Peluncur roket HIMARS terus mengamuk di Ukraina, dan kini Rusia belum menemukan solusi untuk meredam amukannya. Di saat yang sama Eropa justru sudah mulai memasok saudara tua HIMARS, yakni M270. Mengutip artikel Army Recognitiontiga negara Eropa (Inggris, Jerman, Norwegia) sudah setuju untuk mengirim M270 ke Ukraina. Sementara itu pada 30 Juni 2022 lalu, Inggris sudah mulai melatih tentara Ukraina untuk menggunakan Multiple Launch Rocket System M270 milik mereka.

M270 termasuk sesepuh di segmen MLRS, pasalnya peluncur roket ini mulai berdinas bersama US Army mulai tahun 1983. Dibuat oleh Lockheed Martin, 170M270 dikemabangkan dari basis kendaran tempur infntri (IFV) M2 Bradley. Launcher Loader Module yang teepasang di belakang kendaraan terdiri dari base, turret, dan cage. M270 dibekali sistem pengendali tembakan terkomputerisasi, paket stabilisasi/sistem penentuan posisi, sistem penggerak peluncur, dan unit twin-boom crane untuk memuat amunisi berupa roket.

M270 diawaki oleh tiga orang kru yang terdiri dari komandan, penembak dan pengemudi yang berada di kabin depan. Untuk M270 milik US Army sudah dilengkapi dengan peluncur granat otomatis seri MK19 40 mm yang dipasang di atap. Membawa total 12 roket, M270 bisa menembakkan seluruh amunisi standar 227 mm unguided rocket, untuk jangkauan tembak maksimalnya adalah 32 km memakai hulu ledak dual-purpose sub-munition. M270 juga bisa menembakkan extended-range rocket dengan jarak tembak maksimum 45 km.

Guided rocket juga bisa ditembakkan M270 memakai hulu ledak sub-munition atau unitary warhead dengan jangkauan 60 sampai 90 km. Sama halnya seperti HIMARS, varian terakhir dari M270 juga bisa menembakkan ATACMS (Army Tactical Missile System) yang punya jangkauan tembak maksimal mencapai 300 km.

Fitur unik dari M270 adalah tidak memiliki rel peluncuran, untuk roket ditembakkan langsung dari kontainer. Roket milik M270 sendiri dapat disimpan dalam wadahnya tanpa perawatan apa pun hingga sepuluh tahun. Untuk amunisi unguided/guided rocket mampu memuat 12 roket, dikemas dalam dua pod yang masing-masing berisi enam roket. Sementara jika menembakkan rudal permukaan ke permukaan MGM-140 ATACMS bisa memakai dua pod atau bisa memakai kombinasi satu ATACMS dan 6 roket.



Untuk mode penembakan, tanpa meninggalkan kabinnya; awak yang terdiri dari tiga orang dapat menembakkan hingga 12 roket dalam waktu kurang dari 60 detik. Roket dapat ditembakkan satu per satu atau ditembakkan 12 roket langsung sekaligus. Akurasi menembak dapat terus dipertahankan dalam semua mode penembakan, karena komputer mengarahkan ulang peluncur selama fase penembakan.

Memakai chassis M993 yang dipakai oleh Bradley, untuk urusan mesin M270 memakai mesin VTA-903Y buatan Cummins dan transmisi HMPT-500 buatan Lockheed Martin. Mesin ini mampu digeber sampai kecepatan 64 km/jam di jalan aspal dan punya jangkauan maksimal 483 km. M270 memiliki panjang 6,97 m; lebar 2,97 m; dan tinggi: 2,61 m. Bobot kosongnya adalah 20.189 kg dan bobot tempur 25.191 kg.

Peluncur roket ini cukup laris di Eropa terutama di kalangan anggota NATO. Anggota NATO yang memkai M270 adalah Denmark, Prancis, Jerman, Yunani, Italia, Norwegia, Inggris, Turki dn Belanda. Di Asia, ada nama Jepang Korea Selatan sebagai penggunanya. Di luar nama itu masih ada Finlandia, Israel, Bahrain dan Mesir yang juga memakai M270.



Referensi Tulisan: US Army& Army Recognition
Sumber Foto: sudah tertera di atas