Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

vidyazafiria057Avatar border
TS
vidyazafiria057
Presiden Italia Bubarkan Parlemen Buntut Pengunduran Diri Mario Draghi
Presiden Italia Sergio Mattarella membubarkan parlemen pada Kamis (21/7). Langkah itu diambil setelah Perdana Menteri Italia Mario Draghi resmi mengundurkan diri pada Rabu (20/7) akibat sekutu koalisi sayap kanan memboikot mosi tidak percaya.
Mattarella mengatakan langkah tersebut "tak terhindarkan" menyusul pergolakan politik yang dihadapi negara dengan ekonomi terbesar ketiga di Uni Eropa dalam 24 jam terakhir.

"Situasi politik yang telah ditentukan telah menyebabkan keputusan ini," kata Presiden Italia Sergio Mattarella, seperti diberitakan CNN pada Kamis (21/7).

"Diskusi, pemungutan suara, dan cara pemungutan suara kemarin di Senat memperjelas hilangnya dukungan parlemen untuk pemerintah, dan tidak ada prospek membentuk mayoritas baru."

"Situasi tersebut membuat pembubaran kamar-kamar (parlemen) lebih awal tidak bisa dihindari," Mattarella menegaskan.

Dalam pidato singkat di Istana Qurinale, Roma, Mattarella berterima kasih kepada Draghi dan jajaran menteri atas kerja dan upaya mereka selama ini.

"Saya berterima kasih kepada Mario Draghi dan para meteri atas komitmen mereka 18 bulan ini," kata Mattarella.

Presiden Italia tersebut juga mengungkapkan pemilihan perdana menteri baru bakal berlangsung dalam 70 hari mendatang, sesuai diatur konstitusi.

Seperti diberitakan AFP, berdasarkan jajak pendapat saat ini, aliansi sayap kanan yang dipimpin Partai Brothers of Italy Giorgia Meloni akan dengan mudah memenangkan pemungutan suara.

"Tidak ada lagi alasan," cuit Meloni yang lantang memimpin oposisi selama masa jabatan Draghi dan telah lama menyerukan pemilihan baru.

Sebelumnya, Draghi resmi mengundurkan diri setelah drama perpecahan koalisi pemerintahannya. Ia sebenarnya sudah mengajukan pengunduran diri, tapi ditolak Mattarella.

Pengunduran diri Draghi berawal saat saat Italia menggelar pemungutan suara mosi tidak percaya terkait kebijakan untuk mengatasi biaya hidup yang kian melambung.

Dalam pemungutan suara itu, Draghi tak mendapatkan dukungan dari Gerakan Bintang Lima, salah satu partai di koalisi berkuasa.

Sebagaimana dilansir Reuters, partai lain dalam koalisi Draghi, Forza Italia, dan Lega Nord menolak memberikan memberikan suara.

Draghi kemudian merasa ia tak lagi didukung untuk memerintah Italia. Ia lantas memutuskan untuk mengundurkan diri.

https://info24jamterkini.blogspot.co...bal-belum.html
0
572
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.