Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Baru Sehari Teken Perjanjian dengan Kiev, Rusia Dilaporkan Serang Pelabuhan Ukraina
 Baru Sehari Teken Perjanjian dengan Kiev, Rusia Dilaporkan Serang Pelabuhan Ukraina

KIEV, iNews.id – Sejumlah rudal Rusia dilaporkan menghantam infrastruktur di Pelabuhan Odesa, Ukraina, Sabtu (23/7/2022). Serangan itu terjadi sehari setelah Rusia dan Ukraina menandatangani kesepakatan untuk membuka kembali pelabuhan-pelabuhan di Laut Hitam untuk melanjutkan ekspor gandum.

“Musuh menyerang pelabuhan perdagangan laut Odesa dengan rudal jelajah Kalibr. Dua rudal ditembak jatuh oleh pasukan pertahanan udara; dua lagi menghantam infrastruktur pelabuhan,” ungkap Komando Operasi Selatan Ukraina lewat aplikasi pesan Telegram, akhir pekan ini.

Rusia dan Ukraina menandatangani kesepakatan penting di Istanbul, Turki, pada Jumat (22/7/2022) kemarin. Kedua negara bekas Soviet itu setuju untuk membuka kembali berbagai pelabuhan Ukraina di Laut Hitam. Dengan begitu, Kiev dapat mengekspor lagi jutaan ton biji-bijian yang telah terjebak di gudang-gudang penyimpanan Ukraina selama agresi militer Rusia.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan, serangan rudal hari ini, membuat pihaknya mempertanyakan kesepakatan dan janji yang dibuat oleh Rusia kepada PBB dan Turki di Istanbul, kemarin. Untuk diketahui, PBB dan Turki duduk selaku pihak yang menengahi kesepakatan itu.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Ukraina meminta PBB dan Turki untuk memastikan bahwa Rusia memenuhi komitmennya terhadap perjanjian itu. Dalam kesepakatan itu, Moskow berjanji akan mewujudkan koridor yang aman untuk ekspor biji-bijian dari pelabuhan-pelabuhan Ukraina di Laut Hitam.

Saat dimintai wartawan komentarnya atas laporan serangan di Odesa pada hari ini, Kementerian Pertahanan Rusia belum menanggapi.

Sementara Duta Besar AS untuk Kiev, Bridget Brink, menyebut serangan rudal tersebut sungguh keterlaluan.

“Rusia menyerang kota pelabuhan Odesa kurang dari 24 jam setelah menandatangani perjanjian untuk mengizinkan pengiriman ekspor pertanian. Kremlin terus mempersenjatai makanan. Rusia harus dimintai pertanggungjawaban,” cuitnya di Twitter.

sumber
0
523
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.