Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

denisaoktavianiAvatar border
TS
denisaoktaviani
Chusnul Chotimah: Islamophobia Adalah Politik Identitas Terbaru, Sama Seperti Cap PKI
Senin 18-07-2022,07:07 WIB

Chusnul Chotimah: Islamophobia Adalah Politik Identitas Terbaru, Sama Seperti Cap PKI

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Pegiat media sosial dan pemerhati politik, Chusnul Chotimah memandang, isu Islamophobia diduga sengaja dihembuskan oleh kelompok tertentu dengan maksud untuk "Melabeli" mereka yang berbeda pandangan dan termasuk dalam politik identitas.

Chusnul melihat, istilah Islamophobia itu sama persis ketika cap PKI itu dibangkitkan untuk orang-orang yang berbeda pandangan dalam kaitan dengan politik identitas ketika itu.



Hal tersebut disampaikan Chusnul dalam cuitannya di akun twitter pribadinya, @ChusnulCh_, dilihat Fin.co.id Senin 18 Juli 2022.


"Osu Islamofobia itu sm seperti isu PKI bangkit, sm2 diangkat kadrun, sm2 ga ada. Cuma akan dipakai unk mencap mereka yg beda pilihan dgn kadrun.Kalo dulu dicap PKI nanti dicap Islamophobia dan mereka merasa paling mewakili Islam. Islamophobia Politik identitas terbarunya kadrun," tulis Chusnul.



Sebelumnya, Sejumlah tokoh nasional lintas ormas Islam dan ratusan jamaah mendeklarasikan Gerakan Nasional Anti Islamophobia (GNAI).


Gerakan ini untuk melawan isu Islamophobia di dunia yang oleh media barat digambarkan sebagai kaum teroris dan radikalis.



Deklarasi GNAI yang digelar di Aula Buya Hamka Masjid Al Azhar Jakarta ini dihadiri sejumlah tokoh Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif, Sekretaris Jenderal PP Syarikat Islam Ferry Juliantono, Wakil Ketua Partai Ummat Buni Yani, Ketua Umum Partai Masyumi Reborn Ahmad Yani, Habib Mukhsin, Mustofa Nara, Refly Harun, Alfian Tandjung, Habib Umar Husain dan sejumlah tokoh dan aktivis lainnya.

Termasuk mantan anggota DPR RI Hatta Taliwang, mantan anggota DPR Ariadi Ahmad, Rizal Fadilah, Anton, aktivis era 98 Andrianto. Sementara di jajaran inisiator dan pendiri GNAI ada nama Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Anwar Abbas, Sekretaris Jenderal PP Syarikat Islam Ferry Juliantono, Cucu pendiri Nahdlatul Ulama KH. Wahab Hasbullah yakni Gus Aam, Ahmad Dhani Prasetyo, Habib Mukhsin, Ustadz Umar Husein, Ustaz Alfian Tandjung.



https://fin.co.id/read/102625/Chusnu...eperti-Cap-PKI


Pleaasee..deh, pelakunya kan kubu2 si Chusnul. Harusnya Chusnul cs tau malu, Indonesia mayoritas muslim, tp dipecah sama kubu2 doski hanya demi capres yg bayarin seperti Mas Ganjar dan Mas Erick T 

emoticon-Hansip
maroonia
maroonia memberi reputasi
-5
1.3K
34
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.