itu dan di sinilah kegilaan demi kegilaan terjadi sepanjang film.

Review Pengabdi Setan 2, Lebih Biadab dan Mengerikan dari Film Pertamanya
Kalau dibandingkan dengan fiilm pertamanya, Pengabdi Setan 2: Communion ini memiliki atmosfer dan nuansa yang cukup berbeda dengan film sebelumnya dan juga menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang menggantung selama lima tahun ini.

Nuansa kengerian sudah terjadi sejak awal film sampai akhir, di mayoritas lokasi terjadi di rusun yang menyeramkan ini. Kalau dari sinematografi tidak usah ditanyakan lagi, sudah pasti keren dan memukau. Begitu juga dengan akting dan pengembangan karakter khas Joko Anwar. Pendalaman karakter memang menjadi nilai yang sangat baik untuk sebuah film horor.

Kemudian untuk urusan jump scare, memang ada beberapa tapi tidak dibuat berlebihan, keseraman dan ketegangan yang dihasilkan adalah dari cara Joko Anwar meramu film ini dari sisi visual dan jugs scoring musik. Desain produksinya juga niat yang seakan kita serasa masuk ke era tahun 1980an seperti ada adegan tayangan berita jadul dan juga musik radio lawas.
Review Pengabdi Setan 2, Lebih Biadab dan Mengerikan dari Film Pertamanya

Akan tetapi, bukan berarti film ini sempurna, dari segi narasi dan cerita, film ini kalah dari film pertamanya, seakan-akan ada yang bolong dan lubang ini tetap ada sampai akhir film. Membuat penonton merasa ada yang kurang. Ada banyak detail yang dibangun namun hilang dan ditinggalkan begitu saja dan membuat penonton menjadi bertanya-tanya.

Meski demikian, alur cerita yang sedikit kopong ini tertolong dengan nuansa keseraman yang dibangun dan juga para karakternya, tidak ada satupun karakter yang dianggap hanya buang-buang waktu dan semuanya memiliki ciri khas yang berbeda. Terutama dua teman Bondi yang rupanya dalam film ini menjadi comic relief.

Sulit rasanya bagi ane untuk bercerita lebih lanjut dalam review singkat ini karena nantinya malah akan jadi spoiler. Yang jelas kuncinya adalah keseraman dan ketegangan jauh lebih banyak dari film pertama namun dari segi alur cerita memang tidak serapih film sebelumnya. Bagi sebagian orang, ada salah satu adegan yang mungkin menjadi adegan biadab dan membuat penonton terkejut.

Oke balik lagi ke visual dan sinematografi, Ical Tanjung sebagai DOP sudah tidak perlu diragukan lagi, dia mungkin saat ini adalah raja sinematografi di perfilman Indonesia. Sebagian besar visual film ini gelap dan mencekap dan membangkitkan kesan claustrophobic. 

Kesimpulannya adalah Pengabdi Setan 2 membuktikan kalau horor lokal itu tidak melulu jualan jump scare murahan. Film ini digarap dengan sangat serius agar dikenang sepanjang masa layaknya film pertamanya. Walaupun ceritanya agak bolong namun semua itu tertutupi oleh atmosfer keseraman, ketegangan, karakter, sampai dengan visualnya.

Rating dari ane:
8/10

Referensi





yeduoka
sudarmadji-oye
itsecc
itsecc dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.9K
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.