Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Lima Puluh Tahun F-15: 104 Kills 0 Losses
Quote:


Pada bulan Juli tahun ini menjadi bulan yang istimewa bagi F-15, pasalnya pesawat tempur ini merayakan 50 tahun penerbangan pertamanya. Kilas balik pada 27 Juli 1972, waktu itu prototype F-15 yang diterbangkan oleh pilot uji McDonnell Douglas Irving L. Burrows; lepas landas di atas langit California di Pangkalan Angkatan Udara Edwards. Waktu itu prototype pesawat masih bernama YF-15.

Burrows menerbangkan YF-15 dalam penerbangan tanpa hambatan selama 50 menit, pesawat terbang mencapai ketinggian 12.000 kaki (3.657 meter) dengan kecepatan 463 km per jam. “Sama seperti simulator, pesawat ini tampil baik sejak menit pertama, kami tahu kami memiliki pemenang sejak awal,"ujar Burrows setelah penerbangan. Waktu penerbangan pertama, hanya terdapat sedikit masalah pada roda pendaratan.

Prototipe YF-15 pertama, dicat dengan warna USAF “Air Superiority Blue” dengan perpaduan warna oranye sebagai tanda warna uji coba. YF-15 masih memiliki ujung sayap persegi dan stabilator tak berlekuk pada awal kemunculannya. Beberapa penerbangan kemudian dilakukan setelah penerbangan perdana. Pada penerbangan berikutnya pesawat berhasil mencapai kecepatan Mach 1.5 dan mencapai ketinggian terbang 45.000 kaki. Selanjutnya F-15 berhasil memecahkan banyak rekor, salah satunya adalah delapan rekor time-to-climb yang sempat dipegang oleh MiG-25.

Quote:


Total ada 12 unit F-15 pra-produksi telah dibuat, termasuk dua pesawat dengan dua tempat duduk yang awalnya diberi kode TF-15, kemudian dirubah menjadi F-15B. Pada tahun 1974 F-15B pertama dikirim ke Angkatan Udara AS. Dua tahun berselang pada tahun 1976, dibentuk combat squadron F-15 yang diberi nama 555th Tactical Fighter Squadron “Triple Nickel." Pada tahun yang sama di bawah program akuisisi Peace Fox, Israel menjadi operator pertama F-15 Eagle di luar Amerika, F-15 Israel juga disebut sebagai “Baz” (Falcon).

F-15 adalah lompatan revolusioner ke depan, seperti yang diharapkan oleh tim McDonnell Douglas di balik pengembangannya, pesawat ini dirancang dengan mempertimbangkan kemampuan manuver dengan memakai dua mesin Pratt & Whitney F-100 serta radar APG-63 buatan Hughes (sekarang Raytheon) untuk mendukung pertempuran udara ke udara.

F-15 tidak hanya pesawat yang kuat dan mampu, tetapi juga sangat survivable. Contoh paling terkenal adalah saat F-15D Israel mendarat hanya dengan satu sayap. Faktanya, pada 1 Mei 1983, F-15D mengalami tabrakan di udara dengan A-4 Skyhawk, yang mengakibatkan sayap kanan Eagle terpotong 60 cm. Meski sayap pesawat terpotong, pesawat tetap bisa mendarat dengan aman. F-15D Israel mendarat dengan kecepatan dua kali lipat dari biasanya untuk mengkompensasi hilangnya daya angkat setelah kehilangan sayap.

Eagle berevolusi dari waktu ke waktu, dengan varian F-15C dan D baru dikirimkan pada tahun 1979, yang menampilkan beberapa peningkatan dan bobot lepas landas maksimum yang lebih tinggi. Pada tahun 1983 dimulai program bernama Multi-Stage Improvement Program (MSIP)untuk menyediakan armada dengan radar yang ditingkatkan, sistem senjata dan pengendalian tembakan, dan sistem peringatan ancaman. MSIP II beberapa tahun kemudian memiliki fokus utama pada radar APG-70 dan AIM-120 AMRAAM.

Quote:


Pada tahun 1986 untuk pertama kalinya varian baru bernama F-15E Strike Eagle terbang, F-15E menggantikan peran F-111 Aardvark sebagai bagian dari program Enhanced Tactical Fighter. Strike Eagle masih mempertahankan kemampuan udara ke udara yang sama seperti Eagle, dengan kemampuan tambahan untuk menggunakan setiap amunisi udara ke darat dalam inventaris USAF.

Pada perkembangannya F-15E kemudian menjadi basis untuk mengembangkan varian pesawat yang lebih baru, seperti misalnya F-15I “Ra'am” Israel, F-15SA Saudi, F-15QA Qatar dan F-15EX Eagle II terbaru. F-15 Eagle II (EX) yang baru, dikembangkan dari F-15QA yang hingga sekarang merupakan varian Eagle paling canggih. EX lahir dari serangkaian kebutuhan yan muncul setelah Strategi Pertahanan Nasional mengarahkan angkatan bersenjata AS untuk beradaptasi dengan ancaman baru dari China dan Rusia.

Meskipun EX sangat mirip dengan varian QA, tapi F-15EX memiliki beberapa kemampuan khusus seperti AN/ALQ-250 Eagle Passive Active Warning Survivability System (EPAWSS) baru, peperangan elektronik dan sistem pengawasan elektronik serta Open Mission Systems (OMS). Pesawat ini menghadirkan banyak perbedaan dibandingkan dengan F-15C yang akan digantikannya.

Misalnya, F-15EX Eagle II adalah pesawat dua kursi, yang akan memiliki opsi untuk terbang dengan pilot tunggal atau dengan pilot dan peesonel Weapons Systems Officer (WSO), sedangkan model F-15C terutama memiliki kursi tunggal dan F-15D memiliki dua kursi untuk misi pelatihan.

Quote:


Meski Sang Elang sudah tua, akan tetapi reputasinya sebagai pesawat tempur air superiority masih sulit ditandingi. Sampai saat ini F-15 Eagle telah mencatatkan 104 kills dan 0 losses, artinya sampai saat ini Si Elang Tua belum pernah tertembak jatuh dalam pertempuran udara.Pamor F-15 memang melejit bersama Israel, tepatnya pada 27 Juni 1979; F-15 Israel menjadi yang pertama menembak jatuh pesawat musuh.

McDonnel Douglas yang bangkrut pada kemudian dibeli Boeing pada 1997, dan menjadi bagian dari perusahaan raksasa tersebut. Saat ini di bawah bendera Boeing, F-15 terus dikembangkan untuk melawan ancaman era modern. Dengan menghadirkan F-15EX, Boeing sukses meyakinkan USAF untuk membeli 144 unit F-15 varian baru. Pada 2019, keputusan dibuat untuk mengalokasikan dana untuk membeli delapan dari 144 F-15EX.

EX akan menjadi solusi yang lebih praktis daripada menunggu cukup F-35 tersedia untuk menggantikan F-15C. Angkatan Udara AS mengkonfirmasi fakta bahwa F-35 akan menggantikan beberapa skadron F-15C, sementara yang lain akan digantikan oleh F-15EX. Sayap Tempur ke-173 dari Oregon ANG, yang ditempatkan di Kingsley Field, akan menjadi Unit Pelatihan Formal (FTU/Formal Training Unit) F-15EX Eagle II pertama pada tahun 2022, dan Sayap Tempur ke-142 dari Oregon ANG yang ditempatkan di Portland, akan menjadi yang pertama Unit operasional F-15EX pada tahun 2023.

Meski kini sudah berusia 50 tahun, sepertinya F-15 masih memiliki banyak potensi untuk dieksploitasi dan kita masih akan melihatnya terbang keliling dunia untuk waktu yang lama. Angkatan Udara AS pada kenyataannya memperkirakan bahwa, dengan memiliki umur 20.000 jam terbang; F-15EX berpotensi dapat melayani dengan baik hingga tahun 2040 atau bahkan 2050.

Quote:



Referensi Tulisan: theaviationist.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 30-07-2022 14:29
MasterSims
p4ne
gabener.edan
gabener.edan dan 8 lainnya memberi reputasi
9
5.3K
54
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.