Kayaknya cukup banyak yang mempermasalahkan kemunculan seorang pria berpakaian layaknya wanita di Citayam fashion show. Mungkin seorang pria yang berperilaku seperti wanita cukup sering kita lihat di berbagai tempat, tetapi pria yang memakai pakaian wanita adalah sesuatu yang cukup langka untuk dilihat.

Saat sekolah dulu saya kenal pria seperti itu. Dia lebih sering bergaul dengan perempuan dan gaya bicara serta tingkah lakunya juga lebih menyerupai kaum hawa dibandingkan kebanyakan pria. Selidik punya selidik ternyata dia satu-satunya pria di keluarganya dan di lingkungan sekitarnya juga tak ada pria seumuran jadi sejak kecil dia ikut main masak-masakan dengan anak perempuan.



Lingkungan adalah faktor terbesar yang membentuk kepribadian seseorang. Lingkungan keluarga, lingkungan tetangga, lingkungan sekolah, dan juga lingkungan kerja. Dengan siapa kamu bergaul, dengan siapa kamu bekerja, dengan siapa kamu belajar, semua itu adalah bahan-bahan dasar yang telah menyusun kepribadianmu saat ini. Tak ada yang bisa melawan pembentukan kepribadian, semua terjadi begitu saja tanpa kita sadari.

Mari ambil contoh cewek tomboy. Banyak yang menganggap cewek menjadi tomboy karena lebih sering bergaul dengan laki-laki. Pendapat ini benar, meski tidak selalu benar. Ada beberapa perempuan yang harus bersikap keras dan kuat seperti laki-laki karena memiliki tanggung jawab sebagai kepala keluarga. Ada juga yang bersikap seperti pria karena tidak peduli pada perbedaan gender. Atau ada juga yang menjadi seperti pria karena… err, punya selera menyimpang.



Hal yang sama juga berlaku untuk pria kemayu. Ada dua kemungkinan jika seorang pria bergaul dengan banyak wanita. Pertama jadi playboy, kedua jadi kemayu.

Kemungkinan yang sama juga akan terjadi jika pria hanya bergaul dengan pria. Pertama jadi makin jantan layaknya anak stm, kedua jadi kemayu yang biasanya berujung pada hubungan homoseksual.

Banyak yang menganggap cewek tomboy itu okay, bahkan ada pria yang lebih suka cewek tomboy. Meski demikian pria kemayu dianggap sebagai masalah besar. Sama seperti cewek boleh pakai celana tapi cowok nggak boleh pakai rok, hal ini dianggap sebagai penyelewengan kodrat yang tak bisa ditoleransi oleh masyarakat dan karenanya perlu diperbaiki dan jangan sampai menyebar.



Negara ini tidak bisa dan mungkin tidak akan bisa mentoleransi lgbt. Karena itulah segala bibit-bibit yang bisa mengarah ke sana perlu ditindak tegas. Kemunculan cowok kemayu di Citayam fashion week memang meresahkan, sayangnya mereka hanyalah sebagian dari kasus-kasus yang ada. Tak ada siapa pun yang bisa menghentikan cowok-cowok kemayu untuk terus bermunculan, yang bisa dilakukan hanya mencegah dengan mengandalkan peran orangtua dalam mendidik anaknya.

Sama seperti bully, sama seperti pergaulan bebas, sama seperti geng remaja. Penyebarannya tak akan pernah bisa dihentikan dan sekali lagi pemerintah cuma bisa berpangku tangan dan menyerahkan masalah tersebut pada orangtua masing-masing. Fakta yang keras tapi fakta adalah fakta.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.

sumur