Ulyaeni Maulida Selasa, 19 Juli 2022 19:17


Dream – Di era kepemimpinannya, Presiden Soeharto kerap mengadakan acara 'Gelar Nusantara Anak Indonesia' atau Gelantara sebagai peringatan Hari Anak Nasional. Acara tersebut digelar di Istana Negara.

Dalam kegiatan tersebut, Presiden Soeharto mengundang semua siswa di seluruh pelosok Indonesia. Tujuannya adalah untuk mewujudkan bibit-bibit sekaligus memperkuat pesatuan bangsa.

Namun, kala itu ada sebuah momen unik yang cukup menarik perhatian. Dalam momen 'Temu Wicara Presiden Soeharto', nomor anak yang ditunjuk untuk menyampaikan dan menambahkan pertanyaan. Ada seorang anak SD yang melontarkan pertanyaan yang terdengar polos sekaligus mencengangkan.

Nah, siapa dan bagaimana kabar anak SD tersebut? Simak ulasannya berikut ini.



Dalam momen 'Temu Wicara Presiden Soeharto' ada seorang anak SD yang diketahui bernama Hamli ikut memberikan pertanyaan pada Pak Harto. "Nama saya Hamli dari Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Banggai. Saya ingin bertanya, mengapa Presiden di Indonesia cuma satu? Padahal Indonesia sangat luas," tanyanya dengan rasa ingin tahu

Mendengar pertanyaan tersebut, sontak gelak tawa memecah keheningan. Mereka tak mengira pertanyaan itu akan dilontarkan oleh seorang anak SD. Presiden Soeharto pun menjawab sembari tertawa,” Presiden itu hanya satu untuk memimpin negara dan bangsa. Nanti kalau ada dua atau tiga, lalu berjalan tidak baik. Banyak pemimpin, banyak kapten, kemudian negara menjadi rusak."

Tak hanya itu Presiden Soeharto juga memberikan penjelasan lebih lengkap terkait pertanyaan Hamli. Tak lama, Presiden Soeharto kembali menanyai balik Hamli yang kemudian membuat sekitar menjadi hening. "Kamu kenapa tanya begitu? Kamu siapa yang suruh? Karena hanya ingin tahu saja? Kayak di rumah, bapak kamu hanya satu kan?" tanya Pak Harto sembari tertawa.



Setelah puluhan tahun berlalu, ternyata banyak yang masih penasaran dengan kabar anak SD tersebut. sekarang, Hamli kini sudah tumbuh menjadi seorang pria dewasa.

Meski sebelumnya banyak yang mengungkapkan jika Hamli telah meninggal dunia, ternyata ia masih hidup dan kini berprofesi sebagai tukang service elektronik.
Dream.co.id