Mengutip artikel TheDrive.compada hari Sabtu (16/07/2022) pihak US Navy merilis sebuah video sinking exercise (SINKEX), di mana dalam video itu sebuah kapal frigat bekas Oliver Hazard Perry Class yang bernama USS Rodney M. Davis (FFG-60) ditenggelamkan sekitar 50 miles utara Kauai. Kapal frigat itu akhirnya tenggelam ke kedalaman sekitar 4.500 meter setelah rentetan bom dan rudal menghantamnya.

Nama USS Rodney M. Davis diambil dari penerima Medal of Honor Sersan Marinir. Rodney Maxwell Davis, kapal frigat ditugaskan pada tahun 1987 dan menghabiskan hampir 30 tahun karirnya di Pasifik. Kapal kemidian dinonaktifkan pada tahun 2015 dan dilaporkan sempat dipertimbangkan untuk disumbangkan ke Ukraina pada tahun 2018, tetapi hal itu tak pernah terjadi.

USS Rodney M. Davis adalah salah satu dari beberapa kapal frigat yang ditenggelamkan sebagai target dalam beberapa tahun terakhir, ia bergabung ke dasar laut menyusul Thach, Ford , dan McClusky. Beberapa nama kapal yang sebelumnya sudah ditenggelamkan. Sementara itu selama latihan Valiant Shield bulan Juni di Kepulauan Marianas, USS Vandegrift menemui ajalnya di SINKEX di lepas pantai Guam. Selain itu USS Ingraham, frigat Kelas Perry terakhir yang dibangun untuk layanan AS juga hancur berkeping-keping dengan serangan udara dan serangan torpedo.



Dalam latihan Sabtu kemarin, pesawat tempur F/A-18E/F Super Hornet Angkatan Laut AS dan pesawat F-35C Lightning II Korps Marinir dari Carrier Air Wing 9 yang berbasis di atas kapal USS Abraham Lincoln menjatuhkan bom berpemandu laser Paveway ke frigat tersebut. Sementara video yang diposting di akun Twitter RIMPAC lebih lanjut menunjukkan peluncuran rudal anti kapal dari frigat Kelas Halifax Angkatan Laut Kanada HMCS Winnipeg (FFH-338), frigat Kelas Kasturi Angkatan Laut Malaysia KD Lekir (F-26), dan pesawat patroli maritim US Navy P-8 Poseidon.

Winnipeg dan Poseidon menembakkan rudal anti kapal Harpoon ke USS Rodney M. Davis, sementara Lekir menembakkan rudal anti kapal  Exocet Block 2  buatan Prancis. Sementara setelah mendapat berbagai serangan, kapal perang tua yang tangguh itu untuk beberapa saat tetap mengapung dan setelah itu terbakar.



Meski yang jadi sasaran tembak hanya sebuah kapal yang sudah tua, tetapi ada nilai yang tak terbantahkan dalam menggunakan sistem senjata secara nyata. Mulai dari merencanakan serangan dan merasakan sebuah kapal bergema akibat tembakan dari rudal yang meninggalkan tabung, atau pelepasan bom dari pesawat tempur. Ini juga merupakan bukti nyata bahwa "senjata warisan" seperti Harpoon, Exocet, dan Paveway masih dapat menyerang dengan tepat sasaran meskipun usianya sudah lanjut.

Sebagai tambahan informasi, RIMPAC yang merupakan akronim dari "Rim of the Pacific", merupakan latihan maritim internasional terbesar di dunia yang melibatkan hampir seluruh Angkatan Laut di seluruh planet bumi. Dan pertama kali diselenggarakan sejak tahun 1971. Pada tahun ini RIMPAC diikuti oleh 26 negara, 38 kapal permukaan, 4 kapal selam, 9 angkatan darat nasional, lebih dari 30 sistem tak berawak, sekitar 170 pesawat dan lebih dari 25.000 personel. Latihan ini berlangsung di sekitar Kepulauan Hawaii dan California Selatan, dari 29 Juni hingga 4 Agustus.

Menurut Angkatan Laut Kerajaan Malaysia, peristiwa tenggelamnya kapal frigat bekas tersebut juga menandai pertama kalinya sebuah kapal Malaysia melakukan penembakan rudal di luar perairan Malaysia. Korvet tersebut sebelumnya menembakkan rudal serupa (MBDA Exocet MM40 Block 2) pada Mei 2022. Penembakan disaksikan oleh Kepala Angkatan Laut Kerajaan Malaysia; Laksamana Tan Sri Mohd Reza bin Mohd Sany dan Wakil Komandan Armada Barat; Laksamana Pertama Farizal Myeor di Pusat Perang Pasifik K. Mark Takai di Pulau Ford, Hawaii.

Jika Malaysia mengirim KD Lekir (F-26) dalam ajang RIMPAC tahun ini, maka Indonesia mengutus KRI I Gusti Ngurah Rai (GNR) 332 untuk berpartisipasi dalam ajang RIMPAC 2022. Dalam latihan tahun ini, KRI GNR melakukan kegiatan underway rpelenishment (UNREP) dengan USNS Henry J. Kaiser pada 26 Juni 2022 lalu di Smudera Pasifik. Latihan UNREP yang dilakukan berupa pengisian bahan bakar dari kapal AS ke kapal KRI GNR.




Referensi Tulisan: TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas