Halo teman - teman.
perkenalkan saya adalah newbie bertahun - tahun yang hanya mampir baca ke kaskus, sekarang mau berbagi cerita nyata yang tidak saya bumbu bumbui, pengalaman pribadi yang aneh, tidak terlalu horor, tapi cukup mengganggu, Semoga bisa menghibur buat temen - temen sekalian, atau bahkan ada yang punya solusi dan ingin membantu saya doakan lancar semua hajat hidupnya.

Jadi langsung saja saya mulai ya.

Perkenalkan saya adalah KaeF, saat ini saya sudah berusia 29 Tahun, bekerja sebagai freelancer di bidang desain grafis, animasi, dan sosmed. Status masih single. Sejak kecil (kira-kira di usia Taman Kanak Kanak) saya beberapa kali mengalami kejadian janggal dan tidak dapat dideskripsikan dengan nalar, namun anehnya saya tidak mengalamai rasa takut ketika mengalami hal tersebut(seingat saya).

Mulai dari melihat sekelebat kain terbang didalam rumah, jendela di dalam rumah terbuka sendiri di malam hari, hingga sepeda roda tiga yang belnya bunyi terus - menerus di ruangan gelap ketika malam hari.

Awalnya saya mengira, rumah saya yang berpenghuni, oh iya saya tinggal di daerah jawa timur, tepatnya di kota B, bukan yang dekat pesisir tapi yang dikelilingi gunung (ada yang bisa tebak dimana?). Mungkin dari sini teman - teman sudah bisa menebak, bagaimana lingkungan saya dan tingkat kemistisan daerahnya.

Rumah saya bukan rumah yang besar, hanya 2x ukuran rumah bersubsidi saat ini, rumah ini dahulu memiliki sebuah sumur yang sampai saat ini masih aktif, tapi sudah ditutup bagian atasnya. Alasan lain kenapa kok saya berpikir rumah ini merupakan rumah yang berpenghuni, karena orang tua dahulu sering sekali cekcok, bertengkar hebat, tapi beruntungnya tidak sampai berpisah.

Rumah ini sangatlah sederhana, bukan seperti rumah - rumah mistis lain yang biasanya adalah bangunan peninggalan belanda, atau rumah gedongan yang memiliki banyak kamar, rumah ini dahulu hanya terbuat dari gedhek kalau bahasa jawanya(seperti triplek tapi dari anyaman bambu)


Lalu perlahan lahan dengan meningkatnya ekonomi rumah ini dibangun sedikit demi sedikit.

Fase Anak - anak


Seperti yang saya tulis di atas, saya mengalami beberapa kejadian mistis ketika masih anak - anak, kejadiannya bisa dibilang ringan, dan bahkan tidak membuat bulu kuduk saya yang masih anak anak saat itu tidak merinding sama sekali (atau sayalah yang memiliki keanehan?). Hal ini terjadi ketika saya akan tidur di malam hari, saat itu pintu kamar saya terbuat dari triplek dan tidak bisa ditutup, tidak ada lampu dikamar, hanya ada cahaya lampu dari ruang tengah dengan tujuan menghemat listrik.

Saya memposisikan kepala saya tepat di depan pintu kamar yang tidak bisa tertutup itu, agar teman - teman bisa membayangkan lebih detail, saya buatkan sedikit ilustrasi asal asalan.




Saya sendiri lupa pukul berapa saat itu, yang saya tahu, suara deru kendaraan di jalan sudah tidak ada, orang tua sudah tidur di kamar sebelah, sunyi, senyap, bahkan suara jangkrik pun tidak ada. Saya yang masih bocah itu hanya menunggu mata ini mengantuk dan tertidur, tidak punya komik, tidak punya gamebot apalagi gameboy untuk dimainkan, hanya bisa termenung memandangi lampu yang ada di luar.

Tiba - tiba, ada sekelebat cepat, tapi entah kenapa menurut saya itu tidak terlalu cepat dan jelas sekali, ada sesuatu berwarna putih terbang di lorong dari pintu depan menuju pintu belakang rumah yang menuju ke sumur. Saya hanya terdiam, tanpa rasa takut, bahkan tidak ada perasaan ingin menutup rapat pintu didepan saya, hanya terdiam dan berpikir tentang objek apa yang lewat barusan.

Cerita lain yang semakin menguatkan pemikiran saya dahulu kalau rumah ini berpenghuni adalah jendela, di rumah ini ada jendela kecil yang ketika dibuka, kita akan langsung melihat sumur. Pernah suatu malam, ibu saya sedang marah - marah kepada saya, semakin lama amarahnya semakin tinggi dan kembali lagi, tidak ada angin, tidak ada hujan, jendela ini terbuka lebar.

Seakan jendela ini dipukul dari luar, namun tidak sampai terbanting. Jika di film horor kita akan disajikan dengan penampakan mahluk tersebut, atau minimal tangan yang sekelebat terlihat. Ini benar-benar tidak ada sama sekali, hanya kegelapan bagian belakang rumah yang ada, dan anehnya lagi saya saat diperintahkan untuk menutup jendela itu, saya tidak takut sama sekali, tidak juga menolak.

Hal - hal kecil seperti ini banyak terjadi seingat saya, seperti televisi yang sudah dimatikan, jelas - jelas tombolnya sudah ditekan, dan ditinggal sekitar 15 langkah televisi ini menyala sendiri, saat itu tayangan yang sedang ditonton adalah tayangan horor. Awalnya sempat terpikirkan kalau televisi ini konslet tombolnya sehingga bisa menyala sendiri, namun.... seharunya jika konslet, tidak perlu waktu yang lama untuk menyala lagi kan?




Sepeda roda tiga yang bagian belnya berbunyi sendiri (ini paling sering, hampir setiap malam). bahkan saking seringnya, saya sampai hafal dan selalu menghampiri sepeda tersebut dan memindahkannya ke tempat yang terang, agar tidak mengganggu tidur saya.



hal seperti ini sudah menjadi sesuatu yang lumrah bagi saya, apalagi hanya centong nasi yang bergerak di malam hari, saya hanya menganggap itu adalah cecak yang memakan sisa sisa nasi.

Namun ada hal aneh yang dewasa ini mulai berpikir....
Ini bukan rumahnya, tetapi saya yang aneh, atau bahkan, saya yang diikuti?

Karena saya pernah merasa mendapat dorongan untuk bunuh diri, ketika melihat ke jembatan, ada rasa ingin melompat, sering tindihan, sering merasa diperhatikan di dengan sesuatu yang ada di pojok ruangan tapi tidak ada wujudnya, dan masih banyak lagi.

apakah teman - teman masih tertarik untuk membaca cerita saya?

Sebagai disclaimer, cerita ini saya tulis berdasarkan ingatan saya sendiri, dan saya usahakan tidak saya tambah - tambahi

Salam Hangat

KaeF