lingkarpolitikAvatar border
TS
lingkarpolitik
IMF Ramal RI Tak Kena Resesi, Beri Saran Ini ke Jokowi


Banyak negara di dunia diramal akan jatuh ke jurang resesi mulai dari tahun ini. Sementara Indonesia berada pada arah yang berbeda, dengan proyeksi ekonomi di sekitar 5%.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva akhir pekan lalu. Ada beberapa alasan yang menjauhkan Indonesia dari resesi. Antara lain, penanganan covid-19 yang tepat dan mencegah penurunan ekonomi yang terlalu dalam.

"Saat Covid-19 di sini, Indonesia berhasil mencegah penurunan output ekonomi yang signifikan, tidak sedalam di banyak tempat," kata Georgieva.

Meski menghadapi 'kejutan', yakni efek perang Rusia di Ukraina, Georgieva mengatakan Indonesia tetap mencatat pertumbuhan yang positif, dimana ia yakin akan terus meningkat dengan baik.

"(Indonesia) menghadapi kejutan kedua dalam perang di Ukraina dengan mencatatkan pertumbuhan ekonomi di atas 5%, dengan inflasi 4%, dan dengan anggaran yang sangat baik yang mampu memberikan dukungan, terutama kepada penduduk yang rentan," katanya.

Angka ini sendiri, menurut Georgieva, jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain di dunia, sehingga ia merasa bangga dengan pencapaian Indonesia tersebut.

Selain itu, ia juga mengatakan sangat penting bagi kebijakan fiskal Indonesia untuk tetap fokus dalam memberikan bantuan dengan sasaran yang tepat. Ia mengatakan pemerintah harus fokus kepada mereka yang sangat membutuhkan, bukan memberikan subsidi kepada semua orang, termasuk masyarakat kaya.

"Mengapa? Karena jika kebijakan fiskal menghabiskan terlalu banyak, itu bisa meledakkan inflasi," tambahnya.

Ia juga menilai kebijakan Indonesia dalam melakukan burden sharing melalui kerja sama antara pemerintah dengan Bank Indonesia.

"Selama krisis Covid-19, bank sentral Indonesia, Bank Indonesia (BI), memberikan beberapa dukungan moneter bekerja sama dengan pemerintah dengan keputusan untuk menghadapinya pada akhir 2022, dan kami sangat menyarankan agar keputusan ini dihormati, sekali lagi, untuk melindungi ekonomi dari goncangan dunia," katanya.

Meski tidak alami resesi, kondisi memburuknya perekonomian dunia tetap berpengaruh terhadap Indonesia. Perang Rusia dan Ukraina yang tak berkesudahan menimbulkan terhambatnya pasokan pangan di seluruh dunia. Imbasnya adalah lonjakan inflasi.

"Jika inflasi tidak terkendali dan pemerintah tidak melanjutkan kebijakan yang bersifat mencegah, itu akan menjadi kejutan yang harus kita hindari," kata Georgieva.

Maka pemerintah harus berupaya meredam lonjakan tersebut melalui berbagai kebijakan, bisa memastikan ketersediaan pasokan, optimalisasi fiskal maupun moneter.

"Rekomendasi kami: satu, ketika inflasi tinggi, lawan dan redam," imbunya.

Kedua, kata Georgiva adalah memberikan dukungan keuangan terhadap perekonomian apabila dibutuhkan. Ketiga bekerjasama dengan banyak pihak untuk pemulihan ekonomi.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-ini-ke-jokowi
scorpiolama
scorpiolama memberi reputasi
1
792
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.3KThread40.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.