• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Kenapa Harus Ada Regu Tembak, Apa 1 Orang Tidak Cukup? Jawab, Ya...

iskrim
TS
iskrim
Kenapa Harus Ada Regu Tembak, Apa 1 Orang Tidak Cukup? Jawab, Ya...


Pertanyaan ini sejak dulu terngiang dalam fikiran saya setelah melihat dalam tayangan film ataupun sekilas berita tentang eksekusi mati seorang penjahat. Terlihat lebih dari 3 orang 'algojo' bersiap dengan senapannya masing-masing.

Thread ini sebenarnya sebuah pertanyaan saya kepada kalian barangkali ada yang bisa menjawabnya dengan benar supaya saya akhirnya bisa tidur dengan nyenyak. Heuheu emoticon-Ngakak (S)

Kenapa harus lebih dari 3 orang bahkan sampai 6 orang, apa satu orang 'algojo' saja tidak cukup? Tidak punya penembak jitukah? Memininmalisir kegagalan kah? Menghindari ancaman keluarganya kah? Atau sekedar koboi-koboian biar keliatan keren dan menjadi efek jera bagi yang lain? Itulah pertanyaan saya waktu itu.

Namun seiring waktu ada informasi lain melengkapi dari teman, sosial media, ataupun berita kalau ternyata regu tembak 'sang algojo' sengaja dipersiapkan lebih dari satu orang tujuannya adalah menghindari rasa bersalah bagi sang regu tembak, dikerahkannya regu tembak karena mereka jadi tidak mengetahui senapan mana yang benar-benar diisi peluru sungguhan.



Ternyata, regu tembak itu sendiri menurut info yang saya dapat samasekali tidak mengetahui senapan mana yang sebenarnya telah diisi peluru sungguhan. Hm. Ini menarik sih bagi saya dan cara-cara ini dirasa cukup adil karena setiap regu tembak jadinya tidak terlalu dibebani rasa bersalah (beban psikologis, meski ini sudah jadi tugas negara?), "Ah, paling si A yang menembaknya."Dan kemudian 'tragedi' itu akan dilewatkan begitu saja karena sudah menjadi tugas mereka, secara mental pastinya juga sudah terlatih juga.

Setelah mengetahui jawaban tadi saya masih ada pertanyaan lain yaitu "Daripada repot melanggar HAM dan bertanggung jawab dengan Tuhan, kenapa tidak diserahkan ke mesin penembak otomatis saja yang tidak melibatkan manusia secara langsung dan sasarannya pastinya cepat dan akurat."



Tapi pertanyaan ini akhirnya saya tarik kembali karena target yang dihadapan penembak itu manusia juga. Sejahat-jahat nya pelaku tetap dia memiliki nyawa, rasa menyesal, harapan dan keluarga yang akhirnya harus ditinggalkan. Jadi rasanya memang kurang manusiawi jika dilakukan eksekusi mati dengan mesin. Kalau menurut kalian bagaimana, Gan?

Dark joke teman saya "Harus lebih dari 1, biar dosanya entengan karena dibagi rata sama yang lain."




Sebuah opini
Img. Gugel




Copyright © 2016 - 2022 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Diubah oleh iskrim 03-08-2022 02:23
muhamad.hanif.2andrah.ajaipanpun
ipanpun dan 33 lainnya memberi reputasi
34
11.9K
184
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.