Jadi Orang Tua Masih Hobi Bandingkan Anak Sendiri dengan Anak Tetangga? Ini Dampaknya

Beranda

...

The Lounge
Jadi Orang Tua Masih Hobi Bandingkan Anak Sendiri dengan Anak Tetangga? Ini Dampaknya

masnukho

29-07-2022 07:53

Jadi Orang Tua Masih Hobi Bandingkan Anak Sendiri dengan Anak Tetangga? Ini Dampaknya

Jadi orang tua masih suka dan hobi banding-bandingkan anak sendiri dengan anak tetangga?
Ini dia dampak buruknya

Dibanding-bandingkan dengan anak tetangga, mungkin Agan dan Sista disini ada yang pernah mengalami sendiri atau menjadi pelaku dari tindakan tersebut.

Entah apa maksud dan tujuan dari orang tua yang dengan sengaja membandingkan pencapaian atau karakter anak sendiri dengan anak tetangga, bahkan tidak jarang ada orang tua yang tega membandingkan secara langsung anaknya di depan banyak orang dan membicarakan hal-hal buruk dari anaknya sendiri.

Kemungkinan besar maksud dan tujuan dari orang tua membandingkan anaknya sendiri dengan anak tetangga adalah agar anaknya bisa mencontoh hal baik dari si anak tetangga tersebut. Namun, apakah cara itu dapat dikatakan benar dan si anak akan berubah karena dibanding-bandingkan?

Tentu saja tidak GanSis, sebab karena ulah orang tua yang suka membanding-bandingkan anak kandungnya ini akan memiliki dampak buruk bagi anak yang akan dibawa sampai usia dewasa.
Dampak buruk apa yang akan dialami oleh anak?
Ini dia beberapa diantaranya.

1. Menjadi Pembangkang

Dampak dan resiko pertama yang akan dialami oleh anak-anak saat sering dibanding-bandingkan oleh orang tuanya sendiri yaitu akan mendidik anak menjadi pembangkang secara tidak langsung GanSis.

Anak-anak yang sering dibanding-bandingkan akan merasa bahwa apa yang mereka lakukan akan selalu salah, jadi mereka akan lebih cenderung untuk melakukan apapun yang mereka suka bahkan itu yang sudah dilarang oleh orang tuanya.

2. Menyimpan Dendam

Mendapatkan perlakuan tidak baik atau toxic dari orang tua sendiri sejak kecil sampai dengan usia remaja juga akan membuat seorang anak menyimpan dendam pada orang tuanya sendiri GanSis. Salah satu alasan kenapa ada seorang anak yang tega menelantarkan orang tua adalah karena mereka sakit hati dan belum bisa berdamai dengan masa lalu dimana orang tua mereka tidak memperlakukan dan mendidik dengan cara yang baik.

3. Merasa Tidak Percaya Diri

Dampak selanjutnya dari hobi orang tua membandingkan anak kandung dengan anak tetangga adalah menjatuhkan mental anak GanSis.

Anak yang terlalu sering dibanding-bandingkan oleh orang tuanya akan mengalami tekanan mental sehingga mental mereka jatuh dan tidak percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki.

Perasaan insecure seringkali muncul memang karena keluarga sendiri yang sering merendahkan dan menganggap sebelah mata, dan berkelanjutan ke lingkungan sosial yang lebih luas.

4. Mewarisi Sifat Orang Tua

Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Sebagaimana kata pepatah tersebut maka kemungkinan besar seorang anak akan memiliki karakter yang sama dengan orang tuanya termasuk dalam mendidik anak-anak mereka di masa depan.

Tidak menutup kemungkinan hobi membanding-bandingkan anak kandung sendiri dengan anak tetangga juga menjadi salah satu sifat yang diwariskan, sehingga yang terdampak dari sifat buruk orang tua bukan hanya berhenti di anak melainkan ke cucu, cicit, dan seterusnya.

Itulah GanSis dampak buruk dari kebiasaan orang tua yang suka membanding-bandingkan anak kandungnya sendiri dengan anak tetangga yang oleh para orang tua dianggap sebagai hal biasa dan sepele.

Menjadi orang tua memang bukan peran yang mudah GanSis, sebab untuk memperlakukan dan mendidik satu anak dengan anak yang lain meskipun itu anak kandung tidak akan pernah bisa sama.

Jika karakter anak kandung yang satu dengan yang lain saja berbeda, tentu sudah jelas dengan anak tetangga juga akan sangat berbeda.

Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan dapat dijadikan pelajaran bagi Agan Sista khususnya yang sudah memiliki anak dan masih suka membanding-bandingkannya dengan anak tetangga.