Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

valkyr9Avatar border
TS
valkyr9
Timbunan Beras BanPres di Depok, Penggali Lubang: Awalnya Diminta Buat SepticTank


DEPOK, KOMPAS.com - Nanang Firmansyah, penggali lubang yang digunakan sebagai tempat penimbunan beras bantuan presiden di lapangan KSU, Jalan Tugu Raya, Tirtajaya, Sukmajaya, Depok, merasa tertipu.

Pasalnya, dirinya mendapat pekerjaan dari pihak JNE yang diperintahkan untuk membuat septic tank. "Iya (merasa tertipu), kan awalnya minta buat septic tank. Mungkin kalau dia bilang untuk itu (penimbunan bansos) saya enggak mau," kata Nanang di lokasi, Senin (1/8/2022).

Setelah menggali, Nanang mengaku tak menimbun langsung sembako bantuan presiden itu. Ia hanya membuat lubangnya saja. "Iya enggak ada yang saya kubur, begitu selesai gali, ditinggal. Yang nutup saya enggak tahu," kata Nanang.

Ia mengaku menggali sedalam kurang lebih 1,5 meter. Pekerjaan itu dilakukan bersama satu rekannya bernama Rusdi menggunakan pacul dan garpu pertukangan. "Kedalaman 1,5 meter, dengan diameter 2 kali 2 meter. Saya berdua sama Rusdi. Itu dua hari. Siang hari," ujar dia.

Sebagai informasi, sebuah tayangan video memperlihatkan bantuan sosial (Bansos) Presiden yang ditimbun di sebuah lahan kosong di Jalan Tugu Jaya Kampung Serab, Tirtajaya, Sukmajaya, Depok. Video tersebut telah beredar luas melalui postingan akun Instagram @infodepok_id pada Minggu (31/7/2022).

"Diduga tumpukan sembako bantuan presiden (banpres) ditemukan dalam keadaan dikubur dalam tanah di sebuah lahan kosong di Jalan Tugu Jaya Kampung Serab, Tirtajaya, Depok," tulis akun @infodepok dikutip pada Minggu.

VP of Marketing JNE Express Eri Palgunadi mengeluarkan tanggapannya atas pernyataan tersebut. Eri mengungkapkan, tidak ada pelanggaran yang dilakukan JNE Express atas ditemukannya sejumlah paket bantuan sosial dari presiden di lahan tersebut.

Menurut dia, timbunan sembako tersebut dalam kondisi rusak. "Kami sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," ujar Eri dalam keterangannya.

Menurut Eri, JNE Express selalu berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan.

https://megapolitan.kompas.com/read/...page=all#page2

Lho.. katanya penimbunan bansos sudah sesuai prosedur.. tapi kok pakai acara berbohong segala ya?.. emoticon-Malu (S)

Makin banyak berbohong.. makin ga sinkron dg keterangan awal lho.. emoticon-Malu (S)

Quote:


Kata kuncinya.. emoticon-Malu (S)


emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)
Diubah oleh valkyr9 01-08-2022 06:09
Proloque
hhendryz
bossburung
bossburung dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.6K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.