Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lowbrowAvatar border
TS
lowbrow
Ada Niat Negatif Siswa Hanya Incar Gaji Besar, STAN Hapus Prodi Bea Cukai dan Pajak
Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN memutuskan untuk menghapus program studi Bea Cukai dan Pajak pada tahun ajaran baru ini. Alasan penghapusan program studi ini, karena salah satunya perilaku negatif siswa.

Ini diungkapkan Direktur PKN STAN, Rahmadi Murwanto yang menjelaskan terkait polemik penghapusan jurusan atau prodi Bea Cukai dan Pajak.

Adapun perilaku negatif yang salah satunya menjadi pertimbangan penghapusan prodi bea cukai dan pajak karena ada keinginan dari mereka memperoleh gaji besar sehingga sengaja mengincar menjadi PNS di Bea Cukai dan Pajak.

"Ada motivasi dari awal masuk untuk mengincar posisi menjadi pegawai pajak dan Bea Cukai karena gajinya lebih besar, bukannya mereka mengabdi jadi ASN dimanapun mereka berada. Ini termasuk perilaku negatif," ujar Rahmadi Murwanti melansir laman Belasting.id, dikutip dari Instagram Live Beasiswa OSC, Senin (25/7/2022).

Menurut Rahmadi, motivasi masuk PKN STAN dengan sengaja mengincar posisi PNS tertentu agar nantinya mendapatkan gaji tinggi saja dinilai sudah negatif.

Penghasilan PNS di Kementerian Keuangan, lanjut Rahmadi, sejatinya bisa terus menyesuaian apabila seseorang bekerja dengan serius dan mengabdi sebagai seorang ASN.

Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), pada masa lalu memang membutuhkan unit pegawai eselon 1 yang banyak dihasilkan dari mahasiswa D1 dan D3 STAN.

Sehingga PKN STAN membuka banyak porsi untuk mahasiswa di program studi pajak dan bea cukai.

Namun, seiring dengan berjalanannya waktu, motivasi dari mahasiswa ikut berubah. Mereka masuk STAN agar diterima menjadi pegawai pajak dan Bea Cukai yang memiliki gaji besar.

Saat ini, pemerintah mengeluarkan belanja untuk sistem Informasi Teknologi. Sehingga kebutuhan SDM berkurang.

PKN STAN saat ini hanya membuka 3 prodi, yakni akuntansi sektor publik, manajemen keuangan negara, dan manajemen aset publik.

Ketiganya, menurut Rahmadi masih dibutuhkan untuk mengisi kekosongan di kementerian-kementerian

https://m.liputan6.com/amp/5026314/a...ukai-dan-pajak
jiresh
aldonistic
byulianor
byulianor dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.1K
57
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.