Papa.T.BobAvatar border
TS
Papa.T.Bob
Ketika Raffles "Terkincir-kincir" di Minangkabau


Saat sekolah dulu agan mungkin sering menemui soal pada pelajaran ilmu pengetahuan alam yang membahas manfaat kincir air, seperti misalnya untuk pembangkit listrik atau alat irigasi.

Tapi tahukah agan di Minangkabau penampakan kincir air pernah membuat seorang Sir Thomas Stamford Raffles begitu terpesona.

*****


Melalui buku Sumatera Tempo DoeloeAnthony Reid menuturkan bahwa penampakan kincir air sebagai teknologi pengairan sawah sempat mencuri perhatian Raffles kala ia melakukan ekspedisi ke Minangkabau pada 1818.

Saat itu Raffles bersama Lady Raffles (Sophia Hull) membawa serta tim botanis amrik yang dipimpin Thomas Horsfield. Termasuk pula dalam rombongan 1000 serdadu inggris, serta ratusan kuli angkut. Mereka berkunjung ke Minangkabau dengan tujuan untuk memperluas pengaruh Kerajaan Inggris di daerah Malaya. Saat itulah Raffles menjumpai keindahan lahan pertanian Minangkabau, tambang emas, dan kincir air!

*****

Raffles sebenarnya sudah sering menjumpai penampakan kincir air di dataran Eropa atau Cina. Tapi Raffles mengaku terkejut saat mendapati bahwa di Minangkabau kincir air sudah lazim digunakan. Terutama di daerah tengah dan timur Minangkabau yang letak sawahnya lebih tinggi dari letak sungai.


Seperti kita tahu teknologi kincir air digunakan untuk menghantarkan air dari sungai yang posisinya lebih rendah dari sawah yang akan dialiri air. Dan untuk merancang kincir air, seseorang harus terampildalam menggunakan ilmu pertukangan serta ilmu matematika dasar, seperti aljabar.

Menurut pengakuannya, Raffles tidak pernah melihat teknologi serupa di Jawa, padahal peradaban Eropa dan Cina sudah lebih dahulu memasuki wilayah Jawa. Oleh karena bangsa Eropa dan Cina belum pernah menjejakkan kakinya di tanah Minangkabau, maka Raffles menyimpulkan bahwa kincir air adalah teknologi dari kearifan lokal asli Minangkabau.

*****

Selain untuk mengairi sawah, putaran kincir air juga dimanfaatkan masyarakat Minangkabau untuk menggerakkan lesung yang bisa menumbuk atau menghaluskan hasil bumi seperti padi atau kopi.



Sisa-sisa warisan teknologi masa lampau ini masih bisa kita saksikan hingga saat ini. Salah satunya di pabrikKopi Teko yang telah memanfaatkan kincir air secara turun temurun untuk menumbuk biji kopi.

*****

Sekian dari ane Gan & Sis.
Gak usah panjang-panjang.
Bebas komen apa aja di mari emoticon-Big Grin
Salam dan sampai jumpa di threadCipt. Papa.T.Bob selanjutnya.
emoticon-Rate 5 Star emoticon-Toast

Terima kasih sudah membaca sampai akhir emoticon-linux2
Diubah oleh Papa.T.Bob 02-08-2022 06:20
bang.toyip
bon123456789
MUF0REVER
MUF0REVER dan 12 lainnya memberi reputasi
13
2.8K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.